Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ronaldinho dan Rafael Marquez (twitter.com/ChampionsLeague)

Musim panas 2003 menjadi titik awal keberhasilan Barcelona menguasai Eropa. Hal ini ditandai dengan kehadiran Ronaldinho di Nou Camp. Dia diboyong dari Paris Saint-Germain dengan biaya Rp531 miliar. Lima musim berseragam Blaugrana, Ronaldinho menjadi idola baru publik Nou Camp.

Dia mempersembahkan 2 gelar LaLiga dan 1 Liga Champions untuk Barcelona. Bersama Ronaldinho, Barcelona mendatangkan deretan pemain lainnya. Beberapa tampil signifikan dan menjadi kunci kesukesan klub, sedangkan lainnya flop. Siapa saja mereka? Ini ulasannya.

1. Ricardo Quaresma

Ricardo Quaresma (rte.ie)

Ricardo Quaresma digadang-gadang sebagai pemain yang memiliki gaya bermain seperti Cristiano Ronaldo. Dia bersinar bersama Sporting Lisbon sebelum bergabung dengan Barcelona dengan biaya 6,3 juta euro. Di tengah gegap gempita kedatangannya, dia gagal memenuhi ekspektasi klub.

Quaresma hanya mencetak satu gol dalam 28 penampilan di semua kompetisi pada musim 2003/2004. Dia pun terlibat perseteruan dengan pelatihnya kala itu, Frank Riijkard. Sang pemain kemudian dilepas ke Porto dengan meilbatkan Deco.

2. Rafael Marquez

Rafael Marquez (twitter.com/ChampionsLeague)

Rafael Marquez adalah salah satu bek tengah underrated ketika didatangkan Barcelona dari AS Monaco. Bek asal Meksiko itu ditebus hanya dengan biaya 5 juta euro saja. Meski demikian, dia menjadi bagian penting masa kejayaan Barcelona.

Selama tujuh tahun di klub, dia membuat 242 penampilan dan memenangkan 12 trofi, termasuk 4 gelar LaLiga dan 2 Liga Champions. Pada 2010 dia hijrah ke MLS untuk bergabung dengan New York Red Bull.

3. Rustu Recber

Rustu Recber (barcablaugranes.com)

Rustru Recber adalah bintang Timnas Turki ketika menjadi juara ketiga Piala Dunia 2002. Dia menjadi target banyak klub Eropa, seperti Arsenal dan Manchester United. Namun, dia menolak tawaran dua klub Inggris itu demi bergabung dengan Barcelona dengan status free transfer.

Meski saat itu berstatus salah satu kiper terbaik dunia, dia hanya menjadi pelapis dari Victor Valdes. Ironisnya, dia hanya tampil dalam tujuh penampilan. Pada 2004 dia dilepas ke Fenerbahce sebagai pemain pinjaman sebelum dipermanenkan pada akhir musim.

4. Giovanni van Bronckhorst

Giovanni van Bronckhorst (football-espana.net)

Didatangkan dengan kesepakatan pinjaman dari Arsenal, Van Bronckhorst berkembang menjadi salah satu bek sayap terbaik di Eropa bersama Barcelona. Blaugrana kemudian mempermanenkan statusnya pada 2004 hanya dengan biaya 2 juta euro.

Sempat dimainkan di lini tengah, dia diposisikan sebagai bek kiri selama empat tahun berikutnya dan membentuk kerja sama yang mematikan dengan Ronaldinho di sayap. Pemain asal Belanda itu memenangkan 2 gelar LaLiga, 2 Piala Super Spanyol, dan 1 Liga Champions dengan mengalahkan mantan klubnya, Arsenal, di final 2006.

5. Mario Abrante

Mario Abrante (atlanticohoy.com)

Setelah Frank de Boer dan Philippe Christanval dilepas, Barcelona mengontrak Mario Abrante dengan status pinjaman selama satu musim dari Real Valladolid. Pemain berposisi bek tengah hanya membuat satu penampilan LaLiga untuk Blaugrana  saat menderita kekalahan 5-1 melawan Malaga.

Dia dipulangkan pada akhir musim panas dan menghabiskan kariernya bersama klub-klub medioker. Sang pemain baru gantung sepatu pada musim panas 2020 bersama klub Meksiko, San Luiz.

 

Tidak bisa dimungkiri bahwa kehadiran Ronaldinho menjadi titik awal keberhasilan Barcelona menguasai Eropa di era modern. Itu juga yang kemudian memancing pemain top lainnya datang ke Barcelona. Ronaldinho bahkan menjadi mentor bagi Lionel Messi dalam masa pengembangannya menjadi pemain terbaik dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team