5 Pemain Top yang Menjalani Karier Sangat Mengecewakan di Chelsea

Pemain asal Portugal ini datang ke Chelsea dengan reputasi besar pada tahun 2008. Untuk mendatangkan sang pemain, The Blues harus mengeluarkan biaya sebesar 10 juta euro atau setara Rp167 miliar. Dengan kualitas yang dimiliki, nominal tersebut dianggap sangat murah.

Awalnya, ia tampil cukup menjanjikan di Stamford Bridge. Namun, masalah cedera membuat karier Deco menurun seiring berjalannya waktu. Ia kemudian memutuskan meninggalkan Chelsea dengan status bebas transfer pada 2010 setelah hanya mencetak 5 gol dari 42 laga.

Chelsea mendatangkan Tiemoue Bakayoko dari AS Monaco pada tahun 2017. Pemain asal Prancis ini saat itu diharapkan bisa membentuk duet yang menjanjikan di lini tengah bersama N’Golo Kante. Namun, serangkaian performa buruk di tahun debutnya membuat ia dipinjamkan ke AC Milan pada musim 2018/2019.

Meski performanya membaik bersama klub Italia itu, Bakayoko tidak dipermanenkan oleh AC Milan. Karena lini tengah The Blues saat itu sudah diisi banyak sekali pemain bintang, sang pemain kemudian dipinjamkan lagi ke AS Monaco dan Napoli. Musim ini Bakayoko kembali dipinjamkan ke AC Milan selama dua tahun dengan opsi pembelian permanen.

Chris Sutton merupakan penyerang yang tampil impresif selama waktunya membela Blackburn Rovers. Ia tercatat sukses membukukan 50 gol dalam 131 pertandingan bersama klub itu. Pada tahun 1999, pemain asal Inggris tersebut direkrut oleh Chelsea dengan harapan bisa membawa klub bersaing di papan atas.

Sayangnya, Sutton justru melempem selama berseragam The Blues. Dari 28 pertandingan di Premier League, ia hanya mampu menciptakan 1 gol saja. Karena performanya jauh menurun, Chelsea memutuskan untuk melepasnya ke Celtic di musim berikutnya.

Performa hebat Alvaro Morata bersama Real Madrid membuat Chelsea jatuh hati. Alhasil, penyerang asal Spanyol itu digaet ke Stamford Bridge pada musim panas 2017 dengan biaya senilai 66 juta euro atau setara Rp1,1 triliun. Morata memulai semuanya di Chelsea dengan menjanjikan setelah mencetak 10 gol dari 9 pertandingan pertamanya.

Namun, penampilan sang pemain justru menurun seiring berjalannya waktu. Di musim debutnya, Morata hanya menciptakan 15 gol dari 48 pertandingan di semua kompetisi. Pada tahun berikutnya, Morata semakin kesulitan menunjukkan tajinya dan harus ikhlas dipinjamkan ke Atletico Madrid pada musim dingin 2019 dan akhirnya dipermanenkan pada tahun 2020.

Pada awal tahun 2000-an, Andriy Shevchenko adalah salah satu penyerang berkualitas di kompetisi top Eropa. Bersama AC Milan, pemain asal Ukraina ini sukses meraih banyak sekali gelar juara, termasuk Ballon d’Or tahun 2004. Chelsea kemudian mendatangkan sang pemain dengan biaya 44 juta euro atau setara Rp735 miliar pada 2006.

Shevchenko saat itu diharapkan bisa tampil impresif dan membawa Chelsea meraih berbagai trofi. Akan tetapi, ia justru gagal total selama waktunya di Stamford Bridge. Dari 77 pertandingan di semua ajang, sang pemain hanya menciptakan 27 gol. Hanya bertahan dua musim, Shevchenko kembali ke AC Milan dengan status pinjaman. Ia akhirnya dilepas secara gratis ke Dynamo Kyiv pada 2009.

Memiliki nama besar ternyata tak menjamin karier seorang pemain bakal sukses selama membela Chelsea. Tercatat hanya Tiemoue Bakayoko dan Alvaro Morata yang masih aktif bermain pada saat ini.