5 Pemain Uruguay dengan Gol Terbanyak di EPL, Termasuk Nunez

Luis Suarez adalah pemain Uruguay dengan gol terbanyak dalam sejarah EPL. Suarez mencetak total 69 gol di EPL selama membela Liverpool pada 2011–2014. Ia juga merupakan satu-satunya pemain Uruguay yang pernah menjadi top skor EPL, tepatnya pada 2013/2014.

Pada musim tersebut, Suarez suskes mencetak 31 gol di EPL. Ketajamannya saat itu bahkan nyaris membawa Liverpool jadi juara. Sayangnya, The Reds kalah bersaing dengan Manchester City karena tersandung pada pekan-pekan penentuan.

Sebelum kedatangan Suarez, predikat pemain Uruguay tersubur di EPL dipegang oleh Gustavo Poyet. Ia adalah gelandang yang bermain di EPL pada 1997–2004. Poyet lebih dulu membela Chelsea selama 4 musim, lalu lanjut memperkuat Tottenham Hotspur.

Bersama kedua klub London tersebut, Poyet mengoleksi total 54 gol di EPL. Torehannya tentu lebih banyak bagi Chelsea dibanding Tottenham. Poyet juga sukses mengangkat empat trofi bareng The Blues, tetapi nihil gelar juara di Tottenham.

Koleksi 13 gol di EPL ternyata membuat Darwin Nunez berada di urutan ketiga daftar ini. Jumlah itu ia capai dalam total penampilan yang relatif sedikit, yaitu 38 laga. Selain itu, Nunez juga sudah membuat enam assist di EPL bagi Liverpool.

Statistik itu menegaskan bahwa Nunez sebenarnya layak jadi andalan Liverpool di lini depan. Bahwa ia masih harus memperbaiki penyelesaian akhirnya, itu memang benar. Namun, terlalu kejam untuk menyebut Nunez flop hanya karena ia belum setajam Erling Haaland.

Nunez sendiri baru berusia 24 tahun. Ia juga masih memiliki kontrak hingga 2028. Maka, masih banyak waktu baginya untuk terus berkembang di Liverpool. Bahkan, ia mungkin punya cukup waktu untuk mengejar rekor gol Luis Suarez di EPL.

Dengan 13 gol, Nunez juga sudah melewati catatan gol dua striker legendaris Uruguay di EPL. Kedua striker itu adalah Edinson Cavani dan Diego Forlan. Cavani bermain di EPL selama dua musim pada 2020–2022. Ia membela salah satu klub besar, Manchester United.

Sayangnya, saat itu masa jaya Cavani sudah lewat. Ia berusia 33 tahun saat bergabung ke Manchester United. Maka, faktor usia membuat Cavani tak selalu bisa jadi andalan setiap pekan. Ia pun hanya mencetak 12 gol dalam 41 penampilan di EPL selama dua musim berbaju Manchester United.

Sementara itu, Diego Forlan bermain di EPL saat ia baru mulai berkarier di Eropa pada 2002–2004. Forlan didatangkan langsung oleh Manchester United dari Uruguay. Tentu, beradaptasi dengan liga dan negara yang baru tidak mudah. Alhasil, Forlan gagal tampil maksimal bareng Setan Merah.

Selama 2,5 musim, Forlan bermain 63 kali tetapi hanya mencetak 10 gol. Beruntung, ia masih sempat menikmati raihan tiga trofi, termasuk juara EPL 2002/2003. Ketajaman asli Forlan baru muncul setelah ia hengkang dari EPL ke LaLiga Spanyol.

Baru memasuki musim keduanya, Darwin Nunez sudah jadi pemain Uruguay tersubur ketiga di EPL. Potensi Nunez untuk jadi striker jempolan di EPL pun amat besar. Bukan mustahi, suatu saat nanti Nunez bakal merebut status pemain Uruguay tertajam di EPL.