5 Pemain yang Menjadi Top Skor FC Porto pada Musim Pertamanya

Pertama, ada Derlei, striker Brasil yang membela FC Porto pada 2002–2005. Derlei langsung bersinar bersama FC Porto sejak musim pertamanya. Ia menjadi top skor klubnya pada 2002/2003 dengan torehan 20 gol. Ketajamannya pun membawa Dragoes meraih tiga trofi, yaitu Primeira Liga Portugal, Piala Portugal, dan Piala UEFA.

Derlei khususnya punya andil besar dalam keberhasilan FC Porto menjuarai Piala UEFA. Ia menjadi top skor ajang tersebut dengan 12 gol, termasuk 2 gol di final. Aksi heroik Derlei bahkan berlanjut pada 2003/2004. Ia mencetak 16 gol dan membawa FC Porto merengkuh empat trofi, termasuk Liga Champions Eropa.

Sayangnya, kisah Derlei berakhir antiklimaks pada 2004/2005. Ia tampil 18 kali pada paruh pertama musim tetapi hanya membuat 1 gol. Derlei pun dijual ke Dynamo Moscow pada Januari 2005. Meski demikian, ia tetap layak disebut salah satu legenda FC Porto.

Berikutnya, ada Lucho Gonzalez, gelandang Argentina yang membela FC Porto selama total 6 musim. Ia pertama kali berseragam FC Porto pada 2005/2006. Itu juga adalah musim debutnya di Eropa usai menghabiskan awal kariernya di Argentina. Hebatnya, Gonzalez langsung menjadi top skor FC Porto dengan sebelas gol.

Andil Gonzalez mengantarkan FC Porto menutup musim tersebut dengan dua trofi. Ia bahkan mengangkat total 10 trofi selama membela Dragoes, termasuk 6 gelar liga domestik. Sementara, statistik total Gonzalez adalah 60 gol dalam 237 penampilan bareng FC Porto.

Radamel Falcao juga menjadi top skor pada musim debutnya di FC Porto. Bahkan, Falcao selalu menjadi pemain tersubur selama 2 musim berseragam FC Porto. Catatan gol striker Kolombia itu pun selalu menakjubkan. Pada 2009/2010, Falcao mencetak 34 gol di semua ajang dan membawa FC Porto memenangi dua trofi.

Pada 2010/2011, Falcao makin ganas. Ia mencetak 38 gol, termasuk 17 gol di Liga Europa. Itu masih menjadi rekor gol terbanyak dalam 1 musim Liga Europa hingga saat ini. FC Porto pun dibawanya meraih tiga gelar juara. Secara total, catatan Falcao bersama FC Porto adalah 72 gol dalam 87 penampilan di semua ajang.

Jackson Martinez malah selalu menjadi top skor selama 3 musim berseragam FC Porto. Martinez adalah striker asal Kolombia yang membela FC Porto pada 2012–2015. Bagi Martinez, FC Porto adalah klub Eropa pertamanya. Namun, ia langsung tajam bersama FC Porto dan sukses menjaga konsistensi.

Berturut-turut, Martinez membuat 31 gol, 29 gol, dan 32 gol dalam 3 musim berbaju FC Porto. Ketajaman Martinez pun menghasilkan 1 trofi Primeira Liga dan 2 trofi Piala Super Portugal. Martinez akhirnya meninggalkan FC Porto karena diboyong Atletico Madrid pada 2015. Namun, ia gagal bersinar di Spanyol, dan kariernya terus menurun sejak itu.

Pemain terakhir yang sukses menjadi top skor pada musim pertama di FC Porto adalah Mehdi Taremi. Striker asal Iran itu diboyong FC Porto pada musim panas 2020. Taremi menarik perhatian FC Porto usai menjadi top skor Primeira Liga 2019/2020 bersama Rio Ave. Ternyata, Taremi sukses mempertahankan ketajaman setelah pindah klub.

Taremi menutup musim pertamanya di FC Porto dengan torehan 23 gol di semua ajang. Ia juga menjadi top skor FC Porto pada 2 musim berikutnya. Bahkan, jumlah golnya setiap musim terus bertambah. Saat hengkang pada musim panas 2024, Taremi pergi dengan catatan total 91 gol dalam 182 laga.

Lima pemain di atas langsung tajam sejak musim pertama membela FC Porto. Samu Omorodion juga sejauh ini berhasil melakukan hal yang sama pada 2024/2025. Mampukah ia meneruskan ketajamannya hingga akhir musim nanti?