5 Pemain yang Menjadi Top Skor pada Musim Debut di Super Lig

Pada 2016/2017, gelar top skor Super Lig dimenangi striker asal Brasil, Vagner Love. Ia saat itu membela Alanyaspor usai diboyong dari AS Monaco pada musim panas 2016. Bersama AS Monaco, Vagner Love gagal bersinar. Namun, ia sukses menemukan performa terbaik pada musim pertamanya di Turki.

Vagner Love menutup Super Lig 2016/2017 dengan torehan 23 gol. Bagi Vagner Love, itu adalah rekor gol terbanyak dalam semusim liga domestik sepanjang kariernya. Sayangnya, ketajaman Vagner Love tak cukup membawa klubnya berprestasi. Alanyaspor hanya finis di peringkat 12 klasemen Super Lig musim tersebut.

Super Lig 2017/2018 juga menjadi panggung ketajaman seorang striker anyar. Ia adalah Bafetimbi Gomis, striker Prancis yang saat itu baru diboyong Galatasaray. Gomis datang ke Super Lig dengan reputasi bagus. Ia tajam selama bermain di Ligue 1 Prancis, dengan torehan 122 gol dalam 11 musim.

Gomis sukses membuktikan reputasinya pada musim pertama di Turki. Ia menjadi top skor Super Lig 2017/2018 dengan 29 gol. Ketajamannya pun menghasilkan gelar juara bagi Galatasaray. Uniknya, Gomis langsung meninggalkan Galatasaray setelah itu. Ia sempat kembali ke Galatasaray pada 2021–2023, tetapi tak setajam musim pertamanya.

Berikutnya, ada Alexander Sorloth, striker Norwegia yang kini membela Atletico Madrid. Sebelum berkarier di Spanyol, Sorloth lebih dulu bersinar di Turki. Ia menjadi top skor Super Lig 2019/2020 bersama Trabzonspor dengan koleksi 24 gol. Padahal, saat itu Sorloth membela Trabzonspor hanya sebagai pinjaman dari Crystal Palace.

Sorloth memang gagal membawa Trabzonspor memenangi Super Lig 2019/2020. Mereka hanya finis sebagai runner-up meski sempat cukup lama memimpin klasemen. Namun, Sorloth berhasil di ajang lain, yaitu Piala Turki. Ia mencetak tujuh gol di Piala Turki musim tersebut dan sukses membawa Trabzonspor juara.

Ada pula pemain Afrika yang menjadi top skor pada musim debutnya di Super Lig. Ia adalah Aaron Boupendza, striker Gabon yang membela Hatayspor pada 2020/2021. Hatayspor saat itu berstatus tim promosi. Mereka bahkan baru pertama kali tampil di divisi teratas Liga Turki. Namun, hal itu tak menghalangi Boupendza untuk mencetak banyak gol.

Boupendza sukses mencetak 22 gol dalam 36 laga Super Lig 2020/2021. Padahal, ia lebih sering tampil sebagai winger daripada ujung tombak. Ketajaman Boupendza pun membawa Hatayspor finis di peringkat keenam klasemen Super Lig. Sayangnya, Boupendza hanya menetap 1 musim saja di Hatayspor.

Pemain terakhir yang menjadi top skor Super Lig pada musim debutnya adalah Umut Bozok. Itu terjadi pada 2021/2022 saat Bozok dipinjam Kasimpasa dari FC Lorient. Bozok sebenarnya adalah striker berkebangsaan Turki. Namun, ia lahir dan mengawali karier di Prancis.

Meski hanya dipinjam, Bozok produktif bersama Kasimpasa di Super Lig 2021/2022. Ia mencetak 20 gol dan 7 assist dalam 38 penampilan. Namun, Kasimpasa sendiri tampil buruk hingga sempat berkutat di zona degradasi. Beruntung, mereka masih bisa bertahan dan mengakhiri musim di peringkat 11.

Cepat beradaptasi, lima pemain di atas langsung menjadi top skor Super Lig Turki pada musim debutnya. Ciro Immobile berpeluang menyusul pada 2024/2025. Bisakah Immobile bertahan di puncak daftar top skor Super Lig hingga akhir musim ini?