Inter Milan dan Benfica bertemu pada babak perempat final Liga Champions Eropa 2022/2023. Duel sengit diprediksi bakal tersaji antara keduanya. Benfica lebih unggul dalam hal performa terkini, tetapi skuad Inter Milan terbilang lebih mentereng.
Pertemuan Inter Milan dan Benfica juga bakal menarik karena kedua tim pernah dibela beberapa pemain yang sama. Salah satunya masih aktif bermain musim ini, bahkan jadi andalan.
Inilah lima pemain yang pernah membela Inter Milan dan Benfica.
Paulo Sousa adalah mantan gelandang asal Portugal yang kini menjadi pelatih Salernitana. Semasa bermain, Sousa menikmati karier yang sukses. Ia menjuarai Primeira Liga Portugal 1990/1991 bersama Benfica beserta dua gelar lainnya.
Jelang akhir kariernya, Sousa sempat membela Inter Milan selama 2 musim. Namun, ia tak banyak tampil dan gagal meraih trofi bersama Nerazzurri. Selain Benfica dan Inter Milan, Sousa pernah berseragam Borussia Dortmund dan Juventus, bahkan juara Liga Champions bersama keduanya.
Nuno Maniche juga dikenal sebagai gelandang top Portugal ketika bermain. Maniche merupakan lulusan akademi Benfica. Sayangnya, ia tak meraih trofi selama berseragam Benfica pada 1999–2002.
Maniche justru lebih sukses ketika membelot ke rival Benfica, FC Porto. Ia meraih tujuh trofi bersama Porto, termasuk Liga Champions 2003/2004. Setelah itu, Maniche sempat memperkuat beberapa klub, di antaranya Chelsea, Atletico Madrid, dan Inter Milan.
Bersama Inter Milan sendiri, Maniche hanya berstatus pinjaman. Ia dipinjam dari Atletico pada 2007/2008 selama setengah musim. Namun, pada akhir musim, ia turut mengangkat trofi Serie A Italia yang dimenangi Inter Milan.
Tak hanya pemain asal Portugal yang pernah membela Benfica dan Inter Milan. Ada pula Giorgos Karagounis, gelandang asal Yunani. Karagounis populer atas keberhasilannya membawa Timnas Yunani juara Piala Eropa 2004.
Saat itu, Karagounis sedang menjadi pemain Inter Milan. Ia berseragam Nerazzurri pada 2003–2005. Ia bermain 36 kali bagi Inter Milan dan turut meraih Coppa Italia 2003/2004.
Karagounis lalu hijrah dan membela Benfica pada 2005–2007. Ia lebih diandalkan, tetapi gagal meraih trofi. Karagounis menutup karier di Inggris pada 2014 setelah 2 musim membela Fulham.
Ada pula pemain yang meraih banyak sukses bersama Inter Milan dan Benfica. Ia adalah Julio Cesar, eks kiper asal Brasil. Julio Cesar adalah kiper utama Inter Milan pada 2005–2012. Total 300 penampilan dan 14 trofi menghiasi kariernya bersama Inter.
Salah satu trofi yang diraih Julio Cesar di Inter Milan adalah Liga Champions 2009/2010. Itu adalah trofi Liga Champions ketiga Nerazzurri. Mereka bahkan memenanginya bersama scudetto dan Coppa Italia alias treble winners.
Masa-masa Julio Cesar di Benfica juga bertabur sukses. Ia memperkuat Benfica pada 2014–2017 dan memenangi enam trofi bersama mereka. Setelah mengoleksi 20 trofi di Eropa, Julio Cesar menutup kariernya di Brasil pada 2018.
Joao Mario adalah pemain teranyar yang membela Inter Milan dan Benfica. Sang gelandang Portugal bahkan masih berseragam Benfica saat ini. Ia bergabung dengan Benfica pada 2021 setelah menghabiskan 5 musim bersama Inter Milan.
Selama berseragam Inter Milan, Joao Mario tak melulu diandalkan. Ia hanya melakoni 69 laga dan sempat dipinjamkan ke beberapa klub. Namun, kini Joao Mario hampir tak pernah absen di lini tengah Benfica.
Joao Mario bahkan sedang amat gacor pada 2022/2023 ini. Ia sudah melakoni 42 laga di semua ajang dan mengoleksi 23 gol serta 12 assist. Joao Mario selalu mencetak gol dalam lima laga terakhir Benfica di Liga Champions musim ini.
Hanya Joao Mario yang masih aktif bermain dari lima nama di atas. Ia bisa jadi pemain penting di laga Benfica melawan Inter Milan di Liga Champions nanti. Akankah Joao Mario memberi luka bagi Inter Milan sekaligus memuluskan langkah Benfica ke semifinal?