5 Pemain yang Pernah Diboyong Manchester United dari Bayern Munich

Noussair Mazraoui adalah bek kanan yang pernah berseragam Bayern Munich setelah didatangkan secara gratis dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2022. Pesepak bola berkebangsaan Maroko ini sepakat menandatangani kontrak sampai 2026 demi merumput di Allianz Arena. Kehadirannya saat itu diplot untuk memperkuat jantung pertahanan dan membantu serangan melalui sektor sayap kanan permainan The Bavarians.

Noussair Mazroui ternyata cukup sering dipercaya menghiasi daftar starter Bayern Munich. Ini terjadi lantaran ia beberapa kali mengalami cedera sehingga kontribusinya kurang optimal. Meski begitu, dia mampu menempati beberapa posisi seperti bek kanan, bek kiri, bek tengah, dan gelandang kanan sesuai kebutuhan taktik. Selain itu, talenta kelahiran Leiderdorp ini ikut berjasa mengantar The Bavarians memenangkan berbagai ajang domestik. Mazroui sendiri sudah mencatatkan total penampilan sebanyak 55 laga dengan mengemas 1 gol dan 8 assist.

Berkat rekam jejak selama membela Bayern Munich, Noussair Mazraoui sukses memikat perhatian Manchester United sehingga diboyong pada musim panas 2024. The Red Devils harus merogoh kocek sekitar 15 juta poundsterling atau Rp304 miliar. Dirinya juga sepakat menandatangani kontrak sampai 2028. Bek kanan yang kini berusia 26 tahun tersebut hadir demi menggantikan peran Aaron Wan-Bissaka yang hengkang ke West Ham United.

Matthijs de Ligt merupakan bek tengah yang berseragam Bayern Munich setelah dibeli dari Juventus pada musim panas 2022. Talenta yang kini berusia 25 tahun ini dianggap sebagai rekrutan dengan masa depan menjanjikan sehingga disodori kontrak jangka panjang sampai 2027. Dirinya ketika itu datang untuk meningkatkan kualitas jantung pertahanan The Bavarians.

Tak butuh waktu adaptasi lama, Matthijs de Ligt langsung menjelma sebagai salah satu tembok kokoh pertahanan Bayern Munich. Ini membuatnya sering diturunkan selama 90 menit di berbagai kompetisi. Performanya tidak selalu mulus, talenta berkebangsaan Belanda tersebut sempat menderita cedera sehingga melewatkan beberapa laga. Selain bek tengah, dia pernah diplot menjadi gelandang bertahan The Bavarians. De Ligt sendiri sudah berkontribusi sebanyak 73 pertandingan dengan menorehkan 5 gol dan 2 assist.

Bertahan kurang lebih selama 2 tahun bersama Bayern Munich, Matthijs de Ligt sepakat hengkang dengan menerima tawaran Manchester United pada musim panas 2024. The Red Devils menebusnya dari The Bavarians dengan harga sekitar 43 juta poundsterling atau Rp872 miliar. Bek tengah kelahiran Leiderdorp ini langsung dipagari kontrak jangka panjang hingga 2029. Dirinya memiliki pengalaman yang berpeluang membuatnya menjelma sebagai salah satu figur penting di jantung pertahanan tim asal Inggris tersebut.

Marcel Sabitzer adalah gelandang tengah yang mencicipi atmosfer kompetisi sepak bola Inggris setelah dipinjam Manchester United dari Bayern Munich pada musim dingin 2023. Pesepak bola berkebangsaan Austria ini mentas di Old Trafford sampai Juni 2023. Dirinya saat itu datang demi meningkatkan kreativitas dan menyeimbangkan permainan The Red Devils.

Meski berstatus pinjaman, Marcel Sabitzer sanggup bertransformasi sebagai salah satu instrumen penting permainan Manchester United. Hal tersebut membuatnya cukup sering dipasang sebagai starter. Selain gelandang tengah, dirinya juga pernah diplot menjadi gelandang bertahan dan gelandang serang. Usahnya tak sia-sia, dia ikut membawa The Red Devils memenangkan Carabao Cup 2022/2023. Pesepak bola yang kini berusia 30 tahun ini sudah bermain sebanyak 18 pertandingan dengan mengemas 3 gol dan 1 assist. Sabitzer sendiri lantas kembali gabung dengan skuad Bayern Munich pada musim panas 2023.

Bastian Schweinsteiger merupakan mantan gelandang tengah yang diboyong Manchester United dari Bayern Munich pada musim panas 2015. Pesepak bola kelahiran Kolbermoor ini dibeli dengan harga 9 juta euro atau Rp156 miliar. Dia menandatangani kontrak selama 3 tahun demi berkarier bersama The Red Devils. Pengalamannya membawa harapan besar untuk menambah kedalaman kekuatan, terutama di area tengah tim asal Inggris tersebut.

Benar saja, Bastian Schweinsteiger langsung mendapat kepercayaan mengisi peran penting di lini tengah Manchester United. Talenta berkebangsaan Jerman ini sanggup diplot menjadi gelandang tengah dan gelandang bertahanan. Sayangnya, dia menderita cedera lutut sehingga harus absen panjang. Meski begitu, dirinya ikut mengantar The Red Devils memenangkan beberapa gelar. Schweinsteiger sendiri mencatatkan total penampilan dalam 35 laga dengan mengukir 2 gol dan 2 assist di berbagai ajang.

Meski masih menyisakan kontrak, mantan pesepak bola yang kini berusia 40 tahun tersebut sepakat berpisah dengan Manchester United sehingga dilepas gratis pada Maret 2017. Tak sampai menganggur, dia lantas melanjutkan karier ke Amerika Serikat dengan menerima pinangan Chicago Fire. Dirinya menandatangani kontrak selama 1 tahun bersama The Men in Red.

Setelah meraih kesuksesan bersama Bayern Munich, Owen Hargreaves sepakat berlabuh ke Inggris dengan menerima tawaran Manchester United pada musim panas 2007. Gelandang bertahan kelahiran Calgary ini diboyong dengan harga sekitar 17 juta poundsterling atau Rp344 miliar. Dia langsung menandatangani kontrak dengan durasi sampai 4 tahun bersama The Red Devils.

Owen Hargreaves menambah opsi rotasi bagi Manchester United. Talenta berkebangsaan Inggris ini mampu mengisi beberapa posisi di area tengah dan jantung pertahanan. Dirinya bahkan ikut menemani The Red Devils meraih trofi di kancah domestik dan Eropa. Sayangnya, dia lebih sering absen lantaran berkutat dengan cedera sehingga kontribusinya tidak optimal. Hargreaves sendiri hanya diturunkan dalam 39 laga dengan mencetak 2 gol dan 2 assist di semua ajang. Mantan gelandang tersebut kemudian dilepas gratis untuk membela Manchester City pada musim panas 2011.

Kelima pemain di atas pernah diboyong Manchester United dari Bayern Munich. Noussair Mazraoui dan Matthijs de Ligt menjadi yang paling baru didaratkan pada musim panas 2024. Mereka berdua berpeluang cepat beradaptasi dengan gaya permainan The Red Devils lantaran sudah merasakan kepemimpinan Erik ten Hag ketika sama-sama membela Ajax Amsterdam.