Tampil di final Piala Dunia adalah kebanggaan yang luar biasa bagi semua pesepak bola. Setiap pemain yang berlaga pasti berusaha membawa negaranya juara. Akan lebih sempurna lagi jika sang pemain juga terpilih sebagai Man of the Match alias pemain terbaik partai tersebut.
Penghargaan Man of the Match di Piala Dunia sendiri baru mulai diberikan FIFA sejak edisi 2002. Maka, sejauh ini baru ada lima pemain yang menjadi Man of the Match final Piala Dunia sesuai pilihan FIFA. Siapa saja mereka?
Final Piala Dunia 2002 Korea/Jepang mempertemukan Brasil dan Jerman. Brasil lebih diunggulkan karena selalu menang sejak fase grup hingga semifinal. Apalagi, mereka saat itu memiliki Ronaldo yang sedang tajam-tajamnya.
Benar saja, Tim Samba keluar sebagai juara setelah menaklukkan Jerman 2-0. Ronaldo jadi penentu kemenangan Brasil berkat dua golnya ke gawang Oliver Kahn. Tak pelak, Ronaldo pun layak terpilih sebagai Man of the Match.
Torehan 2 gol di final juga melengkapi total 8 gol Ronaldo di Piala Dunia 2002. Ia pun mengakhiri turnamen sebagai pencetak gol terbanyak. Hingga kini, Ronaldo juga masih menjadi pemain tertajam kedua sepanjang sejarah Piala Dunia.
Di Piala Dunia 2006 Jerman, tim yang keluar sebagai kampiun adalah Italia. Gli Azzurri meraih trofi setelah mengalahkan Prancis di partai final. Laga tersebut berakhir imbang 1-1, lalu babak adu penalti dimenangi oleh Italia dengan skor 5-3.
Penghargaan Man of the Match di laga itu sendiri diberikan pada gelandang Italia, Andrea Pirlo. Saat itu, Pirlo memang tampil apik sebagai pengatur tempo permainan. Ia juga memberikan assist untuk gol penyama kedudukan yang dicetak Marco Materazzi.
Pirlo bahkan menjadi pemain dengan gelar Man of the Match terbanyak di Piala Dunia 2006. Termasuk di final, Pirlo tiga kali terpilih sebagai pemain terbaik. Selain itu, Pirlo mencatat total 1 gol dan 3 assist di sepanjang turnamen tersebut.
Berikutnya, ada Andres Iniesta, Man of the Match final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Gelandang Spanyol ini terpilih setelah membawa negaranya mengalahkan Belanda di final. Saat itu, Spanyol menang 1-0 berkat gol Iniesta di babak perpanjangan waktu.
Gol tersebut adalah yang kedua bagi Iniesta di Piala Dunia 2010. Sebelumnya, ia juga mencetak gol dan jadi Man of the Match kala Spanyol membekuk Chile di fase grup. Plus, Iniesta juga terpilih jadi pemain terbaik laga perempat final melawan Paraguay yang dimenangi Spanyol 1-0.
Kejadian di final Piala Dunia 2014 Brasil mirip dengan final edisi 2010. Saat itu, sang juara juga ditentukan melalui gol tunggal di perpanjangan waktu. Mario Gotze jadi pahlawan Timnas Jerman karena golnya mengandaskan perlawanan Argentina dengan skor 1-0.
Gotze pun terpilih sebagai Man of the Match di akhir laga. Padahal, ia hanya tampil sekitar 32 menit karena baru turun sebagai pengganti pada menit 88. Selain di final, Gotze juga sempat mencetak gol dan jadi Man of the Match di laga fase grup melawan Ghana.
Pemain teranyar yang menjadi Man of the Match final Piala Dunia adalah Antoine Griezmann. Ia terpilih jadi pemain terbaik saat Prancis mengalahkan Kroasia 4-2 di final Piala Dunia 2018 Rusia.
Griezmann berperan penting dalam terjadinya tiga gol Prancis di laga tersebut. Tendangan bebasnya jadi awal gol bunuh diri yang diciptakan Mario Mandzukic. Griezmann kemudian mencetak gol kedua Prancis melalui titik penalti. Terakhir, ia membuat assist bagi gol Paul Pogba.
Di Piala Dunia 2022 Qatar, Griezmann kembali jadi pemain kunci yang meloloskan Prancis ke final. Ia bahkan terpilih jadi Man of the Match saat Prancis mengalahkan Maroko di semifinal. Peran vital Griezmann akan kembali dinantikan Prancis di partai final menghadapi Argentina.
Kelima pemain di atas pernah menjadi Man of the Match dalam laga yang amat bergengsi, final Piala Dunia. Siapakah pemain yang akan mendapatkan penghargaan tersebut di final Piala Dunia 2022?