5 Pembelian Gagal Jurgen Klopp di Liverpool, Termasuk Loris Karius?

Loris Karius merupakan kiper pertama yang didatangkan Jurgen Klopp saat menangani Liverpool. Kiper asal Jerman ini dibeli pada musim panas 2016 dari Mainz dengan biaya yang sangat murah, yakni 6,2 juta euro atau sekitar Rp105 miliar.

Awalnya, ia menjadi langganan di tim utama Liverpool. Namun semua cerita berubah saat musim 2017/2018. Saat pertandingan final Liga Champions melawan Real Madrid, Karius membuat blunder fatal yang menjadikan Liverpool gagal meraih juara.

Usai blunder itu, ia tak lagi mendapatkan tempat di skuad Jurgen Klopp hingga sekarang. Kini, ia dipinjamkan Liverpool ke klub Jerman, Union Berlin.

Jurgen Klopp membuat keputusan mengejutkan pada musim panas 2019. Ia secara tidak terduga mendatangkan kiper baru, Adrian, secara bebas transfer. Sangat mengejutkan karena sang kiper yang akan menjadi pelapis Alisson Becker itu tak sekalipun tampil pada musim sebelumnya bersama West Ham United di Premier League.

Sempat tampil baik dalam beberapa pertandingan saat Alisson cedera, Adrian mulai tampil inkonsisten dan kerap kali membuat blunder setelahnya. Bahkan di musim ini, ia sudah menjadi kiper nomor tiga di Liverpool berkat penampilan cemerlang kiper muda, Caoimhin Kelleher.

Dominic Solanke sebenarnya merupakan pemain muda yang menjanjikan. Terbukti, saat pergelaran Piala Dunia U-17, ia sukses meraih bola emas bersama timnas Inggris.

Berkat pencapaiannya itu, banyak yang memprediksi ia akan sukses seperti Lionel Messi dan Paul Pogba yang juga sempat memenangi penghargaan tersebut. Ia akhirnya diboyong oleh Jurgen Klopp pada musim panas 2017, setelah kontraknya berakhir dengan Chelsea.

Walau hanya menjadi pemain pengganti, Solanke sebenarnya mendapatkan menit bermain yang lumayan. Ia tampil sebanyak 27 kali pada musim 2017/2018. Sayang, pemain berusia 23 tahun itu hanya mampu membukukan satu gol saja. Hanya bertahan 1,5 musim, Solanke kemudian dijual ke AFC Bournemouth.

Banyak penggemar sepak bola yang tidak mengetahui bahwa Steven Caulker pernah bermain untuk Liverpool. Maklum saja, ia hanya mencatatkan empat pertandingan bersama The Reds selama enam bulan.

Tak mengherankan, jika sang pemain dicap sebagai salah satu pembelian gagal Jurgen Klopp. Dari empat laga tersebut, Caulker bermain tiga kali di Premier League dan semuanya dilakukan sebagai pemain pengganti.

Total menit bermainnya pun sangat minim, yakni empat menit. Uniknya, pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu sempat dimainkan oleh Klopp sebagai penyerang dalam dua pertandingan.

Naby Keita diboyong Liverpool pada musim panas 2018 dari RB Leipzig. Untuk mendatangkan sang pemain, Liverpool harus merogoh kocek cukup dalam, yakni 60 juta euro atau sekitar Rp1,02 triliun.

Dengan harga yang cukup mahal tersebut, tentu saja ekspektasi terhadap pemain asal Guinea itu sangat tinggi. Sayangnya, ia tak pernah benar-benar menjadi pilihan utama di lini tengah Liverpool.

Keita sendiri lebih sering mengalami cedera yang membuat namanya kerap kali tak dibawa Klopp saat pertandingan Premier League. Tak mengherankan, jika banderol sang pemain mengalami penurunan yang cukup besar saat ini, yaitu di angka 40 juta euro atau sekitar Rp684 miliar.

Dari kelima pemain di atas, hanya tersisa Adrian dan Keita yang masih bermain dengan Liverpool musim ini. Namun kedua pemain itu bisa dibilang minim kontribusi. Akankah mereka dijual oleh Liverpool di akhir musim?