5 Pembelian Pemain Terburuk yang Pernah Dilakukan Manchester City

Eliaquim Mangala tampil solid kala masih membela FC Porto saat ia mampu membawa timnya meraih dua gelar Liga Portugal secara beruntun. Permainannya itu menarik minat Manchester City yang kala itu baru saja ditinggal Joleon Lescott yang hengkang ke West Bromwich Albion.

Mangala pun akhirnya resmi ke City dengan mahar senilai Rp819 miliar pada tahun 2014. Dua musim awal cukup baik baginya, namun sejak kedatangan Pep Guardiola, ia tak lagi jadi pilihan utama. Sempat dipinjamkan ke Valencia dan Everton, ia akhirnya dijual permanen ke Valencia pada tahun 2019.

Jack Rodwell menjadi bakat muda yang menjanjikan kala masih berseragam Everton. Kala itu permainannya cukup atraktif, ia juga sering dipanggil Timnas Inggris dari level junior hingga senior. Tak ayal Manchester City pun dibuat kepincut oleh Rodwell dan membelinya pada musim 2012 senilai Rp234 miliar. 

Masalahnya, lini tengah City sendiri sudah penuh dengan para bintang, macam Yaya Toure, David Silva, James Milner, Samir Nasri, dan Fernandinho. Tak heran ia hanya memainkan 25 laga dalam dua musim. Ia pun akhirnya dijual ke Sunderland dan kini tak memiliki klub usai dilepas Sheffield United bulan Juni lalu.

Siapa sangka Jerome Boateng yang pernah menjadi andalan Bayern Munchen pernah mengalami kegagalan bersama Manchester City. Kala itu ia merupakan bek muda potensial yang didatangkan City dari Hamburg SV dengan harga Rp195 miliar. Namun, ia justru mengalami cedera lutut jelang musim 2010/2011 dimulai.

Ia melakoni debut pertamanya sebagai pengganti saat City menaklukkan Chelsea. Semusim berselang ia memilih kembali ke Jerman untuk membela Bayern Munchen. Keputusannya itu tak salah sebab ia bergelimang prestasi selama berkostum Die Roten. Kini ia bermain untuk Lyon di Ligue 1.

Jo didatangkan Mark Hughes ke Manchester City seharga Rp370 miliar usai tampil tajam bersama CSKA Moscow. Namun, ia tak mampu menaklukan kerasnya Liga Inggris dan akhirnya dipinjamkan ke Everton selang enam bulan usai hanya menjaringkan 1 gol dari 9 laga.

Penampilannya yang tak membaik membuatnya kembali dipinjamkan ke Galatasaray dan ia hanya mencetak 3 gol saja. Hasil tersebut tentu tak membuat City puas. Jo pun akhirnya pergi ke Brazil untuk membela Internacional. Kini pria berusia 34 tahun ini tampil bersama Corinthians.

Wilfried Bony hanya mampu mencetak 10 gol dari 46 penampilannya bersama The Citizens. Hal itu tentu saja tak sebanding dengan harga mahalnya saat pemain asal Pantai Gading tersebut pertama kali didatangkan dari Swansea senilai Rp488 miliar. 

Penampilan buruknya itu membuat Bony hanya dua musim bermain di Etihad Stadium sebelum dipinjamkan ke Stoke City dan kemudian kembali ke Swansea. Namun, ketajamannya tak lagi terlihat, dan ia terakhir bermain di Liga Arab Saudi bersama Al-Ittihad.

Uang memang bisa membeli segalanya, termasuk para pemain berkualitas. Namun, para pemain di atas membuktikan bahwa uang tidak selalu bisa mendatangkan pemain terbaik.