5 Pembelian Termahal Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur

Tanguy Ndombele menjadi rekrutan termahal Pochettino selama mengisi kursi pelatih Spurs. Pemain berusia 23 tahun ini dibeli dari Olympique Lyon dengan biaya 60 juta euro pada musim panas 2019. Sayangnya, Ndombele hanya dilatih oleh Pochettino selama 4 bulan karena Poch dipecat pada November 2019.

Setelah Spurs ditangani Jose Mourinho, Ndombele awalnya kesulitan untuk menembus skuad utama. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai mendapatkan kepercayaan dari pelatih asal Portugal itu. Sejauh ini, pemain asal Prancis tersebut telah bermain sebanyak 47 pertandingan di semua ajang.

Davinson Sanchez yang didatangkan dari Ajax Amsterdam pada tahun 2017 berada di urutan kedua. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini diboyong dengan biaya 42 juta euro oleh Pochettino. Di musim debutnya, ia tampil sangat menjanjikan dengan catatan bermain sebanyak 38 pertandingan di semua ajang.

Pada dua musim berikutnya, Sanchez masih menjadi andalan dan memainkan lebih dari 30 pertandingan di setiap musim. Sementara awal musim ini, pemain berusia 24 tahun itu baru bermain sebanyak 4 pertandingan di Premier League. Ironisnya, sang pemain tidak dimainkan dalam 7 pertandingan terakhir oleh Mourinho.

Penampilan apik Moussa Sissoko bersama Newcastle United membuat Pochettino kepincut. Alhasil pada musim panas 2016 ia dibeli dengan biaya 35 juta euro. Di bawah asuhan Pochettino, sang pemain memainkan peran penting di lini tengah Tottenham.

Peran ini tak berubah walaupun pelatih Spurs sudah berganti. Selama 4 tahun lebih bermain untuk Spurs, Sissoko telah memainkan 177 laga dan menciptakan 4 gol dan 15 assist. Karena usianya yang sudah tidak lagi muda, 31 tahun, ia saat ini hanya memiliki banderol 18 juta euro.

Barangkali Son Heung-Min menjadi rekrutan terbaik Pochettino selama menukangi Spurs. Bagaimana tidak, pemain dari Asia itu mampu menjelma menjadi pemain yang haus gol di samping nama Harry Kane. Son sendiri digaet oleh Pochettino pada musim panas 2015 dari Bayer Leverkusen dengan biaya 30 juta euro.

Di awal musim ini, Son dan Kane menjadi duet yang menakutkan bagi tim-tim lawan. Secara total, mereka berhasil menciptakan 28 gol dan 20 assist dari 19 laga di semua ajang. Tak mengherankan jika kedua pemain tersebut memiliki banderol tertinggi di Tottenham musim ini. Son sendiri memiliki market value sebesar 75 juta euro.

Setelah Paris Saint-Germain merekrut Neymar, Lucas Moura mulai kehilangan tempat reguler di tim utama. Ia pun memilih hijrah dan bergabung bersama Tottenham pada bursa transfer musim dingin 2018. Pemain asal Brasil itu digaet Spurs dengan biaya 28,4 juta euro.

Pemain berusia 28 tahun itu hanya bermain sebanyak 6 pertandingan di Premier League pada musim debutnya. Namun, ia secara kontinu mampu tampil apik dan mulai menjadi andalan di posisi sayap. Sementara di awal musim ini, Moura telah memainkan 20 pertandingan di semua ajang.

Di sepak bola modern, transfer yang dilakukan oleh Pochettino bisa dibilang tidak terlalu mahal. Bahkan, ia pernah satu musim tanpa mendatangkan satu pemain pun. Hasilnya, Spurs malah mampu melaju hingga final Liga Champions.