5 Pencetak Brace Termuda di LaLiga, Lamine Yamal Terbaru!

Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez, sempat menjadi pencetak brace termuda pada 1994/1995. Dia menciptakan dua gol pertamanya bersama Los Blancos kala menghadapi Celta Vigo pada pekan ke-18 LaLiga Spanyol. Dwigol yang dilesakkannya sekaligus mengantarkan timnya memenangi laga dengan skor meyakinkan 4-0.

Raul bermain selama 70 menit waktu normal sebelum digantikan Rafa Martin Vazquez. Ia menciptakan rekor tersebut saat berusia 17 tahun 209 hari. Pencapaiannya kala itu sekaligus memecahkan rekor milik Pablo Pombo dari Racing Santander yang tercipta 61 tahun yang lalu pada 1934.

Rekor brace termuda LaLiga Spanyol milik Raul Gonzalez kemudian dipecahkan oleh wonderkid Barcelona saat itu, Bojan Krkic. Pemain jebolan akademi La Masia ini sukses mencetak dua gol pada pekan ke-29 LaLiga 2007/2008 kala menghadapi Real Valladolid dengan skor 4-1. Kala itu, usianya baru menginjak 17 tahun 208 hari, selisih sehari dengan Raul Gonzalez.

Lebih spesialnya lagi, Krkic juga menyumbangkan 2 assist untuk gol Samuel Eto’o pada menit ke-23 dan gol Andres Iniesta pada menit ke-46. Namun, kemenangan ini tak mampu membantu Barcelona menjuarai LaLiga 2007/2008. Mereka harus puas bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir di bawah Real Madrid yang keluar sebagai juara dan Villarreal di posisi kedua.

Hanya 2 tahun setelah Bojan Krkic melampaui rekor Raul Gonzalez, sejarah kembali terukir di LaLiga Spanyol. Pada 2010/2011, pemain Malaga bernama Juan Miguel berhasil memecahkan rekor tersebut sebagai pencetak brace termuda. Pemain yang akrab disapa Juanmi ini berhasil mencetak 2 gol pertamanya pada usia 17 tahun 115 hari.  

Pada pekan ke-2 LaLiga 2010/2011, Malaga bertandang ke markas Real Zaragoza. Pertandingan tersebut diwarnai dengan hujan gol. Malaga berhasil mempermalukan tuan rumah dengan skor 5-3. Juanmi menjadi bintang dalam pertandingan tersebut dengan menyumbangkan 2 gol dan 1 assist.

Ansu Fati menjadi pemain muda selanjutnya yang berhasil memecahkan rekor pencetak brace termuda LaLiga Spanyol. Dia mencetak dua gol pertamanya pada usia 17 tahun 94 hari saat Barcelona melawan Levante pada pekan ke-22 2019/2020. Pencapaiannya ini sekaligus memecahkan rekor Juanmi yang bertahan hampir 1 dekade.

Fati bahkan mencetak 2 golnya tersebut hanya dalam waktu 2 menit. Gol pertamanya tercipta pada menit ke-30 setelah berhasil mengeksekusi umpan terobosan dari Lionel Messi. Gol keduanya pada menit ke-32 kembali lahir dari assist Messi yang mampu mengobrak-abrik pertahanan Levante.

Laga pekan ke-24 LaLiga Spanyol 2023/2024 menjadi momen yang tak terlupakan bagi Lamine Yamal. Pemain muda Barcelona ini mengukir sejarah baru dengan menjadi pencetak brace termuda sepanjang sejarah LaLiga pada usia 16 tahun 213 hari. Yamal tampil gemilang dalam pertandingan melawan Granada di Estadi Olimpic Lluis Companys. Ia mencetak dua gol krusial yang menyelamatkan Barcelona dari kekalahan. 

Gol pertamanya pada menit ke-14 membawa Barcelona unggul terlebih dahulu. Namun, Granada berhasil membalikkan keadaan dengan dua gol balasan dari Ricard Sanchez dan Facundo Pellistri. Ketika Barcelona tertinggal 2-3, remaja ini kembali menjadi pahlawan bagi timnya. Pada menit ke-80, ia mencetak gol penyeimbang dan menyelamatkan muka Barcelona di hadapan pendukungnya.

Lamine Yamal menorehkan sejarah baru di LaLiga Spanyol dengan menjadi pencetak brace termuda, mengalahkan rekor Ansu Fati yang bertahan selama 3 musim. Pada usia 16 tahun 213 hari, Yamal menunjukkan bakat luar biasa dan menyelamatkan Barcelona dari kekalahan melawan Granada. Prestasi ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Yamal dan menjadikannya salah satu pemain muda yang patut diperhitungkan.