5 Pemain Tersubur Sepanjang Masa dalam Le Classique per September 2025

Herve Flores memulai kiprahnya sebagai pesepak bola dengan membela Olympique Marseille selama 6 tahun pada 1975--1981. Ia menorehkan total 37 gol dalam 153 pertandingan di berbagai ajang bersama Marseille. Flores turut mengantarkan Marseille menjuarai Coupe de France 1975/1976.

Rekornya kala menghadapi PSG cukup mentereng. Flores mengoleksi lima gol kala menghadapi PSG sebagai pemain Marseille. Ia mengawali rekor ini dengan mencetak brace dalam kemenangan Marseille 2-1 atas PSG pada pekan ke-25 1975/1976. Flores kemudian mencetak masing-masing satu gol kala Marseille imbang 1-1 kontra PSG pada pekan ke-30 Ligue 1 1976/1977, menang 2-1 dan 4-1 pada pekan kelima 1977/1978 serta pekan ke-13 1978/1979.

Pauleta berseragam PSG selama 5 tahun pada 2003--2008. Ia tampil subur secara konsisten dengan menorehkan 109 gol dan 16 assist dalam 211 pertandingan di berbagai ajang. Pauleta memberikan kontribusi penting kala PSG menjuarai Coupe de France 2003/2004 dan 2005/2006 serta Coup de la Ligue 2007/2008.

Catatan golnya di Le Classique cukup mentereng, yaitu enam gol. Pauleta pernah menorehkan brace dalam kemenangan PSG 2-1 atas Marseille pada pekan ke-33 Ligue 1 2003/2004. Ia kemudian terakhir kali mencetak gol di Le Classique saat PSG kalah 1-3 dari Marseille pada pekan kelima Ligue dan imbang 1-1 pada pekan ke-23 2006/2007.

Edinson Cavani termasuk salah satu striker tersubur di laga Le Classique. Ia mengoleksi 7 gol dalam 13 pertemuan dengan Marseille di semua kompetisi. Uniknya, PSG tidak pernah kalah dari Marseille sejak diperkuat Cavani pada 2013/2014.

Ia mengawali rekor ini kala mencetak masing-masing satu gol saat PSG menang 2-0 atas Marseille pada pekan ke-27 Ligue 1 2013/2014 dan pekan ke-13 2014/2015. Cavani kemudian menjadi salah satu pencetak gol kemenangan PSG 4-2 atas Marseille di final Coup de France. Gol terakhirnya ke gawang Marseille terjadi kala PSG menang dengan skor 3-0 pada pekan ke-27 Ligue 1 2017/2018.

Kylian Mbappe memiliki rekor mentereng tiap kali berhadapan dengan Marseille. Ia pernah menorehkan satu gol dan assist kala masih membela AS Monaco dalam kemenangan 4-3 atas Marseille pada 16 besar Coupe de France. Koleksi gol Mbappe kontra Marseille makin bertambah ketika membela PSG pada 2017--2024.

Ia membobol gawang Marseille sembilan kali di Ligue 1. Mbappe pernah menorehkan brace dua kali kala PSG menang 4-0 atas Marseille pada pekan kesebelas Ligue 1 2019/2020 dan pekan ke-25 2022/2023. Sebagai tambahan, ia kembali mencetak dua gol saat sudah membela Real Madrid dalam kemenangan 2-1 atas Marseille pada fase liga Liga Champions Eropa (UCL) 2025/2026.

Zlatan Ibrahimovic masih memegang rekor sebagai top skor sepanjang masa Le Classique per September 2025. Ia mencetak 11 gol dalam 10 pertandingan kontra Marseille di semua kompetisi. Hebatnya lagi, PSG tidak pernah kalah dari Marseille dan hanya sekali imbang ketika masih dibela Ibrahimovic.

Ia mengawali rekor ini dengan mencetak 3 gol dalam 2 pertemuan beruntun ketika PSG seri 2-2 kontra Marseille pada pekan kedelapan Ligue 1 dan menang 2-0 pada pekan ke-26 2012/2013. Ibrahimovic kemudian menciptakan brace dan satu assist kala PSG mengalahkan Marseille 4-2 pada final Coupe de France 2015/2016. Ia terakhir kali membobol gawang Marseille saat mencetak satu gol dalam kemenangan PSG dengan skor 2-1 pada pekan ke-25 Ligue 1 2015/2016.

Rekor kelima pemain di atas belum ada yang mampu memecahkan sejak Mbappe hengkang dari PSG pada musim panas 2024. Perwakilan pemain PSG mendominasi daftar top skor sepanjang masa Le Classique. Belum ada pemain Marseille dan PSG pada 2025/2026 yang mendekati rekor gol kelima sosok di atas per September 2025.