Tottenham Hotspur gagal mendapatkan kemenangan perdananya di EPL bersama pelatih anyar Antonio Conte. Dalam pertandingan tersebut Harry Kane yang notabene bintang dari klub yang bermarkas di London tersebut tak bisa berbuat banyak.
Sebenarnya ini bukan pertama kali Harry Kane tak dapat berbuat banyak bagi Spurs musim ini. Pada pertandingan sebelum-sebelumnya, Kane juga tak mampu memberikan kontribusi lebih kepada timnya. Berikut lima penyebab Harry Kane tak tajam di EPL musim ini.
Musim lalu, Harry Kane sempat menyatakan keinginannya untuk hengkang dari Tottenham Hotspur. Hal tersebut dikonfirmasi rekan-rekannya di tim nasional Inggris. Harry Kane juga sempat mengatakannya kepada manajemen Spurs.
Namun, Harry Kane gagal pindah karena tawaran Manchester City ditolak Spurs. Menurut Garry Nevile, dilansir dari Skysport Podcast, hal tersebut menjadi salah satu penyebab turunnya performa Kane.
Semasa kepelatihan Nuno Espirito Santo di Tottenham Hotspur, Harry Kane tampak kesulitan beradaptasi dengan taktik rancangannya. Nuno bermain reaktif dan defensif.
Permainan Tottenham menjadi kurang kreatif saat menyerang. Mereka sering kali menyerang dengan kalah jumlah. Hal tersebut membuat Harry Kane jarang mendapatkan peluang.
Belum separuh musim berjalan, tetapi Tottenham Hotspur sudah melakukan pergantian pelatih. Buntut pergantian pelatih tersebut dikarenakan rentetan hasil buruk yang didapatkan Tottenham bersama pelatih Nuno Espirito Santo.
Belum selesai beradaptasi dengan taktik Nuno, Harry Kane harus segera beradaptasi dengan taktik pelatih baru, Antonio Conte. Kane butuh waktu untuk beradaptasi dengan taktik yang baru sebelum mencapai puncak performanya.
Tottenham Hotspur masih belum menemukan permainan terbaiknya di musim ini. Salah satu penyebabnya karena para pemain tengah Tottenham juga belum bermain apik.
Minim kreasi dari para pemain tengah Tottenham membuat suplai bola ke depan sangat kurang. Kane dan para pemain depan Spurs membutuhkan umpan-umpan matang agar mendapatkan lebih banyak kesempatan mencetak gol.
Selain karena faktor eksternal dari Kane yang membuat permainannya tak kunjung membaik, permasalahan Kane juga ada pada dirinya sendiri. Sejauh ini, Harry Kane baru bisa memberikan 1 gol dan 1 assist dari 10 laga yang ia jalani di EPL.
Hal ini tak terlepas dari rendahnya expected goals (xG) yang ia peroleh. Dari 10 pertandingan yang telah dilakoni, Kane hanya mencatatkan xG 2,13. Catatan tersebut jauh apabila dibandingkan dengan pesaingnya seperti Mohamed Salah yang memiliki xG 7,81 dan Cristiano Ronaldo dengan xG 4,41.
Harry Kane masih belum mampu memberikan performa terbaiknya bagi Tottenham. Akankah Harry Kane mampu bangkit dari keterpurukan yang sedang ia alami saat ini?