Masih berusaha untuk bangkit dari masa-masa suram musim ini, salah satu cara yang dilakukan Barcelona adalah mendatangkan pemain top, terutama di lini depan yang masih belum menunjukkan penampilan agresif.
Nama terbaru yang hijrah ke klub asal catalan itu adalah Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal. Faktanya, Barcelona cukup sering mendatangkan para penyerang dari Premier League dan beberapa di antaranya ada yang tampil mengesankan serta ada pula yang mengecewakan.
Memphis Depay masih inkonsisten di lini serang. Ansu Fati pun belum kembali ke performa terbaiknya setelah mengalami cedera panjang. Barcelona mau tak mau harus menambah amunisi mereka di lini depan.
Ferran Torres dari Manchester City berhasil mereka datangkan pada bursa transfer Januari 2022 musim ini. Winger 21 tahun asal Spanyol itu didatangkan dengan mahar 55 juta euro (Rp891 miliar).
Tampil impresif bersama Liverpool, Barcelona menjadi tim yang beruntung untuk merekrut pemain Timnas Brazil ini. Kepindahan sang pemain ke Spanyol akhirnya diwujudkan pada tahun 2018 dengan mahar 135 juta euro (Rp2,1 triliun).
Sialnya, penampilan Coutinho yang impresif tidak menular ketika bermain bersama klub besar LaLiga tersebut. Ia pun akhirnya sulit mendapatkan tempat di tim utama dan akhirnya dipinjamkan ke Aston Villa. Ia bereuni dengan rekan setimnya, Steven Gerrard.
Tak seperti Coutinho, Suarez berhasil beradaptasi bersama Barcelona setelah kepergiannya pada tahun 2014 dengan harga yang diterima oleh Liverpool adalah 81,72 juta euro (Rp1,3 triliun). Di Barcelona pun ia menjadi akrab dengan sang megabintang, Lionel Messi.
Pria asal Uruguay itu menjelma striker haus gol dan ditakuti oleh pertahanan lawan. Kini, ia bermain bersama Atletico Madrid karena pihak manajemen Barcelona yang enggan memperpanjang kontrak sang pemain.
Sebelum Aubameyang, nama Henry terlebih dahulu hijrah ke Barcelona dengan status striker yang tajam dan berpengalaman. Ia pergi setelah klub menyetujui kesepakatan transfer dengan harga 24 juta euro (Rp389 miliar) pada tahun 2007.
Kepindahannya dari Arsenal disinyalir karena mulai perginya pemain kunci di tim asuhan Arsene Wenger kala itu. Bersama Barcelona akhirnya ia melengkapi trofinya di level klub dengan menjuarai Liga Champions Eropa pada musim 2008/2009.
Winger asal Belanda ini memiliki karier yang cukup cemerlang bersama dengan Meriam London. Namun, dirinya tergiur untuk pindah ke Barcelona dan kesepakatan pun terjadi pada tahun 2000.
Mahar yang diterima Arsenal kala itu adalah sekitar 29,30 juta euro (Rp475 miliar). Sama halnya dengan Coutinho, penampilan impresif nya bersama Arsenal tak menular ketika berkarier bersama klub catalan tersebut. Ia tidak mampu mempersembahkan satu gelar pun untuk Blaugrana.
Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Aubameyang, akankah ia mampu mengangkat Barcelona dari masa-masa suram atau justru ikutan tampil inkonsisten? Menarik untuk dinanti.