Negara Prancis merupakan salah satu negara Eropa yang paling sering menjadi tujuan para imigran dari Afrika. Latar belakang sejarah menjadi salah satu faktornya.
Imigran asal Mali menjadi salah satu yang terbanyak di Prancis. Bahkan banyak dari mereka telah berkembang dan menduduki posisi penting.
Di sepak bola pun berlaku demikian. Beberapa pemain aktif top Prancis ternyata memiliki darah Mali. Untukmu yang penasaran, berikut kami sajikan 5 di antaranya, check this out!
Nama pertama sekaligus yang paling senior adalah Moussa Sissoko, pemain yang saat ini menjabat sebagai kapten Watford. Sissoko lahir di kota Le Blanc-Mesnil dari orang tua yang merupakan imigran asal Mali.
Sejak kecil, Sissoko telah hidup di pinggiran kota Paris, tempat ayahnya bekerja sebagai pekerja kontruksi. Gelandang berusia 32 tahun ini telah membela timnas Prancis sejak tahun 2009.
Ia telah mencatatkan 71 penampilan dengan koleksi 2 gol. Dengan usianya yang tak lagi muda ditambah dengan hadirnya banyak bakat hebat, Sissoko sudah jarang dipanggil oleh timnas Prancis.
Nama belakang Konate merupakan salah satu nama yang paling sering digunakan di Mali. Begitu pula bek Liverpool, Ibrahima Konate yang ternyata memiliki garis keturunan Mali dari kedua orang tuanya. Sejak kecil, Konate telah tumbuh di kota Paris dan sempat bermain di tim akademi Paris FC.
Kariernya semakin meningkat kala ia dibeli RB Leipzig dari FC Sochaux. Saat ini, ia merupakan salah satu andalan di lini pertahanan Liverpool. Akan tetapi, kariernya di tim senior Prancis masih belum menemukan titik terang, mengingat persaingan yang cukup ketat.
Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, Konate masih bisa membela timnas Mali yang merupakan tanah leluhurnya. Hal ini dikarenakan Konate belum sekalipun mencatatkan caps di tim senior Prancis.
Moussa Diaby merupakan winger yang namanya melambung karena penampilan impresifnya bersama Bayer Leverkusen. Ia juga telah menjadi salah satu proyek jangka panjang timnas Prancis untuk posisi winger.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Moussa Diaby memiliki keturunan Mali dari sang ibu. Kedua orang tuanya pindah ke Prancis untuk memperbaiki kehidupan mereka. Sama seperti Konate, Diaby juga lahir dan besar di kota Paris.
Perlu diakui jika N’Golo Kante menjadi pesepak bola Prancis keturunan Mali paling populer di antara nama lainnya. Permainan hebatnya sebagai seorang gelandang bertahan, membuat Kante termasuk ke dalam jajaran pemain terbaik dunia saat ini.
Kedua orang tua Kante pindah ke Prancis pada tahun 1980. Seperti kebanyakan imigran lain, keluarga Kante juga langsung mendatangi kota Paris yang menjadi ibu kota negara Prancis. Kante besar di pinggiran kota Paris, tepatnya di daerah Rueil Malmaison yang dikenal sebagai wilayah kebanyakan imigran bernaung.
Penampilan hebatnya bersama Everton pada musim lalu, membuat nama Abdoulaye Doucoure kerap kali jadi perbincangan. Doucoure merupakan seorang gelandang yang memiliki darah keturunan Mali dari kedua orang tuanya.
Pada usia muda, Doucoure kerap kali dipanggil untuk membela timnas Prancis. Namun, di usianya yang telah menginjak 29 tahun, Doucoure belum sekalipun mencatatkan debut di timnas Prancis. Oleh karena itu, Doucoure masih memiliki peluang untuk membela timnas Mali.
Bukan lagi menjadi rahasia umum jika pemain keturunan ataupun imigran, menjadi salah satu kekuatan utama Prancis di sepak bola. Dari skuad Prancis saat memenangi Piala Dunia 1998 dan saat ini, kebanyakan dari mereka memang memiliki darah negara lain.