5 Pesepak Bola asal Mali yang Bela Tim EPL 2023/2024, Penuh Talenta!

Yves Bissouma memang telah bergabung dengan Tottenham Hotspur pada musim panas 2022. Namun, kiprahnya bersama The Lillywhites baru muncul akhir-akhir ini. Hal ini cukup beralasan sebab Bissouma jarang bermain pada musim lalu.

Pada 2023/2024 ini, Bissouma mulai mendapatkan kepercayaan dari Ange Postecoglou. Meski tak selalu mendapatkan 90 menit, Bissouma baru absen sekali hingga pekan kesembilan EPL. Performanya cukup apik sebagai gelandang petarung dan penyambung aliran bola.

Cheick Doucoure menjadi salah satu pemain Afrika paling mencuri perhatian. Gelandang bertahan berusia 23 tahun ini dinilai sangat solid dalam menjalankan perannya. Bahkan, banyak yang menyebut bahwa permainan Cheick tak jauh berbeda dengan N'Golo Kante.

Dengan penampilan apiknya ini, Cheick selalu mendapatkan kesempatan bermain di Crystal Palace. Hingga pekan kedelapan, Cheick telah bermain dalam 7 laga dengan rincian 630 menit. Itu artinya Cheick tak pernah diganti saat mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter.

Dalam beberapa musim terakhir, Abdoulaye Doucoure mungkin menjadi pemain Mali paling bersinar. Namanya memang cukup underrated, namun penampilannya dapat dikatakan jempolan dan penuh kontribusi. Abdoulaye yang bermain untuk Everton memang berposisi sebagai gelandang.

Namun, ia cukup tajam dan sering menyumbang gol. Oleh karena itu, Abdoulaye pun kadang dipercaya untuk menjadi second striker. Sejauh ini, ia pun telah mencatatkan 3 gol dari 8 laga.

Boubacar Traore merupakan gelandang bertahan muda yang baru dipermanenkan Wolverhampton Wanderers pada musim panas 2023. Sebelumnya, ia berstatus sebagai pemain pinjaman dari FC Metz selama setahun. Bermain cukup menjanjikan pada masa peminjamannya, Traore pun dipermanenkan.

Namun, pada musim 2023/2024 ini, penampilan Traore belum memuaskan. Peran yang didapatnya tak begitu vital. Pasalnya, ia hanya menjadi pemain pelapis dengan menit bermain minim dari lima laga yang telah dimainkannya.

Nama yang terakhir ialah Ismaila Coulibaly, gelandang berusia 22 tahun yang memiliki 1 caps di Timnas Mali. Jika dibandingkan dengan empat nama sebelumnya, Coulibaly mungkin disebut yang paling buruk. Pasalnya, secara statistik, Coulibaly belum sekali pun mencatatkan laga bersama Sheffield United hingga pekan kesembilan EPL 2023/2024.

Hal ini cukup wajar karena Coulibaly hanya menjadi pemain pelapis. Ia kalah saing dari beberapa gelandang senior Sheffield United lain, seperti Gustavo Hamer, Oliver Norwood, dan John Fleck. Oleh karena itu, Coulibaly harus bekerja keras sembari mencari kesempatan untuk bisa menunjukkan kualitasnya.

Uniknya, kelima pemain ini beroperasi di posisi tengah dengan posisi sebagai gelandang. Mereka terkenal pekerja keras dan mau bertarung untuk mendapatkan bola. Itu bisa diartikan jika gelandang asal Mali cukup diminati oleh liga kompetitif semacam EPL.