5 Playmaker Andal Real Madrid dalam Dua Dekade Terakhir

Luka Modric adalah salah satu pemain yang paling berjas dalam memberikan kesuksesan untuk Los Blancos dalam satu dekade terakhir. Modrci membawa Real Madrid memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut. Berkat permainan apiknya, Modric mematahkan dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo untuk memenangkan Ballon d'Or pada 2018.

Meski sudah tak muda, Modric tetap menjadi bagian penting dari Real Madrid musim ini. Modric adalah penghubung antara pertahanan dan serangan tim. Modric diberkahi dengan akurasi umpan yang akurat dan serta visi bermain yang luar biasa, Modric mendikte tempo pertandingan.

Modric beroperasi sebagai playmaker. Modric bukan pemain sembarangan, kemampuannya jarang dimiliki pemain lain saat ini. Modric membuat penampilan ke-400 untuk Real Madrid beberapa hari yang lalu dan ia telah mencetak 28 gol dan 63 assists sejauh ini untuk Real Madrid.

Salah satu pemain terbaik sepanjang masa, Zinedine Zidane adalah Galactico atau galaksi dalam arti sebenarnya. Sebelum ia berhasil di Real Madrid sebagai pelatih, Zidane memenangkan hati penggemar Los Blancos lewat permainan apiknya di lapangan. Tendangan volinya melawan Bayer Leverkusen di final Liga Champions 2002 tetap menjadi kenangan indah bagi Madridista di seluruh dunia.

Zidane adalah salah satu pemain paling kreatif yang pernah ada, ia bisa menguasai bola, memberikan umpan serta mencetak gol lewat tendangan dari lini kedua. Zidane mengantongi 49 gol dan memberikan 68 assist untuk Real Madrid dalam 227 laga, tetapi Zidane bukan pesepak bola yang bisa dinilai dengan statistik belaka. Gaya bermainnya yang indah merupakan sebuah hiburan bagi penikmat sepak bola pada masanya.

Mesut Ozil tiba di Real Madrid ketika Barcelona sedang berada di puncak kejayaan. Kedatangan gelandang serang asal Jerman membantu Los Blancos bangkit, karena Ozil memiliki dampak besar bagi Real Madrid di bawah asuhan Jose Mourinho.

Ozil membantu Real Madrid memenangkan dua gelar domestik pada 2011/2012. Ozil sangat cocok dengan gaya sepak bola serangan balik yang diterapkan oleh Mourinho, serta ia memiliki kerja sama yang baik dengan Cristiano Ronaldo di lapangan.

Selama tiga musim di ibu kota Spanyol, Ozil mencetak 27 gol dan 80 assists. Dalam periode waktu yang singkat ini, hanya beberapa pemain saja yang bisa menciptakan lebih banyak peluang daripada Ozil.

Kedatangan Luis Figo ke Real Madrid dari Barcelona masih menjadi salah satu kejadian paling kontroversial sepanjang sejarah sepak bola Spanyol. Figo bisa dikatakan salah satu winger terhebat di generasinya.

Beroperasi dari sayap, dengan kemampuan dribbling yang luar biasa Luis Figo dengan mudah masuk ke area dalam kotak penalti lawan dan menciptakan ruang untuk rekan satu timnya. Selain dribbling-nya, Figo juga memiliki kemampuan untuk memberikan umpan matang bagi rekannya mencetak gol.

Bersama Real Madrid, Figo mencetak 56 gol dan memberikan 93 assists selama masa kariernya di Real Madrid dalam 245 pertandingan di semua ajang. Figo membantu Real Madrid memenangkan dua gelar La Liga dan satu trofi Liga Champions.

David Beckham adalah salah satu rekrutan Los Galacticos paling terkenal dari Florentino Perez ketika didatangkan dari Manchester United pada tahun 2003 silam. Meskipun era Galactico tidak sesukses yang diharapkan oleh Perez, Real Madrid berhasil memainkan sepak bola yang atraktif dan menghibur. Beckham menjadi pusat perhatian baik di dalam dan di luar lapangan hijau.

Beckham adalah pemain kreatif yang pernah dimiliki Real Madrid, seorang spesialis tendangan bebas serta umpan silang menjadi ciri khas dari suami Victoria Bechkam ini. Selama empat musim bersama Real Madrid, Beckham mencetak 20 gol dan memberikan 52 assists dari 159 penampilannya di semua kompetisi.

Real Madrid dikenal sebagai klub penuh bintang, itu artinya banyak pemain yang lebih mementingkan ego mereka ketimbang bermain untuk tim. Tapi nama-nama di atas bisa menahan ego mereka dan menjadi seorang playmaker yang low profile di skuad Real Madrid.