5 Rekor Pembelian Pemain Termahal di Bawah 20 Tahun, Mbappe Memimpin!

Kylian Mbappe menahbiskan dirinya sebagai rekrutan pemain muda termahal sepanjang masa. Rekor fantastis itu terjadi pada musim 2018/2019 lalu usai PSG mengeluarkan biaya sebesar 145 juta euro atau sekitar Rp2,4 triliun untuk mendapatkannya. Sebelum itu, Mbappe sempat dipinjam terlebih dulu oleh Le Parisiens.

Harga mahal yang dikeluarkan PSG tak sia-sia. Mbappe bertransformasi menjadi salah satu aset prospektif yang terus berkembang. Ia telah menjadi andalan Le Parisiens sebagai juru gedor yang selalu diandalkan. Selain panen gelar, statistik Mbappe juga sangat impresif dengan koleksi 151 gol dan 76 assist dari 198 laga.

Mendapatkan dana fantastis dari hasil penjualan Neymar, Barcelona terkesan terburu-buru dalam mencari penggantinya. La Blaugrana memboyong Ousmane Dembele pada musim panas 2017 lalu dengan biaya mahal, 140 juta euro atau sekitar Rp2,3 triliun. Nominal itu menjadikannya sebagai rekrutan termahal Barca.

Diberikan ekspektasi tinggi serta bermain dengan sejumlah nama beken, kiprah Dembele justru belum maksimal. Ia lebih sering menghabiskan waktunya di meja perawatan akibat cedera yang terus menghantui. Pemain berkebangsaan Prancis itu belum bisa membuktikan dirinya layak dibeli mahal hingga sekarang.

Nama Joao Felix seketika meledak usai mekar di musim perdananya bersama skuad utama Benfica. Usianya relatif muda membuat Felix jadi properti panas di jendela transfer. Beberapa klub terus mendekatinya, tetapi Felix lebih memilih untuk merapat ke Atletico Madrid. Ia akhirnya pindah ke Spanyol pada musim 2019/2020 lalu.

Kepindahannya itu menuai sorotan lantaran biaya transfer yang mencapai 127,2 juta euro atau sekitar Rp2,1 triliun. Hal tersebut dianggap kemahalan lantaran Felix baru bersinar dalam waktu yang tak lama. Asumsi itu tampaknya terbukti. Sejauh ini, performa Felix bersama Atletico cenderung biasa-biasa saja.

Menjadi salah satu bintang di balik keberhasilan Ajax mencapai fase semifinal Liga Champions 2018/2019, nama Matthijs de Ligt mulai diperhitungkan. Talentanya yang tak kalah dengan bek lain jelas menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah klub papan atas Eropa. Ia akhirnya pindah dari Ajax di musim berikutnya.

De Ligt menerima tawaran klub raksasa Serie A, Juventus. Saat itu Si Nyonya Tua rela membayar biaya 85,5 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun untuk mendaratkan bek Belanda itu. Kehadiran de Ligt membawa harapan baru di tubuh Juve. Ia diproyeksikan sebagai bagian dari regenerasi lini belakang timnya mengingat pemain di sektor tersebut mulai dimakan usia.

Kepergian Eden Hazard direspons Chelsea dengan mendatangkan winger baru ke Stamford Brigde. The Blues yang masih dilatih Frank Lampard lantas menjatuhkan pilihannya kepada pemain muda Borussia Dortmund, Christian Pulisic. Pemain Amerika Serikat itu akhirnya resmi menjadi milik Chelsea seutuhnya.

Direkrut pada musim dingin 2019 lalu, biaya perekrutan Pulisic mencapai 64 juta euro atau sekitar Rp1 triliun. Namun, ia belum bisa langsung bergabung dengan skuad The Blues lantaran Chelsea masih terkena sanksi larangan transfer. Pulisic bertahan hingga sekarang dan membawa timnya merengkuh gelar Liga Champions pada musim lalu.

Investasi yang dilakukan klub untuk mendatangkan pemain muda berharga mahal sepenuhnya bukan hal yang salah. Namun, tetap saja risiko kerugian besar akan terus menghantui jika sang pemain gagal tampil klop bersama tim barunya tersebut.