5 Rekrutan Mahal Real Madrid yang Dilepas Gratis, Tentu Ada Hazard!

Real Madrid tak sia-sia merekrut Karim Benzema pada musim panas 2009. Bergabung dari Olympique Lyon, Benzema ditebus oleh Los Blancos dengan biaya 35 juta euro atau sekitar Rp573 miliar. Pembelian ini merupakan kebijakan transfer yang tepat karena Benzema bertransformasi menjadi salah satu penyerang terbaik di Eropa dalam beberapa musim terakhir.

Ia mengisi lini serang Los Blancos selama lebih dari sedekade. Catatannya juga sangat menjanjikan dengan koleksi 354 gol dari 648 penampilan. Benzema bahkan berhasil menyabet gelar Ballon d'Or edisi 2022 lalu. Pada musim panas 2023, Benzema hengkang dengan status bebas transfer ke Al-Ittihad.

Real Madrid jatuh hati dengan performa James Rodriguez di Piala Dunia 2014. Tak butuh waktu lama, Los Blancos berhasil menebusnya dari AS Monaco. Untuk mendapatkan jasa pemain berpaspor Kolombia itu, Real Madrid harus merogoh kocek sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun.

Sayangnya, James malah tak tampil impresif di Spanyol. Ia kesulitan menjadi pilihan utama sebab persaingan yang ketat di lini tengah Los Blancos. James bahkan sempat dipinjamkan ke Bayern Munich selama dua musim beruntun. Karena minim menit bermain, ia sepakat untuk pindah ke Everton secara gratis pada musim panas 2020.

Gareth Bale merupakan salah satu pembelian terbaik Real Madrid. Sang pemain direkrut dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2013 lalu. Saat itu, Los Blancos menebusnya dengan biaya 101 juta euro atau sekitar Rp1,6 triliun. Harga semahal ini sepadan dengan kontribusi Bale yang benar-benar bersinar bersama Real Madrid.

Ia membentuk trio menakutkan di lini serang Los Blancos bersama Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo. Berbagai gelar juara pun berhasil ia persembahkan. Bale akhirnya hengkang secara gratis ke Los Angeles FC pada musim panas 2022.

Pembelian mahal yang dilakukan oleh Real Madrid tak selalu membuahkan hasil. Hal ini terjadi dalam perekrutan Luka Jovic pada musim panas 2019 lalu. Sang pemain awalnya direkrut dari Eintracht Frankfurt seharga 63 juta euro atau sekitar Rp1 triliun. Jovic dinilai bisa menjadi kompetitor sepadan Karim Benzema.

Alih-alih bersinar, performanya justru menurun drastis. Jovic tak mendapatkan kepercayaan untuk tampil reguler. Ia lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti dengan hanya mencetak 3 gol bersama Los Blancos. Pada musim panas 2022, Jovic memutus kontraknya. Ia lalu hengkang secara gratis ke Fiorentina.

Entah apa yang terjadi pada Eden Hazard selama berseragam Real Madrid. Ia seolah kehilangan performa terbaiknya. Padahal, Hazard datang dengan tekanan besar usai memecahkan rekor transfer klub. Ia dibeli dari Chelsea seharga 115 juta euro atau sekitar Rp1,9 triliun pada musim panas 2019.

Hazard tak mampu menunjukkan aksi impresifnya di lini serang Los Blancos. Ia juga jarang bermain karena dihantui krisis cedera berkepanjangan. Tercatat, Hazard hanya mampu mencetak 7 gol dari 76 pertandingan. Ia akhirnya dilepas secara gratis pada bursa transfer musim panas 2023 ini.

Pembelian mahal Real Madrid di atas tak selalu berhasil. Ada beberapa nama yang justru kesulitan menunjukkan performa apiknya, seperti Luka Jovic dan Eden Hazard yang kariernya merosot drastis malah menurun usai bergabung dengan Los Blancos. Akankah daftar ini bakal berlanjut di masa yang akan datang?