5 Rekrutan Terbaik Pep Guardiola Satu Dekade Terakhir, Ada Idolamu?

Saat Guardiola ditunjuk menjadi pelatih Bayern Munchen pada 2013, salah satu tuntutannya adalah transfer Thiago Alcantara dari Barcelona. Ia berhasil didaratkan dengan harga 25 juta euro dan langsung menjadi detak jantung permainan tiki-taka ala Pep Guardiola di lini tengah Bayern Muenchen.

Di bawah asuhan Guardiola, Alcantara tampil dalam 80 laga dan mempersembahkan tiga gelar Bundesliga. Bahkan ketika Guardiola pergi ke Manchester City pada 2016, Thiago tetap tak tergantikan di lini tengah Bayern Munchen hingga saat ini.

Total gelandang asal Spanyol itu telah mempersembahkan 7 gelar Bundesliga dan 4 DFB Fokal. 

Ketika hijrah ke Premier League pada 2016, Guardiola membawa talenta asal Jerman Leroy Sane ke Manchester City. Ia direkrut dengan harga 52 juta euro dari Schalke 04. Tak butuh waktu lama, bersama Serio Aguero dan Raheem Sterling, mereka menjadi trio paling berbahaya di Inggris.

Di bawah asuhan Guardiola ia catatkan 45 gol dan 39 assist dari 135  laga dengan koleksi 2 trofi Premier League, 2 Carabao Cup dan satu FA Cup. Sayang di musim ini ia hampir absen sepanjang tahun akibat cedera, dan menjadi musim terakhirnya berkostum City.

Sane kini resmi menjadi miliki Bayern Munchen dan akan mulai bergabung musim depan setelah diboyong dengan harga 49 juta euro.

Robert Lewandowski bisa disebut sebagai transfer terbaik Bayern Munchen. Pada 2014 Pep Guardiola mendapatkannya dengan status free transfer dari Dortmund. Keduanya hanya bekerja sama selama dua musim, namun sudah cukup untuk menggambarkan kehebatan sang striker asal Polandia.

Di bawah asuhan Guardiola ia mencatatkan 100 penampilan dengan mencetak 67 gol di semua ajang. Keduanya berhasil meraih semua gelar domestik dalam kurun waktu dua musim. Sayangnya, nasib mereka di Liga Champions kurang beruntung karena selalu kalah di babak semifinal.

Taktik Pep Guardiola menuntut begitu banyak dari seorang pemain, baik di dalam maupun di luar lapangan. Itu berlaku untuk semua pemain, termasuk kiper. Pep Guardiola bahkan mengambil risiko dengan "membuang" kiper favorit fans, Joe Hart, segera setelah ia tiba di Manchester City dan membawa Claudio Bravo sebagai penggantinya.

Namun, Pep Guardiola harus menunggu beberapa saat untuk menemukan penjaga gawang yang tepat, yaitu Ederson Moraes, yang tampil sangat konsisten. Ia diboyong dari Benfica pada 2017 dengan harga 40 juta euro.

Kehadirannya memberikan dampak besar dengan membawa City meraih gelar Premier League dua musim beruntun. Total sang pemain telah tampil dalam 136 laga dengan rekor 65 clean sheet.

Cederanya Aymeric Laporte di awal musim menjadi malapetaka bagi Manchester City. Lini pertahanan mereka menjadi rapuh, sehingga membuat mereka kehilangan gelar Premier League di musim ini. Laporte didatangkan pada 2018 lalu dari Athletic Bilbao dengan harga 65 juta euro.

Kehadirannya menjadi penyempurna lini pertahanan City yang diisi oleh John Stones dan Otamendi. Pentingnya Aymeric Laporte untuk Pep Guardiola dan Manchester City tercermin dari statistik poin per game yang diperoleh saat pemain Prancis itu berada di lapangan.

Laporte belum pernah turun di bawah 2,54 poin per game dalam 55 penampilannya di Liga Premier, sebuah angka yang luar biasa untuk kontribusi seorang pemain.

Strategi transfer dan taktik di lapangan sang manajer terbukti ampuh dengan deretan gelar yang ia persembahkan untuk klub-klub yang ia tangani.