5 Selebrasi Gol Pesepak Bola yang Kontroversial di Tahun 2017

Pemain andalan Real Madrid ini pernah melakukan selebrasi kontroversial bulan Januari lalu dalam Laga Copa Del Rey melawan Sevilla. Ramos melakukan penalti dengan gaya panenka yaitu melepaskan bola dengan pelan ke tengah lawan.

Kemudian melakukan selebrasi dengan mengangkat telinganya menghadap ke tribun fans Sevilla.

Banyak fans menilai bahwa perbuatan tersebut tidak menghormati fans Sevilla yang menjadi mantan klubnya dulu.

Namun banyak yang menilai bahwa gestur yang ditunjukkan oleh Ramos sebagai balasan kepada oknum para fans yang sepanjang pertandingan mengumpat kepada Ramos.

Sevilla FC langsung melayangkan protes kepada otoritas sepak bola Spanyol untuk mengusut kasus tersebut dan meminta sanksi yang setimpal untuk Sergio Ramos. Di sisi lain, Real Madrid memberikan dukungan dengan mengeluarkan pernyataan bahwa Ramos adalah pemain yang baik dan menjadi panutan tim.

Awal februari 2017, Robin van Persie yang memperkuat Fenerbahce berhasil mencetak gol ke gawang Besiktas. Untuk merayakannya, Robin van Persie malah berlari ke arah gelandang Besiktas sekaligus mantan rekan setimnya di Arsenal, Oguzhan Ozyakup, lalu melakukan selebrasi di depannya.

Sebelumnya dalam pertandingan tersebut van Persie sedikit berselisih saat bek Besiktas, Dusko Tosic, di kartu merah karena mendorong van Persie.

Banyak yang menilai selebrasi seperti itu tidak patut dilakukan karena bersifat memprovokasi. Bahkan Oguzhan Ozyakup juga merasa kesal dengan kelakuan van Persie. Hubungan van Persie dan Oguzhan Ozyakup pun dikabarkan renggang akibat kejadian ini.

Lebih lanjut van Persie mendapatkan larangan bermain sebanyak tiga kali pertandingan dari asosiasi sepak bola akibat kejadian ini.

Dalam pertandingan Australia melawan Suriah di Sidney oktober lalu, Tim Cahill berhasil mencetak 1 gol ke gawang lawan. Untuk merayakannya, Tim membuat tanda ‘T’ dengan tangannya.

Kemudian sebuah agen perjalanan online TripADeal mengunggah gambar selebrasi Tim di akun Instagram resminya dan menyatakan bahwa selebrasi huruf ‘T’ yang dilakukan Tim melambangkan perusahaannya dan memperkenalkan Tim sebagai Brand Ambassador-nya.

Did you catch @tim_cahill, our new brand ambassador, doing the TripADeal 'T' after he scored the winning goal last night? Congratulations Tim!

Atas laporan dari wasit lapangan dan berbagai pihak lainnya, FIFA langsung melakukan investigasi mengenai hal ini. Sebelumnya, Niklas Bendtner juga pernah terciduk memamerkan merek pakaian dalam yang mensponsorinya.

Pada 6 november lalu, Lyon berhasil membantai tuan rumah Saint-Etiene dengan skor 5-0. Gol kelima dilesatkan oleh satu pemain andalan Nabil Fekir yang sekaligus menjadi gol keduanya dalam laga tersebut.

Untuk merayakan gol keduanya, Nabil Fekir meniru selebrasi Lionel Messi dengan melepas jersey sepak bola, kemudian membentangkannya ke supporter lawan. Sontak suporter tuan rumah emosi dan terprovokasi mengamuk ke Nabil dengan mencoba masuk ke dalam lapangan hijau.

Untung petugas keamanan berhasil mencegah oknum supporter tersebut. Akibat kejadian tersebut, pertandingan sempat ditunda sekitar 30 menit.

Mencetak gol penentu di menit-menit terakhir memang sangat spesial. Hal ini dirasakan betul oleh Raheem Sterling, yang mencetak gol di babak perpanjangan waktu ke gawang tuan rumah Borunemouth Agustus lalu.

Raheem langsung melakukan selebrasi dengan melompat ke kerumunan fans The Citizens. Namun, nahas sekali. Banyak fans yang berhamburan ke lapangan hijau untuk menyambut Steerling.

Petugas keamanan dibuat kerepotan dengan kejadian tersebut. Wasit pun langsung memberikan kartu merah kepada Raheem Sterling.

Raheem dan sang pelatih, Pep Guardiola, menyayangkan keputusan wasit. Mereka menilai sudah sepatutnya pemain sepak bola merayakan gol dengan fans. Apalagi gol tersebut adalah gol penentu kemenangan tim.