5 Sosok Penting Ajax saat Mengejutkan Liga Champions 2019

Bek asal Belanda berusia 21 Tahun ini menjadi pilar penting dalam pertahanan Ajax. Selain menjaga pertahanan, de Ligt juga menjadi kapten Ajax pada musim itu. Performa gemilangnya sangat kokoh dalam menjaga pertahanan. Performa impresifnya ditambah dengan 2 gol yang ia cetak ke gawang Juventus dan menyingkirkan mereka.

Setelah itu, de Ligt hijrah ke Juventus. Kepindahan de Ligt ke Juventus menjadi salah satu penjualan termahal yang dilakukan oleh Ajax, dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh La Vecchia Signora mencapai 85,5 juta euro ditambah bonud. Biaya yang sangat mahal untuk bek berusia muda seperti de Ligt.

Lini tengah Ajax menjadi salah satu alasan performa Ajax bisa sensasional di Liga Champions 2018/2019. Aktor penting lini tengah Ajax salah satunya adalah Frenkie de Jong. De Jong memang tidak menciptakan gol ataupun memberi assist di Liga Champions, namun keberadaannya di lini tengah Ajax sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan dan menjadi otak serangan Ajax pada saat itu.

Salah satu momen yang paling dikenang yang ia lakukan musim tersebut adalah saat membuat Luka Modric terjatuh karena dilewati olehnya menggunakan skill individunya. Saat ini de Jong bermain di Barcelona setelah diboyong dengan mahar 75 juta euro pada musim panas tahun lalu.

Selain de Jong, Ajax juga memiliki pemain lain untuk menciptakan peluang, memberi assist, bahkan terkadang turut mencetak gol, yaitu Hakim Ziyech. Ziyech yang pada musim itu dipasang sebagai winger mampu tampil luar biasa di Liga Champions. Ia mencetak 3 gol dan 3 assist.

Performa luar biasanya itu ia pertahankan sampai di musim terakhirnya di Ajax. Saat ini Ziyech telah berstatus sebagai pemain Chelsea. Ziyech bergabung dengan Chelsea musim panas ini setelah ditransfer dengan biaya sebesar 40 juta euro.

“Tadic in fire, your defence is terrified” adalah chant yang dinyanyikan oleh para fans Ajax ketika perayaan gelar Eredivisie musim itu. Performa Tadic musim itu memang cukup di luar ekspektasi.

Tadic yang diboyong dari Southampton lebih diproyeksikan untuk bisa memberikan pengalaman bagi para pemain muda Ajax. Namun, yang diberikan olehnya lebih daripada itu. 6 gol dan 5 assist yang diciptakannya di Liga Champions menjadi salah satu alasan mengapa Ajax bisa mencapai semifinal musim itu. Tadic sampai saat ini masih bermain untuk Ajax dan sekarang mengemban ban kapten Ajax.

Sosok satu ini bisa dikatakan sebagai otak dari kesuksesan Ajax mencapai semifinal Liga Champions musim itu. Ten Hag yang melatih Ajax sejak Desember 2017 berhasil membuat Ajax kembali bermain atraktif dan tampil luar biasa di kompetisi Eropa.

Di Liga Champions musim itu ia berhasil mengalahkan pelatih sekaliber Massimoliano Allegri, menahan imbang Bayen Munich dua kali di fase grup dan menyingkirkan juara bertahan Real Madrid. Keberhasilannya itu membuat ia banyak diincar klub raksasa Eropa, namun ia masih bertahan di Ajax sampai saat ini. Trofi yang telah ia berikan untuk Ajax adalah 1 gelar Eredivisie, 1 piala KNVB Beker, dan 1 piala Johan Cruyff Shield.

Itulah 5 sosok penting dalam keberhasilan Ajax mengejutkan sepakbola Eropa dengan mencapai semifinal Liga Champions musim 2018/2019. Suatu pencapaian yang sensasional dengan skuad yang terbilang tidak terlalu mewah. Patut ditunggu kejutan apa yang akan diberikan oleh Ajax musim-musim yang akan datang. Apakah akan menyamai pencapaian skuad asuhan Erik Ten Hag 2018/2019 atau bahkan melampauinya hingga mencapai final dan menjuarainya? Hanya waktu yang bisa menjawab.