Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Edinson Cavani (twitter.com/FabrizioRomano)

Musim 2021/2022 diramaikan dengan performa impresif para penyerang jempolan di liga top Eropa. Sebut saja Kylian Mbappe yang ganas bersama Paris Saint-Germain ataupun dominasi Karim Benzema yang tak tersentuh di lini depan Real Madrid.

Meski begitu, ternyata tak semua penyerang jempolan menjalani musim 2021/2022 dengan baik. Ada sejumlah nama yang justru minim kontribusi bersama klubnya. Berikut ini 5 penyerang top yang minim kontribusi pada 2021/2022.

1. Mauro Icardi

Mauro Icardi (twitter.com/RoyNemer)

Kedatangan Lionel Messi ke PSG cukup berpengaruh. Beberapa nama lain harus rela tergusur, bahkan Pablo Sarabia terpaksa dipinjamkan ke Sporting Lisbon. Namun, Mauro Icardi cukup beruntung masih bisa bertahan.

Memasuki musim ketiganya di Paris, Icardi sejatinya masih tampil prima. Sayangnya, ia tak mendapatkan menit bermain yang cukup. Hal itu memengaruhi performanya di atas lapangan. Kontribusi yang dibukukannya menurun drastis. Icardi hanya sanggup mengemas 5 gol dari 30 penampilan. Ia bahkan santer dirumorkan bakal segera terdepak ke klub lain.

2. Moise Kean

Moise Kean (twitter.com/GOAL_ID)

Moise Kean pulang ke Turin pada musim panas 2021. Ia kembali membela Juventus dengan status pinjaman dari Everton untuk mendongrak lini serang Bianconeri. Terlebih, Kean punya pengalaman bagus di Serie A.

Pernah membela Juventus sebelumnya, pemain berusia 22 tahun itu kembali dengan target tinggi. Hanya saja, Kean urung mencetak banyak gol meski mendapatkan kepercayaan penuh. Ia hanya mencetak 6 gol dan 3 assist dari 44 laga yang dijalani musim lalu. Namun, Kean masih punya waktu semusim lagi untuk memperbaiki performanya di lini depan Juventus.

3. Paco Alcacer

Paco Alcacer (twitter.com/Squawka)

Posisi Paco Alcacer makin terbenam. Ia tak lagi menjadi pilihan utama di lini depan Villarreal. Pada musim 2021/2022, mantan pemain Barcelona itu lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan.

Alcacer kesulitan tampil reguler, apalagi The Yellow Submarine punya penyerang apik lainnya, yaitu Gerard Moreno dan Arnaut Danjuma. Hal itu menjadi kenyataan pahit tersendiri baginya. Porsi bermain Alcacer menurun dan cuma tampil 22 kali saja di semua kompetisi. Produktivitasnya juga anjlok lantaran hanya mampu mencetak 5 gol dan 5 assist.

4. Luka Jovic

Luka Jovic (twitter.com/Squawka)

Bersinarnya Karim Benzema merupakan pertanda baik bagi Real Madrid. Akan tetapi, hal yang berbeda justru dialami oleh Luka Jovic. Ia gagal menjadi pilihan utama Los Blancos dan hanya berstatus pelapis.

Penyerang berpaspor Serbia itu minim menit bermain di Spanyol. Catatannya hanya menyentuh 19 penampilan dengan koleksi 1 gol dan 3 assist di semua kompetisi. Menurunnya performa Jovic menjadi kerugian tersendiri bagi Real Madrid. Terlebih, saat Benzema absen, Jovic belum bisa memberikan performa maksimal sebagai ujung tombak.

5. Edinson Cavani

Edinson Cavani (twitter.com/VBETnews)

Berstatus sebagai top skor sepanjang masa PSG bukan menjadi jaminan baginya. Pindah ke Manchester United pada 2020 lalu, Cavani seolah tak menemukan ketajamannya kembali. Ia hanya diplot sebagai pemain pelapis.

Musim debutnya berlangsung mulus, tetapi tidak dengan musim keduanya. Apalagi sejak kedatangan Cristiano Ronaldo, pemain berpaspor Uruguay itu jarang diturunkan. Cavani hanya tampil 20 kali dengan koleksi 2 gol dan 1 assist. Selepas musim 2021/2022 berakhir, Cavani memilih untuk hengkang dari klub asal Manchester itu secara bebas transfer.

 

Meski punya pengalaman dan modal bagus, musim 2021/2022 sepertinya tidak ditakdirkan berjalan mulus bagi mereka. Bisakah kelima nama di atas bangkit dan bersinar kembali pada musim depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team