5 Supersub Terbaik di Piala Dunia 2014

Memphis Depay berhasil mencuri perhatian selama Piala Dunia 2014. Dirinya yang kala itu masih berusia 19 tahun menjadi pemain termuda dalam skuad Belanda. Selama ajang tersebut, ia hanya satu kali bermain sebagai starter dan tiga kali bermain sebagai pemain pengganti.

Depay mampu mencetak 2 gol dan 1 assist, semuanya tercipta saat ia masuk sebagai pemain pengganti. Ia mencetak 1 gol dan 1 assist pada pertandingan Belanda vs. Australia. Sedangkan 1 gol lainnya dicetak pada pertandingan Belanda vs. Chile.

Di babak 16 besar, Belanda tertinggal lebih dulu 1-0 dari Meksiko oleh gol Giovani dos Santos. Terus mengalami kebuntuan, pelatih Belanda memasukkan Klaas Jan Huntelaar pada menit 76 untuk menggantikan Robin van Persie.

Pergantian ini terbukti sukses. Huntelaar memberikan kontribusi lewat 1 assist dan 1 gol dari titik penalti yang membuat Belanda berbalik unggul. Kemenangan itu membuat Belanda melaju ke babak berikutnya.

Pertandingan 8 besar Belanda melawan Kosta Rika harus dilanjutkan ke babak adu penalti. Kedua tim tidak mampu menciptakan gol selama 120 menit sehingga pemenangnya ditentukan lewat adu penalti.

Louis van Gaal melakukan pergantian unik di menit akhir babak kedua perpanjangan waktu. Ia memasukkan penjaga gawang Tim Krul untuk menggantikan Jasper Cillessen.

Keputusan tersebut membuahkan hasil manis. Krul sukses menepis dua tendangan penalti pemain Kosta Rika. Hasil itu membuat Belanda melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2014.

Supersub selanjutnya adalah Andre Schurrle dari Timnas Jerman. Schurrle mencatatkan 3 gol dan 1 assist selama Piala Dunia 2014, semuanya tercipta saat ia masuk sebagai pemain pengganti.

Satu golnya tercipta saat Jerman melawan Aljazair setelah dirinya masuk di babak kedua menggantikan Gotze. Sementara dua gol lainnya dicetak pada pertandingan semifinal Jerman vs. Brasil.

Dalam pertandingan final antara Jerman vs. Argentina, Schurrle masuk di babak kedua untuk menggantikan Kramer. Ia sukses menciptakan 1 assist untuk gol tunggal yang menjadi penentu kemenangan Jerman atas Argentina.

Mario Gotze menjadi supersub yang ikonik pada Piala Dunia 2014. Bagaimana tidak, Gotze yang membela Timnas Jerman menjadi pencetak gol satu-satunya di laga final Jerman vs. Argentina.

Gotze sendiri tidak diturunkan dari awal pertandingan oleh pelatih Jerman. Ia baru dimasukkan pada menit 88 untuk menggantikan Miroslav Klose.

Gol Gotze di laga final ini tercipta pada menit 113 berkat umpan dari Schurrle yang juga menjadi pemain pengganti di pertandingan ini. Gol tunggal yang dicetak Gotze ini cukup untuk membawa Jerman menjadi Juara di Piala Dunia 2014.

Tak jarang peran pemain cadangan kerap dipandang sebelah mata. Namun, aksi dari para supersub di Piala Dunia 2014 tersebut jadi bukti bahwa seorang pemain tak hanya menentukan hasil pertandingan ketika turun sejak menit awal.