5 Talenta Muda Berbakat Jerman yang Tampil Menjanjikan

Yossoufa Moukoko mencetak rekor mengesankan di usianya yang masih 16 tahun. Baru promosi ke tim utama Borussia Dortmund musim lalu, Moukoko mencatatkan namanya sebagai pemain termuda yang debut di Bundesliga dan Liga Champions. Tak hanya itu, ia juga sukses mencetak pundi-pundi gol.

Beroperasi sebagai juru gedor, ia memang hanya tampil 15 kali dengan raihan 3 gol bersama skuad utama Die Borussen. Terlebih lagi, saingannya adalah Erling Haaland yang tengah naik daun. Terlepas dari itu, Moukoko tetap jadi prospek menjanjikan Jerman bila mampu konsisten dalam tahun-tahun mendatang.

Bayer Leverkusen tak perlu menunggu lama dalam upayanya mencari pengganti Kai Havertz. Ada satu pemain muda yang tampaknya bisa menggantikan Havertz saat ini, yaitu Florian Wirtz. Ia diproyeksikan ke tim utama Leverkusen musim lalu, dan benar saja, Wirtz menjelma jadi motor serangan yang mumpuni.

Sebagai penyuplai aliran bola ke lini depan, Wirtz mampu menjalankan perannya dengan baik. Tak hanya jadi kreator serangan, pemain yang masih berusia 18 tahun tersebut juga rajin mencatatkan namanya di papan skor. Wirtz membuat 47 penampilan musim lalu, dengan raihan 9 gol dan 8 assist.

Florian Neuhaus menjadi komoditas panas klub-klub top Eropa saat ini. Pemain milik Borussia Monchengladbach ini memang tampil menjanjikan, terutama di musim lalu. Beroperasi sebagai gelandang sentral, Neuhaus mampu menjadi penghubung antarlini dan pengatur tempo permainan yang andal.

Sejak naik kasta ke tim utama Die Fohlen musim 2018/2019 lalu, Neuhaus telah mencatatkan 116 penampilan dengan raihan 16 gol dan 20 assist. Aksi impresifnya terus berlanjut ke timnas Jerman, Neuhaus dipercaya debut pada Oktober 2020 lalu. Tak hanya itu, ia juga masuk skuad Die Mannschaft di Piala Eropa 2020.

Ridle Baku menjalani musim debutnya di Wolfsburg dengan begitu ciamik. Bukan tanpa sebab, ia punya peran vital di dalam permainan Die Wolfe. Baku sukses menjelma jadi bek kanan yang punya kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya, terlepas dari posturnya yang tak begitu besar.

Ia tampil dalam 35 laga musim lalu, dan mencetak 6 gol dan 8 assist. Selain mengantarkan Wolfsburg lolos ke putaran final Liga Champions musim depan, pemain berusia 23 tahun tersebut juga berjasa untuk Timnas Jerman. Bersama tim U-21, Baku dan kolega berhasil jadi kampiun Piala Eropa U-21 pada Mei lalu.

Lini serang Bayern Munchen dikenal garang karena kehadiran Robert Lewandowski, Serge Gnabry ataupun Thomas Muller. Dibalik sinar mereka bertiga, ada satu sosok pemain muda Die Bayern yang sukses tunjukkan tajinya. Dia adalah Jamal Musiala, pemain berusia 18 tahun yang baru dipromosikan musim lalu.

Hebatnya lagi, tak hanya sekadar menghiasi skuad Munchen, Musiala juga ikut berkontribusi dalam perolehan gol-gol timnya. Ia mampu mengantongi 7 gol dan 1 assist dari 38 penampilannya di semua ajang. Atas potensinya itu, Musiala sempat diperebutkan oleh Inggris dan Jerman. Meski pada akhirnya, ia memilih untuk membela Die Mannschaft.

Sejak menjadi juara Piala Dunia 2014 lalu, Timnas Jerman seolah mengalami penurunan performa dalam beberapa turnamen setelahnya. Kini, dengan talenta-talenta muda yang bermunculan, akankah Die Manschaft bakal jadi tim yang kembali superior?