5 Timnas yang Memiliki Duo Kiper Sama Hebatnya, Tembok Kokoh

Timnas Prancis memang dikenal berkat kegemarannya melahirkan pemain-pemain hebat. Meski kebanyakan penyerang, tak jarang Prancis memiliki pemain top di sektor pertahanan terutama kiper. Dan dari beberapa tahun terakhir, line-up kiper Timnas Prancis selalu diisi dua nama yang memang tampil begitu cemerlang bersama timnya, yaitu Hugo Lloris dan Steve Mandanda.

Nama Hugo Lloris sudah tak perlu diragukan lagi kariernya yang telah lama berseragam Tottenhan Hotspur. Bersama The Lilywhites, Lloris bahkan didapuk menjadi kapten utama klub London tersebut.

Sedangkan Mandanda merupakan kiper andalan klub Ligue 1, Olympique Marseille yang jarang tergantikan. Tak heran bila pelatih Prancis, Didier Deschamps selalu menempatkan kedua nama di atas sebagai langganan kiper yang masuk skuat senior timnas Prancis.

Meski belum berprestasi dalam setiap ajang sepak bola yang mereka ikuti, setidaknya Slovenia bisa berbangga hati memiliki duo kiper hebat yang saat ini berkarier di kompetisi Eropa.

Kedua kiper yang dimaksud adalah Jan Oblak dan Samir Handanovic. Pencinta sepak bola tentu sudah hapal betul dua kiper tersebut karena telah menampilkan performa cemerlang bersama klubnya masing-masing.

Jan Oblak merupakan aktor penting dibalik tangguhnya lini pertahanan Atletico Madrid dalam beberapa musim terakhir. Tak ayal, ia sering menerima penghargaan individu bergengsi berkat performa apiknya dibawah mistar gawang.

Sedangkan Handanovic, meski belum pernah meraih trofi sepanjang kariernya, pengalaman serta performa yang ia raih bersama Inter Milan dalam waktu yang tak bisa dibilang singkat ini turut melambungkan namanya sebagai salah satu kiper terbaik saat ini.

Sang peraih gelar Piala Dunia terbanyak sepanjang sejarah, Brasil juga punya duo kiper hebat saat ini. Gak melulu tentang penyerang top mereka, seperti Neymar ataupun Roberto Firmino, pemain di lini pertahanan terakhir Tim Samba juga tak kalah hebat.

Dalam beberapa kompetisi terakhir yang mereka ikuti, Brasil memilih 2 kiper klub elit Premier League, yang tak lain adalah Alisson Becker dan Ederson Moraes. Dua kiper tersebut menjadi bagian penting timnya dalam beberapa musim terakhir dan sukses meraup sejumlah trofi bergengsi.

Terkhusus Alisson, ia mampu mengantarkan Liverpool juara Premier League di musim lalu serta Champions League di musim sebelumnya. Sedangkan Ederson, ia langsung tancap gas menjadi andalan Pep Guardiola dan mencatat statistik membanggakan hingga sekarang.

Bak ayah dan anak, itulah kalimat yang sepertinya cocok menggambarkan persaingan di posisi kiper timnas Italia. Seperti yang kita tahu, Italia menggunakan jasa duo kiper yang sama-sama bernama Gianluigi, yaitu Donnarumma dan Buffon.

Perbedaan usianya yang terpaut jauh cukup menyedot perhatian banyak kalangan. Terlebih lagi untuk Buffon, ia tetap eksis di lapangan hijau meski telah berusia 42 tahun.

Meski saat ini tak bermain sebanyak musim-musim sebelumnya, pengalaman Buffon masih begitu dibutuhkan baik di Juventus maupun timnas Italia. Sedangkan untuk Donnarumma, di usianya yang masih muda, ia sudah memiliki rekam jejak yang bagus.

Hal ini dibuktikan dengan namanya yang selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang AC Milan. Banyak yang beranggapan bahwa Donnarumma adalah pengganti ideal Buffon untuk beberapa tahun ke depan.

Sejatinya, timnas Jerman memiliki deretan kiper hebat saat ini. Namun dalam beberapa ajang kompetisi, sang pelatih yaitu Joachim Loew selalu memanggil dua nama ini yaitu Manuel Neuer dan Marc-Andre ter Stegen.

Kedua kiper tersebut memang telah begitu populer berkat perjalanan kariernya yang cemerlang di klub dan banyak diidolakan para pencinta sepak bola. Meskipun begitu, Manuel Neuer selalu menjadi kiper utama bahkan hingga usianya yang sudah menginjak kepala tiga sekarang.

Keputusan Jerman untuk mengandalkan Neuer memang tak salah sebab ia tampil gemilang bersama Bayern Munchen dalam beberapa tahun terakhir. Sedangkan bagi Marc-Andre ter Stegen, ia saat ini dicap sebagai kiper pelapis timnas Der Panzer walaupun menjadi andalan bersama Barcelona. 

Itulah 5 negara yang memiliki duo kiper sama hebatnya. Dengan performa mereka bersama klubnya masing-masing, pelatih tentu bakal punya opsi lebih dan bervariasi di posisi inti kiper timnas senior.