6 Eks Fiorentina yang Bisa Dibeli Gratis pada Musim Dingin 2025

Fiorentina menjadi pintu masuk Felipe Melo ke sepak bola Italia. La Viola saat itu membelinya dari Almeria pada Juli 2008. Harganya mencapai 8 juta euro (sekitar Rp134 miliar).

Performanya sendiri cukup stabil pada musim perdananya. Performanya yang stabil di Fiorentina ini pun langsung menarik perhatian Juventus. Oleh karena itu, La Vecchia Signora tak ragu menggelontorkan dana 25 juta euro untuk memboyongnya setahun kemudian atau Juli 2009.

Setelah tak berseragam Juventus dan beberapa klub setelahnya, Melo memutuskan pulang kampung ke Brasil. Namun, pada musim dingin 2025, dia sedang tidak memiliki klub. Hal itu terjadi setelah dirinya berpisah dengan Fluminense, klub yang berhasil membawanya meraih gelar juara Copa Libertadores pada 2022/2023 dan Recopa Sudamericana pada 2023/2024.

Romulo, gelandang yang memilih membela Timnas Italia meski berdarah Brasil, pernah membela Fiorentina. Dia membela La Viola selama 3 musim, berlangsung pada 2011–2014. Namun, kontribusinya di sana terbilang minim. Dia hanya terlibat dalam 34 laga di semua ajang. 

Romulo, sama seperti Felipe Melo, juga memilih meneruskan karier ke Brasil. Dia terakhir bermain untuk Athletic Club, klub Serie C Brasil. Namun, dia harus berpisah dengan klub tersebut pada September 2024 setelah mencatatkan sepuluh laga di semua ajang.

Eks Fiorentina yang bisa dibeli gratis pada musim dingin 2025 selanjutnya adalah Kenneth Zohore. Striker asal Denmark ini tersedia gratis setelah berpisah dengan klub Polandia, Slask Wroclaw, pada Maret 2024. Keputusan ini terjadi usai Zohore hanya mencatatkan tujuh laga di semua ajang pada 2023/2024.

Sebelum tersedia gratis dan memperkuat Slask Wroclaw, Zohore pernah menjadi bagian dari Fiorentina. Periode bermainnya dimulai pada 2012–2015. Namun, dia tidak pernah tampil di tim utama. Dia hanya tampil di Fiorentina Primavera dengan mencatatkan 43 laga di semua ajang. 

Mauro Zarate memperkuat Fiorentina pada 2016–2017. Dia membela La Viola selama 1 tahun kalender, dimulai dari Januari sampai Januari tahun berikutnya. Namun, performanya di sana tak terlalu mentereng.

Saat bergabung dengan Fiorentina, umur Zarate sendiri memang sudah mendekati 30 tahun. Itu artinya, performanya tak setajam ketika bermain di Lazio. Dia hanya mencatatkan 7 gol dan 3 assist dari 26 laga di semua ajang. Penurunan ini juga tercermin saat dirinya bermain untuk klub Uruguay, Danubio FC. Dia bahkan hanya mencatatkan 1 gol dari 7 laga di semua ajang pada 2023/2024.

Marco Benassi awalnya sempat menjadi andalan di Fiorentina. Namun, seiring berjalannya waktu, posisinya tergeser oleh pemain lain. Kondisi ini membuat Benassi dipinjamkan kepada beberapa klub, Hellas Verona, Empoli, dan Cremonese. Puncak dari penurunan performanya terjadi ketika dirinya tidak masuk skema pelatih Fiorentina saat itu, Vincenzo Italiano.

Fiorentina memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Benassi. La Viola pun melepasnya pada September 2023. Dia meninggalkan karier yang sudah dibuatnya selama 6 tahun, dimulai pada 2017–2023. Selain itu, dia juga meninggalkan La Viola dengan catatan 17 gol dan 5 assist dari 106 laga di semua ajang.

Terakhir, ada Kevin Malcuit, bek kanan lulusan AS Monaco keturunan Maroko. Klub terakhirnya adalah Ankaragucu, klub asal Turki. Namun, kontraknya di sana tidak diperpanjang setelah berakhir pada Juli 2023. Sejak saat itu, Kevin belum menemukan klub baru untuk melanjutkan kariernya.

Selama kariernya menjadi pemain sepak bola, Kevin pernah memperkuat beberapa klub top Eropa. Salah satunya adalah Fiorentina. Namun, statusnya saat itu hanya sebagai pemain pinjaman. Dia dipinjam Fiorentina dari Napoli pada Januari sampai Juli 2021 dengan hanya tampil dalam lima laga di semua ajang.

Keenam pemain di atas masih tersedia secara gratis pada musim dingin 2025. Semuanya punya rekam jejak pernah bermain di klub top Italia, Fiorentina. Ini membuat klub-klub yang ingin memperkuat skuadnya punya kesempatan mendapatkan berpengalaman tanpa biaya transfer. Namun, apakah pernah bermain di Fiorentina menjadi modal besar untuk mendapatkan klub baru sebelum penutupan bursa transfer musim dingin 2025?