6 Eks Striker Chelsea yang Balik ke Premier League, Ada Diego Costa

17 Sep 2022, 11:34 WIB

Diego Costa (twitter.com/chelseafc)

Sepanjang keikutsertaannya di English Premier League (EPL), Chelsea telah merekrut banyak striker hebat. Namun, tidak semuanya mengakhiri karier di klub London Biru. Sebagian memutuskan cabut karena kemauan sendiri, sebagian lagi harus ditendang karena kalah bersaing.

Yang menarik, beberapa eks striker The Blues yang sempat hengkang ke kompetisi lain setuju untuk balik ke Premier League. Ada yang kembali ke Stamford Bridge, ada pula yang membela klub lainnya.

Inilah eks striker Chelsea yang balik ke Premier League.

1. Tore Andre Flo

Tore Andre Flo (twitter.com/premierleague)

Bagi fans Premier League era 1990-an, pasti familier dengan Tore Andre Flo. Ia adalah penyerang Norwegia yang mendarat di Chelsea pada 1997.

Kala itu, Flo cukup sukses di London, termasuk merebut trofi FA Cup, Football League Cup, dan UEFA Cup Winners' Cup. Tiga musim bermain di Stamford Bridge, ia melanjutkan kariernya bersama Glasgow Rangers.

Setelah sukses membawa Rangers juara Scottish Cup dan Scottish League Cup 2001/2002, ia balik lagi ke pentas Premier League. Tidak membela Chelsea, tetapi Sunderland.

2. Eidur Gudjohnsen

Eidur Gudjohnsen (twitter.com/chelseafc)

Eidur Gudjohnsen cukup lama berseragam Chelsea, mulai Juni 2000 hingga Juni 2006. Selama kurun waktu tersebut, penyerang berpaspor Islandia itu tercatat 2 kali merebut titel Premier League, 1 kali Football League Cup, dan 2 kali FA Community Shield.

Selepas Chelsea, Gudjohnsen melanjutkan karier bersama Barcelona. Cuma 3 musim di Spanyol, ia cabut ke AS Monaco. Namun, kariernya di Prancis tidak lama, karena pada Agustus 2010 Gudjohnsen dilepas ke Stoke City setelah dipinjamkan ke Tottenham Hotspur.

3. Nicolas Anelka

Nicolas Anelka (m.facebook.com/ChelseaFC)

Salah seorang pemain yang sering berpindah klub, Nicolas Anelka, bergabung dengan Chelsea pada Januari 2008. Karier striker asal Prancis tersebut cukup moncer. Ia membawa The Blues 1 kali juara Premier League, 2 kali FA Cup, dan 1 kali FA Community Shield.

Bertahan 4 tahun, Anelka melanjutkan karier di klub China, Shanghai Shenhua. Sempat juga membela Juventus dengan status pinjaman, mantan striker Arsenal ini kembali ke Premier League kala menerima pinangan West Bromwich Albion pada Juli 2013.

4. Didier Drogba

Didier Drogba (twitter.com/chelseafc)

Didier Drogba direkrut Chelsea pada Juli 2004. Menjadi ujung tombak utama di klub London Biru, striker Pantai Gading tersebut tampil subur. Hasilnya, ia membawa The Blues tiga kali juara Premier League dan pernah menjadi top skor liga pada 2006/2007 dan 2009/2010.

Sempat bermain di China bersama Shanghai Shenhua dan Turki bersama Galatasaray, Drogba balik kucing ke Chelsea pada Juli 2014. Walau bukan lagi menjadi pilihan utama di lini serang klub London, ia masih mampu merebut titel Premier League 2014/2015.

5. Romelu Lukaku

Romelu Lukaku (instagram.com/romelulukaku)

Romelu Lukaku bergabung dengan Chelsea pada Agustus 2011. Namun, periode pertamanya di London tidak berlangsung mulus. Striker asal Belgia itu akhirnya dilepas permanen ke Everton pada 2014 sebelum direkrut Manchester United pada Juli 2017.

Cuma bertahan 2 musim di Old Trafford, Lukaku pindah ke Inter Milan pada Agustus 2019. Sukses membawa La Beneamata juara Serie A 2020/2021, ia kembali ke Chelsea pada 2021. Sayangnya, periode keduanya di The Blues juga tidak berujung indah.

6. Diego Costa

Diego Costa (twitter.com/diegocosta)

Diego Costa datang ke Chelsea selepas Piala Dunia 2014. Striker berpaspor Spanyol ini sebenarnya tampil garang dan membawa The Blues dua kali juara Premier League. Sayangnya, ia tidak lama di London dan ditendang kembali ke Atletico Madrid pada September 2017.

Balik ke Los Rojiblancos, sayangnya Diego Costa lebih sering dicadangkan. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Atletico Mineiro. Kemudian, pada September 2022, dirinya setuju bergabung dengan Wolverhampton Wanderers sekaligus comeback ke pentas Premier League.

Premier League sering dikatakan sebagai kompetisi terbaik di dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika kemudian banyak yang ingin merasakan kembali ketatnya persaingan liga di daratan Britania.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.