6 Juara Europa League yang Sukses Rebut UEFA Super Cup

Galatasaray langsung merebut trofi UEFA Super Cup saat ajang ini pertama kali mempertandingkan juara Liga Champions Eropa dan Europa League pada tahun 2000 silam. Saat itu, sang raksasa Turki mengalahkan Real Madrid dengan skor 2-1. Mario Jardel menjadi pahlawan Galatasaray melalui dua golnya.

Jardel membuka keunggulan timnya pada menit ke-41 melalui titik putih. Namun, Los Blancos sukses menyamakan angka lewat lesakan Raul, juga dari penalti, dan memaksakan perpanjangan waktu. Pada menit ke-104, golden goal Jardel akhirnya memastikan kemenangan Galatasaray atas raksasa Spanyol.

Setelah Galatasaray, giliran Liverpool, jagoan UEFA Cup, yang memenangi titel UEFA Super Cup. The Reds sukses mengalahkan kampiun Liga Champions Eropa, Bayern Munich, di Stade Louis II, Monaco. Itu sekaligus menjadi trofi UEFA Super Cup kedua Liverpool setelah pertama kali meraihnya pada tahun 1977 silam.

John Arne Riise membuka keunggulan Liverpool pada menit ke-23. Dua striker The Reds, Emile Heskey dan Michael Owen, lantas bergantian mengoyak gawang Die Roten. Wakil Jerman sempat membalas lewat Hasan Salihamidzic dan Carsten Jancker. Sayangnya, itu tidak cukup menghentikan kemenangan wakil Inggris dengan skor tipis 3-2.

Porto mengejutkan sepak bola dunia ketika menjuarai Liga Champions Eropa musim 2003/2004. Klub asal Portugal tersebut akhirnya berhak bertanding di UEFA Super Cup. Lawan yang mereka hadapi adalah wakil Spanyol, Valencia, yang menjadi kampiun UEFA Cup di musim yang sama.

Masih dihelat di Stade Louis II, Monaco, Valencia membuka keunggulan lewat Ruben Baraja pada menit ke-22. Los Che kemudian menggandakan skor pada menit ke-67 melalui Marco Di Vaio. Ricardo Quaresma sempat memberi asa bagi Porto dengan golnya di menit ke-78. Sayangnya, Valencia bertahan dengan baik hingga akhirnya memenangkan laga.

Sevilla adalah penguasa Europa League. Klub Spanyol tersebut memegang rekor setelah tujuh kali memenangi kompetisi ini, termasuk saat masih bernama UEFA Cup. Namun, kala bertanding melawan juara Liga Champions Eropa di UEFA Super Cup, tim berjuluk Palanganas baru sekali memenangkan trofi ini.

Gelar tersebut diraih Sevilla pada tahun 2006 silam. Ketika itu, mereka berhasil mengalahkan wakil Spanyol lainnya sekaligus kampiun Liga Champions Eropa, Barcelona, dengan skor telak 3-0. Renato, Frederic Kanoute, dan Enzo Maresca menjadi pahlawan Sevilla di hadapan 17 ribu penonton Stade Louis II, Monaco.

Di kompetisi domestik, Zenit St. Petersburg telah meraih banyak gelar. Namun, di level Eropa, klub asal Rusia tersebut baru dua kali memenangkan trofi bergengsi, salah satunya UEFA Super Cup 2008. Saat itu, mereka mengalahkan juara Liga Champions Eropa, Manchester United, dengan skor tipis 2-1.

Berbekal skuad yang lebih paten, The Red Devils sebenarnya lebih diunggulkan. Namun, Zenit St. Petersburg sukses membalikkan prediksi pengamat dan suporter. Gol-gol Pavel Pogrebnyak dan Danny hanya bisa dibalas oleh Nemanja Vidic. Klub asal Rusia tersebut akhirnya menang dengan skor tipis 2-1.

Atletico Madrid tercatat tiga kali memenangkan Europa League, yakni musim 2009/2010, 2011/2012, dan 2017/2018. Hebatnya, di musim yang sama, mereka juga sukses memenangkan UEFA Super Cup. Juara Liga Champions Eropa yang berhasil mereka kalahkan pun bukanlah nama kaleng-kaleng.

Pada edisi 2010, Los Colchoneros mengungguli Inter Milan dengan skor 2-0 lewat gol Jose Antonio Reyes dan Sergio Aguero. Dua tahun berselang, giliran Chelsea yang dihancurkan dengan skor 4-1 melalui hattrick Radamel Falcao. Enam tahun kemudian, mereka memenangi laga derby kontra Real Madrid dengan skor 4-2 lewat perpanjangan waktu.

Pada tahun 2023 ini, UEFA Super Cup mempertemukan Manchester City sebagai juara Liga Champions Eropa dan Sevilla selaku kampiun Europa League, Kamis (17/8/2023) dini hari. Sayang, Sevilla gagal menambah daftar torehan impresif mereka di UEFA Super Cup setelah tumbang lewat drama adu penalti dari Manchester City.