6 Kekalahan Terbesar Liverpool di Era Jurgen Klopp 

Kekalahan terbesar Liverpool di era Jurgen Klopp belum lama ini terjadi. Tepatnya saat The Reds dibantai Aston Villa pada pekan keempat Liga Primer Inggris musim ini dengan skor 7-2.

Hasil ini menjadi kejutan hebat di jagat sepak bola. Pasalnya, tidak ada yang menyangka Liverpool bisa kalah dari Villa, bahkan dengan margin gol yang sangat besar. Dengan hasil ini, The Reds pun tercatat sebagai juara bertahan dengan kekalahan terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris.

Absennya Alisson Becker disinyalir menjadi faktor kekalahan Liverpool. Namun secara permainan, justru pada pertandingan tersebut seluruh lini The Reds terlihat kacau balau.

Termasuk bek tangguh Liverpool, Virgil van Dijk. Alhasil, meski unggul penguasaan bola, Liverpool terkurung dan tidak bisa melakukan banyak hal hingga berujung pembantaian di Villa Park.

Lagi, kekalahan paling telak Liverpool bersama Jurgen Klopp berada di tangan Aston Villa. Namun, kali ini bukanlah di Liga Primer Inggris, melainkan di Piala Liga (Carabao Cup) pada Desember 2019 lalu.

Uniknya, kekalahan ini bukanlah hasil yang secara langsung dituai Klopp. Pasalnya, sang pelatih menurunkan tim U-23 untuk meladeni perlawanan Villa.

Ini dikarenakan jadwal mereka bentrok dengan jadwal Piala Dunia Antar Klub, sehingga Klopp pun memprioritaskan kompetisi tersebut dan secara 'cuma-cuma' melepaskan Piala Liga.

Masih dengan margin 5 gol, kali ini kekalahan The Reds versi Jurgen Klopp diderita dari tim asuhan Pep Guardiola, Manchester City. Melakoni laga pekan keempat Liga Primer Inggris 2017/2018, Liverpool harus bermain dengan 10 orang setelah Sadio Mane diganjar kartu merah pada menit 37 ketika melanggar Ederson Moraes.

Liverpool yang sedang tertinggal satu gol dari sepakan Sergio Aguero pun semakin terpuruk setelah gol-gol dari Manchester City lainnya lahir melalui Gabriel Jesus dan Leroy Sane yang masih-masing mengemas dua angka.

Klopp yang berupaya megganti taktik pun tidak bisa berbuat banyak, karena The Citizen  (julukan Manchester City) semakin menguasai pertandingan di semua lini. Alhasil, sang juru taktik asal Jerman itu harus mengalami kekalahan terbesarnya pada musim tersebut.

Tak hanya pada musim 2017/2018, Liverpool juga mengalami kekalahan telak dari Manchester City pada musim lalu dengan skor 4-0. Namun, kekalahan tersebut tak berarti bagi skuat asuhan Jurgen Klopp, karena The Reds telah memastikan gelar juara Liga Primer Inggris.

Namun, tetap saja hasil itu menodai musim kejayaan The Anfield Gank. Apalagi dengan kekalahan tersebut menghalangi Liverpool mencapai 100 poin di Liga Inggris, dan membuat mereka memperpanjang rentetan negatif pasca jeda pandemi virus korona.

Musim 2017/2018 memang menjadi waktu yang sangat sulit untuk Liverpool. Setelah pada awal September terbantai oleh Manchester City, sebulan setelahnya The Reds harus bertekuk lutut dengan skor 4-1 dari Tottenham Hotspur.

Tak heran pada musim ini The Reds mengalami masa-masa yang tidak mudah. Pasalnya, Jurgen Klopp masih dalam proses memadukan puzzle-puzzle Liverpool seperti Mohammed Salah, Andrew Robertson, hingga Virgil van Dijk. Meski hanya finish di peringkat empat, musim-musim selanjutnya eksperimen Klopp akhirnya teruji dengan raihan trofi mentereng bersama Liverpool.

Kekalahan memalukan terakhir yang ditorehkan Jurgen Klopp sebagai manajer Liverpool terjadi pada pekan ke 28 Liga Primer Inggris musim lalu, saat The Reds ditundukkan Watford 3-0. Hasil ini pun memutus rekor The Anfield Gank yang sebelumnya belum pernah kalah di Liga Inggris.

Parahnya, Watford sang penakluk perdana Liverpool merupakan juru kunci klasemen saat itu. Jelas hal ini menodai catatan mentereng The Reds dan menjadi aib tersendiri pada musim lalu. Apalagi skuat yang diturunkan pada laga di Stadion Vicarage Road itu merupakan tim terbaik Liverpool.

Meski bersama Jurgen Klopp klub berjuluk The Reds ini beberapa kali menuai catatan negatif, dan sempat mengalami penurunan performa, Klopp selalu bisa membuat Roberto Firmino cs bangkit dan tampil gemilang.