LaLiga merupakan salah satu liga populer di Eropa. Pada musim pertama pada 1928/1929, kompetisi tertinggi di Spanyol ini hanya diikuti sepuluh klub sepak bola.
Seiring waktu, klub lain bermunculan dan ikut serta dalam kompetisi, hingga kini ada ratusan klub yang terbagi ke dalam empat divisi berbeda. Namun, dari sepuluh klub pertama yang mengikuti Liga Spanyol, hanya ada enam klub yang berlaga di LaLiga 2021/2022.
Barcelona memiliki 26 gelar juara LaLiga hingga 2022 ini. Dengan prestasinya tersebut, tidak heran jika Barcelona disebut sebagai salah satu klub tersukses di Negeri Matador. Faktanya, mereka menjadi 1 dari 3 klub LaLiga yang tidak pernah degradasi hingga saat ini.
Pada edisi pertama yang digelar pada 1928/1929, Barcelona berhasil keluar menjadi juara dengan koleksi 11 kemenangan, 3 seri, dan 4 kekalahan. Barcelona saat itu diisi 25 pemain dalam skuadnya, termasuk 2 pemain asing dari Jerman dan Hungaria.
Sebagai pemegang gelar juara LaLiga terbanyak dengan koleksi 34 gelar juara, Real Madrid telah berkompetisi di Liga Spanyol sejak musim pertama. Pada musim tersebut, Real Madrid harus puas berada di posisi kedua dengan catatan 11 kemenangan, 1 seri, dan 6 kekalahan.
Keberadaan Real Madrid di posisi kedua menjadi cikal bakal rivalitas Real Madrid dan Barcelona yang terkenal. Selain karena faktor politik dan wilayah, Real Madrid dan Barcelona juga berlomba menjadi yang terbaik di sepak bola. Real Madrid termasuk ke dalam tiga klub yang tidak pernah terdegradasi di LaLiga.
Athletico Bilbao terkenal sebagai klub legendaris dengan tradisi yang melekat. Hingga saat ini, mereka belum pernah memiliki pemain yang tidak memiliki keterikatan dengan Basque, yang merupakan tempat asal mereka.
Pada edisi pertama LaLiga, Bilbao menempati posisi ketiga di bawah Barcelona dan Real Madrid. Tak banyak orang mengetahui jika Athletic Bilbao menjadi klub lain yang tidak pernah terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Spanyol.
Posisi keempat kompetisi Liga Spanyol 1928/1929 menjadi milik Donostia yang saat ini dikenal dengan nama Real Sociedad. Sama seperti Athletic Bilbao, Real Sociedad juga berasal dari wilayah Basque.
Walaupun telah mengikuti kasta tertinggi LaLiga sejak musim awal, Sociedad baru berhasil mendapatkan dua gelar juara LaLiga hingga saat ini. Prestasi itu pun terjadi pada 1980/1981 dan 1981/1982, sudah lama sekali.
Rival Real Madrid dalam derbi ibukota, Atletico Madrid, harus puas berada di posisi keenam pada Liga Spanyol edisi pertama. Mereka hanya mampu mencatatkan 8 kemenangan, 2 seri, dan menelan 8 kekalahan.
Faktanya, Atletico Madrid menjadi tim dengan skuad terbanyak pada musim tersebut, yakni sejumlah 26 pemain, termasuk 1 pemain asing dari Puerto Rico. Kendati tidak terlalu sukses pada musim pertama, Atletico Madrid mampu menjadi salah satu yang terbaik di Spanyol saat ini dengan koleksi sebelas gelar juara LaLiga.
Tim yang baru kembali promosi ke LaLiga Primera pada 2021/2022 ini, Espanyol, berada satu strip di bawah Atletico Madrid pada 1928/1929. Espanyol hanya mampu mencatatkan 7 kemenangan, 4 seri, dan 7 kekalahan.
Tim asal wilayah Catalan ini belum pernah sekalipun memenangi kasta tertinggi LaLiga walau ikut serta sejak musim pertama. Kendati demikian, Espanyol merupakan tim tersukses kedua di wilayah Calatan setelah Barcelona
Nama-nama tim legendaris seperti Arenas Club, Catalunya FC, Union Club Irun, dan Racing Santander juga menghiasi kasta pertama Liga Spanyol 1928/1929. Regulasi yang hanya menempatkan sepuluh tim per divisi membuat tim lain, seperti Sevilla, Deportivo La Coruna, Valencia, Real Betis, dan Celta Vigo, harus memulai kompetisi dari kasta kedua.