6 Klub Premier League Ini Ternyata Dimiliki oleh Pebisnis Asal Asia

Mendiang Vichai Srivaddhanaprabha merupakan seorang pebisnis yang mendirikan King Power. Dia meninggal pada 28 Oktober 2018 karena kecelakaan helikopter. Bisnisnya diteruskan oleh anaknya yang bernama Aiyawatt Srivaddhanaprabha.

King Power sendiri mengakuisisi Leicester CIty sejak tahun 2020 hingga saat ini. Leicester City menjelma sebagai klub besar di Inggris dalam 1 dekade terakhir dan pernah menjuarai Liga Primer Inggris pada tahun 2016.

Abdullah bin Musa'ad bin Abdulaziz Al Saud atau biasa dikenal dengan Pangeran Abdullah merupakan pemilik klub Sheffield United sejak tahun 2019. Dana yang diberikan untuk klub tersebut berasal dari Saudi Paper Manufacturing Co. yang merupakan salah satu perusahaan besar di Arab Saudi.

Meskipun berada di dasar klasemen saat ini, komitmen Pangeran Abdullah masih tetap kuat untuk mendukung sang pelatih Chris Wilder. Apalagi, baru-baru ini Sheffield United mampu mempermalukan Manchester United di Old Trafford dengan skor 2-1.

Sheikh Mansour merupakan pemilik Abu Dhabi United Group for Development and Investment. Perusahaan ini merupakan pemilik dari City Football Group yang mengakuisisi Manchester City sejak tahun 2008. Sejak diakuisisi olehnya, Manchester City menjelma sebagai klub raksasa Eropa hingga saat ini. 

City Football Group tak hanya memiliki Manchester City, tetapi juga memiliki beberapa klub lainnya dari berbagai negara. Hal ini menjadikan City Football Group sebagai perusahaan klub sepak bola yang sangat menjanjikan ke depannya.

Tak banyak yag tahu bahwa klub Fulham dimiliki oleh seorang pebisnis asal Pakistan, yaitu Shahid Khan. Dia merupakan pemilik dari Flex-N-Gate. Perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Pakistan.

Dia sendiri mengakuisisi klub Fulham sejak tahun 2013. Sebelumnya, Fulham dimiliki oleh pebisnis asal Mesir yang bernama Mohamed Al Fayed.

Tak banyak orang yang tahu bahwa klub promosi Premier League musim ini, West Bromwich Albion, dimiliki oleh Lai Guochuan. Lai Gouchuan merupakan pebisnis asal Tiongkok yang memiliki Yunyi Guokai (Shanghai) Sports Development Limited. Dia sendiri memiliki sekitar 87,8% kepemilikan West Bromwich Albion.

West Brom saat ini berada di zona degradasi Premier League per 30 Januari 2021. West Brom juga memecat Steven Bilic sebagai pelatih pada Desember lalu akibat performa buruk klubnya di awal musim.

Satu lagi klub Premier League yang dimiliki oleh pebisnis Asia adalah Wolverhampton Wanderers. Klub ini dimiliki oleh Guo Guangchang, Liang Xinjun, dan Wang Qunbin yang berasal dari Tiongkok. Ketiganya merupakan petinggi perusahaan Fosun International.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang investasi, baik di Tiongkok maupun global. Wolverhampton resmi berada di naungan trio Fosun International sejak tahun 2016.

Nah, itu dia 6 klub Premier League yang dimiliki oleh pebisnis Asia. Memang, sepak bola merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan dalam jangka panjang. Tak heran jika banyak pebisnis yang menyasar berbagai klub yang ada di Eropa, khususnya di Inggris.