6 Klub yang Belum Pernah Menang di Premier League 2024/2025

Leicester City datang ke Premier League 2024/2025 dengan status juara EFL Championship 2023/2024. Mereka tentunya mengusung ambisi untuk mengulangi pencapaian gemilang pada 2015/2016. Waktu itu mereka berhasil memberikan kejutan dengan menjuarai Premier League.

Sayangnya, jalan yang harus dilalui oleh Jamie Vardy dan kolega di awal musim ini begitu terjal. Hingga pekan kelima, Leicester City tak kunjung meraih kemenangan pertamanya. Mereka baru mengemas 3 poin hasil dari 3 kali imbang dan 2 kali kalah. Hasil tersebut menempatkan The Foxes di urutan ke-15 klasemen sementara Premier League.

Crystal Palace bisa dibilang sebagai tim kuda hitam di Premier League. Musim lalu, mereka mengakhiri kompetisi dengan bertengger di papan tengah, tepatnya di urutan kesepuluh. Hasil tersebut menjadi modal yang cukup bagus untuk mengarungi musim 2024/2025.

Namun, hingga pekan kelima bergulir, Crystal Palace belum pernah mencicipi manisnya kemenangan. Mereka baru mampu menuai 3 hasil seri dan 2 kalah dari 5 laga. Tiga poin yang didapat membawa Marc Guehi dan pasukan The Eagles lainnya menduduki peringkat ke-16 pada klasemen sementara Premier League musim ini.

Ipswich Town mendampingi Leicester City sebagai tim promosi Premier League 2024/2025. Klub induk dari pemain asal Indonesia, Elkan Baggott,  tersebut sukses menjadi runner-up pada musim sebelumnya di EFL Championship. Itu menjadi prestasi ciamik mengingat Ipswich Town harus menunggu 22 tahun untuk bisa kembali mentas di Premier League. 

Setelah penantian panjang untuk kembali ke liga kasta tertinggi Inggris berakhir, Ipswich Town kini dihadapkan pada langkah awal yang kurang mulus di Premier League. Klub berjuluk The Tractor Boys tersebut, masih kesulitan untuk mendapatkan kemenangan perdananya. Dari 5 laga yang sudah dilalui, mereka meraih 3 kali imbang dan 2 kali kalah. Ipswich Town pun harus puas bercokol di posisi ke-17 pada klasemen sementara.

Satu lagi tim promosi di Premier League 2024/2025 adalah Southampton. Mereka berhasil naik kasta setelah mendapatkan tiket promosi melalui babak playoff. Bak saudara yang tak dapat dipisahkan, nasib Southampton di awal musim ini juga sama dengan Leicester City dan Ipswich Town.

The Saints, julukan Southampton, masih kerepotan dalam lima laga awal Premier League musim ini. Mereka baru bisa mendapatkan 1 poin hasil dari 1 kali imbang dan 4 kali kalah. Torehan minor tersebut harus segera diputus untuk mengangkat posisi Southampton dari zona degradasi.

Everton merupakan salah satu tim legendaris di Premier League. Mereka belum pernah merasakan degradasi. Namun, dalam tiga musim terakhir mereka begitu kesulitan dan harus mengakhiri kompetisi di papan bawah klasemen. Dengan kata lain, mereka hampir terdegradasi, tetapi selalu memiliki cara untuk bertahan.

Tantangan berat juga harus dilalui Everton di Premier League musim ini. The Toffees belum menemukan jalan terang untuk mengklaim kemenangan pertamanya. Hingga pekan kelima, anak asuh Sean Dyche baru mengoleksi 1 poin hasil dari 1 hasil imbang dan 4 kali kalah. Everton sejatinya memiliki momentum untuk menang dalam tiga laga terakhir. Namun, mereka gagal mempertahankan keunggulan dan puncaknya harus kalah secara tragis.

Klub terakhir yang memiliki catatan jeblok pada awal musim Premier League 2024/2025 adalah Wolverhampton Wanderers. Mereka menghuni dasar klasemen sementara imbas dari 4 kekalahan dan 1 imbang dalam 5 laga yang sudah dilalui. Ini menjadi salah satu permulaan terburuk bagi klub utama penggawa Indonesia, Justin Hubner, selama berkiprah di Premier League.

Bersama Everton, Wolves menjadi tim dengan selisih gol terburuk sejauh ini di angka -9. Kekalahan 2-6 atas Chelsea di kandang sendiri menjadi salah satu sumber bobroknya selisih gol milik anak asuh Gary O'Neil. Wolverhampton Wanderers benar-benar harus bangkit secepatnya agar dapat beranjak dari jurang degradasi.

Kemenangan menjadi sesuatu yang sangat mahal bagi keenam tim English Premier League di atas. Mereka harus melakukan evaluasi, baik itu rotasi pemain maupun rotasi permainan. Jika kemenangan tak kunjung diraih, maka bukan tidak mungkin tiga di antara mereka harus turun kasta di akhir musim 2024/2025.