6 Klub yang Pernah Dibela Joey Pelupessy, Pemain Baru Timnas Indonesia

- Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James menjadi tambahan amunisi Timnas Indonesia.
- Pelupessy memiliki pengalaman bermain di klub-klub Eropa seperti FC Twente, Heracles Almelo, Sheffield Wednesday, dan FC Groningen.
- Setelah perjalanan di Belanda, Inggris, dan Turki, Pelupessy kini membela Lommel SK di Liga Belgia.
Timnas Indonesia kembali mendapat tambahan amunisi menjelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini setelah tiga pemain keturunan, yang terdiri dari Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy, menjalani sumpah dan janji kewarganegaraan di Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Roma, Italia, pada Senin (10/3/2025) malam WIB. Mereka akan diusahakan untuk bisa didaftarkan pada laga melawan Australia dan Bahrain.
Dari ketiga nama tersebut, Joey Pelupessy menjadi pemain yang paling senior. Pelupessy sendiri saat ini berstatus pemain klub kasta kedua Liga Belgia, Lommel SK. Jika melihat sepak terjangnya, gelandang berusia 31 tahun ini cukup lama merasakan level tertinggi kompetisi Eropa. Pelupessy memulai kariernya di dunia sepak bola bersama FC Twente, kemudian sempat membela beberapa klub Eredivisie lainnya. Selain itu, dirinya pernah merasakan atmosfer kompetisi sepak bola di Inggris dan Turki.
Lantas, klub mana saja yang pernah dibela Joey Pelupessy? Seperti apakah performanya selama membela klub-klub tersebut? Mari simak informasinya berikut!
1.FC Twente menjadi klub profesional pertama Joey Pelupessy
Karier professional Joey Mathys Pelupessy dimulai bersama klub asal Belanda, FC Twente. Ia sendiri sudah berada di klub berjuluk The Tukkers itu mulai pada 2004 dari level akademi klub. Namun, debut di tim utama baru didapatkan Pelupessy pada September 2012 di Piala Liga Belanda.
Setelah debut profesionalnya, Pelupessy sempat tampil beberapa kali di skuad utama pada 2012/2013. Sebanyak 7 penampilan dengan total 438 menit bermain di semua kompetisi berhasil ia catatkan musim itu. Hanya saja, Pelupessy tak pernah mendapat kesempatan pada musim berikutnya. Ia malah lebih banyak menghabiskan waktu di tim muda klub, Jong Twente. Pada akhir 2013/2014, Pelupessy kemudian dilepas Twente setelah habis masa kontraknya.
2.Heracles Almelo menjadi tempat Pelupessy bersinar
Setelah didepak FC Twente, Joey Pelupessy memutuskan bergabung dengan klub Eredivisie Belanda lainnya, Heracles Almelo, pada Juli 2014. Pada musim perdananya, Pelupessy langsung menjadi andalan di lini tengah Heraclieden. Namun, penampilannya bersama Hercales sempat terhenti pada pertengahan musim karena dibekap cedera. Hal itu lantas membuatnya harus absen selama 2 bulan. Naas, sekembalinya dari cedera, Pelupessy lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan hingga musim berakhir.
Musim 2015/2016 kemudian menjadi momen kembalinya Pelupessy di lini tengah Heracles. Ia menjadi salah satu pemain penting yang membawa Heraclieden memeroleh satu tiket babak kualifikasi putaran ketiga Liga Europa pada musim itu. Melihat peran pentingnya bersama klub, Pelupessy akhirnya didapuk menjadi kapten klub sejak awal 2017/2018.
Pelupessy memilih hengkang dari Asito Stadium pada musim dingin 2018. Ini setelah klub kasta kedua Inggris, Sheffield Wednesday, melayangkan penawaran kepadanya. Perjalanan Pelupessy bersama Heracles pun harus berakhir dengan total 119 penampilan dan kontribusi 5 gol serta 6 assist selama 3,5 musim.
3.Kariernya naik turun selama hampir 4 musim membela Sheffield Wednesday
Setibanya di Inggris, Joey Pelupessy langsung tampil reguler bersama Sheffield Wednesday pada paruh kedua 2017/2018. Hal ini kembali berlanjut pada 2018/2019. Namun, Pelupessy mulai terpinggirkan pada 2019/2020 dengan hanya tampil dalam total 22 laga tanpa kontribusi gol atau assist di semua kompetisi musim itu.
Barulah pada 2020/2021, Pelupessy mendapat tempatnya kembali di skuad The Owls dengan mencatatkan total 43 penampilan. Hanya saja, musim tersebut menjadi musim terakhirnya di Hillsborough Stadium. Ini setelah Pelupessy tak mendapat perpanjangan kontrak pada akhir musim. Kariernya di Inggris selama 3,5 musim harus usai dengan catatan 119 penampilan, 1 gol, dan 3 assist.
4.Klub Turki, Girensunspor, hanya menjadi tempat singgah selama semusim
Dari Inggris, Joey Pelupessy mencoba peruntungannya di Turki bersama Girensunspor pada 2021/2021. Girensunspor sendiri baru promosi ke kasta tertinggi liga Turki, Super Lig, pada musim itu. Namun, Pelupessy hanya bertahan semusim di sana.
Pelupessy sejatinya sempat menjadi andalan Girensunspor pada 20 laga awal. Namun, dirinya tak pernah lagi mendapat kesempatan hingga musim berakhir. Melihat kariernya yang mandek, Pelupessy memutuskan untuk hengkang, lalu pulang ke Belanda pada akhir 2020/2021. FC Groningen kemudian menjadi destinasi karier selanjutnya.
5.FC Groningen sempat dibelanya selama 2,5 tahun
Juli 2022 menjadi awal kembalinya Joey Pelupessy ke Belanda usai diboyong FC Groningen. Ia sendiri diikat kontrak selama 3 tahun bersama tim berjuluk The Pride of North. Keputusan ini kemudian menjadi sesuatu yang tepat karena karier Pelupessy berangsur membaik setelahnya.
Pada musim perdananya berseragam Groningen, Pelupessy mendapat kesempatan bermain dalam total 21 laga di semua kompetisi. Namun, kehadirannya di lini tengah klub tak mampu meloloskan Groningen dari zona degradasi pada 2022/2023. Meski harus turun kasta, Pelupessy memilih bertahan dan turut membantu klubnya kembali kasta tertinggi pada 2023/2024.
Sayang, kariernya bersama Groningen tak bertahan lama setelahnya. Pelupessy mulai terpinggirkan dari skuad utama The Green-White pada 2024/2025. Akhirnya, pada musim dingin 2025, ia dan pihak klub sepakat untuk mengakhiri kerja sama meskipun kontraknya masih tersisa hingga musim panas mendatang. Selama berseragam Groningen, sebanyak 65 penampilan dengan sumbangsih 1 gol serta 1 assist berhasil dibukukan Pelupessy.
6.Lommel SK merupakan klub yang kini dibelanya sejak Januari 2025
Setelah dilepas FC Groningen, Pelupessy memilih hijrah ke Swedia pada Januari 2025. Klub kasta kedua Liga Belgia atau Challenger Pro League, Lommel SK, menjadi klub berikutnya yang ia bela. Bersama Lommel, Pelupessy menandatangani kontrak hingga pertengahan 2026 dengan opsi perpanjangan semusim. Gaya permainan tim yang atraktif dan tantangan untuk membawa klub kembali ke kasta tertinggi menjadi beberapa hal yang membuatnya ke sana.
Sama seperti di klub-klub sebelumnya, Pelupessy langsung mengisi satu tempat di lini tengah sejak awal kedatangannya. Per 12 Maret 2025, dirinya telah memainkan 7 laga bersama Lommel dengan selalu menjadi starter. Sebanyak satu assist telah Pelupessy bukukan sejauh ini.
Dengan segudang pengalaman di Benua Biru, kehadiran Joey Pelupessy diharapkan dapat memperkuat kekuatan lini tengah Timnas Indonesia. Mampukah gelandang berusia 31 tahun ini menunjukkan performa terbaiknya bersama skuad Garuda?