Sebagai salah satu negara dengan kualitas sepak bola mumpuni, Italia bukan hanya sukses memproduksi pemain-pemain hebat, melainkan juga pelatih. Banyak klub besar di dunia yang menggunakan jasa allenatore asal Negeri Piza. Klub Inggris, Chelsea, menjadi salah satunya.
Sejak berdiri pada 1905, Chelsea telah dipimpin oleh 34 pelatih berbeda. Dari jumlah tersebut, Italia (6) ada di posisi ketiga setelah Inggris (11) dan Skotlandia (7) sebagai negara penyumbang pelatih terbanyak.
Sarri didatangkan Chelsea dari Napoli pada Juli 2018. Kebersamaannya bersama The Blues berlangsung secara singkat, yaitu satu musim saja (2018/2019). Padahal, ketika itu, ia terbilang tidak begitu gagal karena sukses mempersembahkan trofi Liga Europa.
Catatannya pun tidak begitu buruk. Dari 63 pertandingan yang dijalani, Sarri mendapatkan hasil 40 kemenangan, 11 seri, dan 12 kalah. Pria kelahiran 10 Januari 1959 ini memutuskan untuk kembali ke Italia pada musim depannya dengan menerima pinangan Juventus.
Sebelum Sarri, Chelsea juga dilatih pria asal Italia, Antonio Conte. Pelatih yang kini membesut Tottenham Hotspur ini dikontrak The Blues pada awal 2016/2017. Pria kelahiran 31 Juli 1969 ini langsung sukses mempersembahkan trofi Liga Inggris pada musim pertamanya, disusul gelar Piala FA pada musim kedua yang sekaligus juga musim terakhirnya.
Dua musim memimpin Chelsea, Conte mencatatakan 106 pertandingan dengan rincian 70 kemenangan, 15 seri, dan 21 kalah. Conte bisa dibilang menjadi sosok yang kembali menghidupkan pakem skema tiga bek di Liga Inggris ketika itu.
Di Matteo awalnya bertindak sebagai asisten Andre Villas-Boas ketika 2011/2012 dimulai. Namun, pada pertengahan musim, tepatnya pada Maret 2012, Chelsea memutuskan untuk memecat Villas-Boas. Sebagai gantinya, Di Matteo pun ditunjuk menjadi pelatih sementara.
Secara mengejutkan, ia sukses mempersembahkan trofi Liga Champions pertama klub pada akhir musim tersebut, ditambah gelar Piala FA. The Blues pun memutuskan untuk mempermanenkan pria kelahiran 29 Mei 1970 ini musim depannya.
Ironisnya, baru berjalan lima bulan atau tepatnya pada November 2012, ia justru dipecat dari posisi tersebut. Rekor Di Matteo selama menukangi Chelsea adalah 42 pertandingan, 25 menang, 8 seri, dan 9 kalah. Sebagai catatan, semasa aktif bermain, Di Matteo juga pernah membela Chelsea (1996—2002).
Chelsea mendatangkan Carlo Ancelotti pada awal 2009/2010. Namun, seperti nama-nama di atas, kebersamaan The Blues dengan Ancelotti juga berlangsung tidak terlalu lama, yaitu dua musim saja. Padahal, ketika melatih klub sebelumnya, AC Milan, ia terbilang memimpin dalam rentang waktu yang cukup panjang, yaitu 2001—2009.
Selama masa baktinya di London, pria kelahiran 10 Juni 1959 ini sukses mempersembahkan gelar Liga Inggris dan Piala FA yang semuanya diraih pada musim pertama. Dari segi rekor pertandingan, Don Carlo mencatatkan 109 laga kala menukangi Chelsea dengan rincian 68 kemenangan, 17 seri, dan 24 kekalahan.
Dalam daftar ini, Ranieri menjadi pelatih terlama yang menukangi The Blues. Pria kelahiran 20 Oktober 1950 ini memimpin Chelsea selama empat musim, tepatnya pada 2000—2004. Namun, selama rentang waktu tersebut, tidak ada satu pun gelar yang berhasil dipersembahkan.
Prestasi terbaiknya adalah peringkat kedua Liga Inggris pada 2003/2004. Itu juga merupakan musim pertama kepemilikan Chelsea berpindah ke tangan Roman Abramovich. Untuk rekor pertandingan, Ranieri mencatatkan 199 laga bersama Chelsea dengan rincian 107 menang, 46 seri, dan 46 kalah.
Gianluca Vialli jadi pria asal Italia pertama yang menukangi Chelsea sebagai pelatih. Jabatan tersebut ia emban sejak Februari 1998 hingga akhir musim 1999/2000, sebelum digantikan Ranieri. Piala FA, Piala Liga, Piala UEFA Cup Winner, dan Piala Super UEFA merupakan prestasinya kala itu.
Sebagai catatan, pada 1998-1999, Ia menjalankankan peran ganda sebagai pemain dan pelatih. Sebagai pemain, ia didatangngkan The Blues dari Juventus pada Juli 1996. Sementara, rekornya selama menjadi pelatih Chelsea adalah 68 menang, 37 seri, dan 25 kalah.
Itu tadi enam pelatih asal Italia yang pernah menangani Chelsea. Kini, The Blues tengah berada dalam performa yang bagus bersama pria asal Jerman, Thomas Tuchel.