6 Pelatih Sepak Bola Underrated Paling Seru Ditonton 2022/2023

Ketika Graham Potter meninggalkan Brighton per September 2022, klub dengan cermat menangkap sosok Roberto De Zerbi. Kebetulan saat itu De Zerbi baru saja meninggalkan Shakhtar Donetsk akibat ketidakstabilan keamanan yang melanda Ukraina. 

Di Brighton, De Zerbi langsung memperkenalkan taktik baru. Tifo Football menjulukinya dengan istilah artificial transition, yakni ketika tim mengalirkan bola ke area pertahanan lawan lewat proses build-up yang lambat dan operan-operan tidak langsung. Musim ini Brighton jarang melontarkan operan panjang (long ball) dengan tujuan mempertahankan ball possesion yang cukup guna membangun serangan. 

Saat dalam posisi menguasai bola, pemain Brighton akan mengalirkan bola lewat operan-operan pendek di lapangan tengah, bahkan dekat dengan area pertahanan Brighton sendiri. Ketika fokus lawan terpaku pada bek dan gelandang, para striker dan pemain sayap seperti Mitoma sedang bersiap mengeksploitasi area kosong di pertahanan lawan. 

Will Still jadi pelatih yang menarik sepanjang 2022/2023 ini. Ia datang ke Ligue 1 sebagai asisten pelatih Stade de Reims, kemudian menduduki kursi pelatih utama setelah klub memecat Oscar Garcia pada Oktober 2022. Saat itu, ia belum punya lisensi UEFA yang membuat klub harus membayar denda pada setiap pertandingan yang dilakoni Reims bersama Still. 

Namun, pengorbanan klub tidak sia-sia. Still membawa perubahan besar di Reims. Dari tim papan tengah, Reims kini bertengger di peringkat 8 klasemen sementara Ligue 1 2022/2023. Saumy Deepak Tripathi dari Foot The Ball berargumen bahwa kekuatan Reims di bawah Still ada di pertahanan dan efektivitas serangan. 

Musim ini Reims dimasukkan dalam daftar klub lima liga top Eropa dengan pertahanan terbaik. Mereka juga disebut sebagai salah satu tim dengan tackle dan intersep sukses terbanyak di Ligue 1. Catatan tersebut diimbangi dengan build-up yang spesifik dan tidak terburu-buru. Mayoritas tembakan yang dihasilkan anak asuh Reims dilakukan di dalam kotak penalti dengan tujuan memperbesar probabilitas keberhasilannya. 

Newcastle United mengalami perkembangan progresif 2022/2023 ini. Kehadiran investor asing memang cukup krusial, sebab dengan itu klub bisa mendatangkan pemain-pemain baru.

Namun, sosok Eddie Howe tidak bisa diabaikan. Menurut pengamatan Opta Analyst, di Newcastle, Howe menerapkan taktik transisi cepat dan serangan langsung (fast and direct). Sejak kedatangannya pada November 2021, Newcastle jadi tim yang lebih proaktif melakukan tekanan ke lawan untuk bertahan. 

Tidak seperti musim-musim sebelumnya, Napoli jadi tim paling menarik di Eropa sepanjang musim 2022/2023. Mereka berhasil mencetak gol terbanyak di UEFA Champions League (UCL) dan kini merajai klasemen sementara Serie A dengan torehan poin yang jauh dari rival-rivalnya. 

Spalletti sendiri bergabung dengan Napoli menjelang bergulirnya musim kompetisi 2021/2022. Namun, pada musim inilah ia mendapatkan skuad ideal yang masing-masing kelebihannya membaur sempurna membangun dinamika dalam tim. Mulai dari Khvicha Kvaratskhelia, Victor Osimhen, Frank Anguissa, Giovanni Di Lorenzo, sampai Kim Min Jae dan Amir Rrahmani. 

Musim ini, gaya permainan Napoli tergolong lambat dan intricate. Gaya yang identik dengan tim-tim asal Spanyol dan Italia memang amat menghibur saat ditonton. 

Arrasate datang ke Osasuna bak penyelamat. Ia berhasil mempromosikan tim itu kembali ke LaLiga setelah terelegasi ke liga kasta kedua pada 2018/2019. Sejak 2019/2020, Osasuna yang biasa menghuni papan bawah dan zona degradasi jadi langganan 10 besar LaLiga. Ditambah keberhasilannya mengantar Osasuna mencapai final Copa del Rey 2022/2023, Arrasate pun jadi perbincangan hangat di Spanyol.

Melansir Breaking The Lines, Arrasate memadukan gaya permainan sepak bola modern seperti high pressing dengan filosofi lokal Pamplona yang identik dengan agrikultur. Kombinasi ini menciptakan tim dengan pemain-pemain pekerja keras yang mereka rekrut dari wilayah setempat. Seperti kita tahu, saat ini Osasuna didominasi pemain homegrown. 

Hal menarik lain dari Arrasate adalah riwayat profesinya. Merujuk wawancaranya dengan Relevo, tidak seperti kebanyakan pelatih sepak bola yang merupakan mantan atlet profesional, Arrasate hanya pernah bermain di level amatir. Pekerjaan pertamanya adalah guru SD. Pada usia akhir 20-an ia baru menempuh pendidikan untuk dapat lisensi pelatih sepak bola.

Aston Villa bukan tim favorit di English Premier League, tetapi pada 2022/2023 ini mereka berhasil menembus 10 besar. Merujuk analisa Tifo Football, kedatangan Emery ke Villa berdampak besar pada statistik performa tim. Emery menerapkan taktik permainan dinamis dengan mengubah formasi pemain seiring berjalannya pertandingan.

Dari posisi bertahan yang konservatif, Aston Villa bisa berubah jadi tim dengan serangan balik dalam waktu dan momen yang tidak terduga. Unai Emery didukung beberapa pemain kunci, seperti Ollie Watkins, Jacob Ramsey, dan Emiliano Buendia. 

Dari enam pelatih underrated ini, mana yang paling kamu jagokan untuk dapat setidaknya satu titel musim ini? Adakah nama yang belum sempat tersebut dalam daftar? Silakan bagikan pendapatmu!