6 Pemain asal Ghana yang Bermain di EPL, Kudus Jadi yang Terbaru

Thomas Partey kini bermain untuk Arsenal dan mengenakan nomor punggung 5. Ia melakukan debutnya untuk Arsenal di Premier League pada Oktober 2020 saat melawan Manchester City. Sebelum bergabung dengan Arsenal, ia pernah bermain untuk Atletico Madrid dengan masa peminjaman di Real Mallorca dan Almeria. 

Partey dikenal sebagai pemain yang pekerja keras dan tak kenal lelah. Ia telah tampil di 103 pertandingan bersama The Gunners. Salah satu momen yang paling diingat adalah ketika dirinya mencetak gol pembuka dari luar kotak penalti bagi Arsenal saat menjamu Tottenham Hotspur pada 1 Oktober 2022 lalu. Gol tersebut menjadi Arsenal Goal of the Month.

Jordan Ayew terlahir dari keluarga sepak bola Ghana yang termasyhur. Dirinya adalah anak dari legenda sepak bola Ghana, Abedi Pele, yang pernah menjuarai Liga Champions Eropa 1993 bersama Olympique Marseille dan 3 kali terpilih menjadi pemain terbaik Afrika pada 1991, 1992, dan 1993. Sedangkan, kakaknya, Andre Ayew, merupakan kapten Timnas Ghana yang pernah bermain di Premier League bersama West Ham United, Swansea City, dan Nottingham Forest.

Terlepas dari pencapaian sang ayah dan sang kakak, Jordan Ayew merupakan salah satu pemain andalan Crystal Palace. Ia didatangkan dari Swansea City pada Agustus 2018 dan kini telah menjalani musim keenamnya bersama The Eagles. Ia menjadi sosok tak tergantikan di lini serang Crystal Palace dengan menyumbangkan 19 gol dan 16 assist.

Jeffrey Schlupp lahir di Jerman dan bergabung dengan Timnas Ghana pada 2011 dan menjadi bagian dari skuad di Piala Afrika 2015. Mengawali kariernya dari Divisi Championship bersama Leiceister City dan Brentford, ia kini telah menjalani 351 pertandingan Premier League selama hampir 10 musim. Bergabung dengan Crystal Palace pada Januari 2017 di bawah asuhan Sam Allardyce, Schlupp melakukan debutnya melawan West Ham United tak lama setelah pindah dari Leicester City. 

Jeffrey Schlupp merupakan salah satu pemain kunci Leicester City saat meraih gelar juara Premier League pada 2015/16. Namun, ia kini telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain Crystal Palace paling serbaguna dan dapat diandalkan. Ia sendiri mampu bermain di posisi bek kiri, sayap kiri, gelandang tengah, bahkan sempat menjadi penyerang.

Tariq Lamptey direkrut Brighton & Hove Albion dari Chelsea pada hari terakhir bursa transfer Januari 2020. Memulai perjalanannya sebagai pemain muda Chelsea pada usia 7 tahun, Lamptey secara bertahap naik ke tim U-18 dan melakukan debut seniornya untuk Chelsea pada usia 16 tahun. Sebelum membela Timnas Ghana, pemain kelahiran London ini pernah bermain untuk Timnas Inggris di Euro U-19 2019 dan Euro U-21 2021.

Selama di Brighton, Lamptey menunjukkan potensinya dengan penampilan yang menonjol dan menjadi Man of the Match di laga debutnya melawan mantan klubnya, Chelsea. Namun, momentumnya sempat terhenti karena mengalami cedera hamstring. Pergantian era kepelatihan Roberto De Zerbi juga mempengaruhi waktu bermainnya dan peluangnya untuk menjadi starter makin berkurang.

Semenyo bergabung dengan AFC Bournemouth dengan harga 10,5 juta pound sterling (202 miliar rupiah) dari Bristol City. Ia lahir dari keluarga pesepak bola Ghana, di mana ayahnya adalah mantan pemain sepak bola di Liga Ghana. Perjalanan Semenyo dimulai di akademi sepak bola South Gloucestershire dan Stroud College. Ia menarik perhatian Bristol City di bawah asuhan Dave Hockaday.

Penampilan luar biasa Semenyo menarik minat klub-klub Premier League. Pada Januari 2023, AFC Bournemouth memperoleh jasanya dan menjadikannya rekrutan ketiga mereka selama bursa transfer Januari. Berkat performa gemilangnya di Bournemouth, ia mendapatkan tempat di Timnas Ghana dan melakukan debutnya saat kemenangan melawan Madagaskar dalam Kualifikasi Piala Afrika.

Kudus menjadi pemain asal Ghana terbaru di Premier League setelah direkrut West Ham United dari Ajax Amsterdam. Ia dibeli dengan biaya sekitar 38 juta pound sterling (732 miliar rupiah) dengan durasi kontrak 5 tahun dan opsi perpanjangan 12 bulan. Pemain yang bermain sebagai gelandang serang ini dikenal dengan gaya permainannya yang kuat dan fleksibel, menjadikannya menarik perhatian manajer David Moyes.

Gelandang berusia 23 tahun tersebut memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Right to Dream di Ghana sebelum membuat jejak di klub Denmark, Nordsjaelland, dan akhirnya berlabuh ke Ajax Amsterdam. Kudus juga mewakili Ghana di Piala Dunia 2022 dan telah menunjukkan kemampuannya mencetak gol dan memberi assist. Ia mengungkapkan antusiasmenya bergabung dengan The Hammers dan ingin berkontribusi pada kesuksesan tim di lapangan.

Talenta-talenta Afrika di Premier League sudah tak diragukan lagi kualitasnya. Apakah mereka dapat meneruskan jejak legenda Ghana di EPL, seperti Michael Essien yang meraih sukses bersama Chelsea? Patut kita tunggu performa mereka di Premier League musim ini!