Atalanta Bergamo secara mengejutkan menjual cukup banyak pemain yang mereka miliki. Beberapa di antaranya bahkan punya statistik yang cukup bagus ketika berseragam La Dea, julukan Atalanta Bergamo.
Penjualan para pemain tersebut selain untuk mengurangi jumlah total skuad yang dimiliki, juga menjadi salah satu cara supaya La Dea bisa berbelanja pemain baru di bursa transfer musim panas 2024 dengan keuntungan yang didapatkan. Siapa saja pemain yang dijual Atalanta Bergamo? Berikut daftarnya.
Giuseppe Di Serio gagal mendapatkan tempat reguler di Atalanta Bergamo. Pada pertengahan musim 2023/2024, ia dipinjamkan ke klub Serie B, Spezia Calcio, dan mulai mendapatkan menit bermain di klub tersebut. Ia akhirnya dijual ke Spezia Calcio dengan harga 1,50 juta euro atau setara Rp26 miliar.
Selama bermain untuk Atalanta Bergamo, ia sama sekali tidak pernah merasakan pertandingan Serie A. Penyerang berusia 22 tahun tersebut lebih banyak tampil di tim Atalanta U-23.
Ebrima Colley merupakan pemain Timnas Gambia yang berposisi sebagai winger kanan. Meskipun ia menjadi produk akademi Atalanta, ia kesulitan mendapat tempat di skuad La Dea. Total, ia hanya tampil sebanyak 5 kali bersama tim senior Atalanta. Sisanya lebih banyak bermain di tim kelompok usia dan dipinjamkan ke klub lain.
Pada 2023/2024, ia bermain cukup apik bersama BSC Young Boys di Swiss Super League sebagai pemain pinjaman dari Atalanta Bergamo. Catatan tersebut yang membuatnya dipermanenkan dengan nilai transfer 1,65 juta euro atau sekitar Rp29 miliar.
Nadir Zortea lebih banyak dipinjamkan dari pada bermain untuk Atalanta Bergamo. Beberapa klub Serie A lain macam Salernitana, Sassuolo, hingga Frosinone pernah dibelanya. Ia kesulitan bersaing dengan Davide Zappacosta di sektor gelandang kanan. Pada 2024/2025, pemain berusia 25 tahun ini direkrut oleh Cagliari Calcio. Atalanta Bergamo sendiri menjualnya dengan banderol 5 juta euro atau sekitar Rp88 miliar.
Duván Zapata sempat menjadi salah satu striker yang mengerikan di Serie A. Di musim pertamanya bersama Atalanta Bergamo, pemain yang kini berusia 33 tahun tersebut berhasil mencetak 23 gol dari 37 laga di Serie A 2018/2019. Pada 2023/2024, ia dipinjamkan ke Torino dan masih cukup tajam di klub tersebut.
Dari 35 laga yang dilakoni Zapata bersama Il Toro di Serie A 2023/2024, ia masih mampu mengoleksi 12 gol. Catatan tersebut membuat Torino kepincut untuk mempermanenkannya. Striker Timnas Kolombia tersebut dibeli dengan banderol 8,6 juta euro atau Rp151 miliar dan dikontrak sampai musim panas 2026.
Nicolò Cambiaghi juga dianggap sebagai produk gagal dari akademi Atalanta. Ia bahkan belum pernah tampil sama sekali sejak dipromosikan ke tim utama pada awal musim 2018/2019. Pemain yang berposisi sebagai second striker ini sempat dipinjamkan ke beberapa klub sebelum resmi direkrut oleh Bologna.
Beberapa tim medioker Italia macam Reggiana, Pordenone, hingga FC Empoli pernah dibelanya. Bologna sendiri berhasil menggaet pemain berusia 23 tahun ini dengan harga 10 juta euro atau setara dengan Rp176 miliar.
Caleb Okoli menjadi rekrutan terbaru Leicester City setelah musim lalu sempat membela Frosinone sebagai pemain pinjaman dari Atalanta Bergamo. Penampilannya yang cukup impresif di lini belakang Frosinone membuat Leicester City tertarik untuk mendatangkannya.
Pada awal musim panas 2024, ia resmi digaet Leicester City dari Atalanta Bergamo dengan nilai transfer 14 juta euro atau sekitar 246 miliar. Pemain berusia 23 tahun ini punya tinggi 191 sentimeter. Tentu saja, ia bakal diproyeksikan sebagai tembok kokoh The Foxes di Premier League 2024/2025.
Pemain-pemain di atas memang sangat jarang mendapatkan kesempatan bermain bersama Atalanta Bergamo. Rata-rata, mereka sebelumnya hanya dipinjamkan ke klub lain di Serie A. Dengan kehilangan beberapa pemainnya tersebut, tampaknya Atalanta Bergamo akan langsung bergerak cepat dalam bursa transfer musim panas 2024.