6 Pemain Barcelona 2006 yang Melatih Klub pada 2024

Pada 2005/2006, Sylvinho berperan sebagai pemain utama Barcelona di LaLiga Spanyol. Namun, Sylvinho jarang turun di Liga Champions Eropa 2006. Pasalnya, posisi bek kiri Barcelona lebih sering diisi Giovanni van Bronckhorst kala itu.

Setelah pensiun, Sylvinho melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan. Sempat menjadi asisten manajer di beberapa klub, kini Sylvinho memiliki peran sebagai manajer Timnas Albania. Pria asal Brasil ini baru ditunjuk pada awal tahun 2023. 

Nama Carlos Pena mungkin terdengar asing di telinga penggemar sepak bola, khususnya penggemar Barcelona. Hal ini cukup wajar mengingat Pena memang tak begitu gemilang di Barcelona. Bahkan, pada 2005/2006, Pena masih berstatus sebagai pemain akademi yang sedang dicoba di tim utama.

Saat ini, Pena telah pensiun dan melanjutkan karier sebagai manajer sepak bola. Namun, Pena tak belum pernah memiliki pengalaman melatih klub asal Eropa. Pena lebih dikenal di Asia karena pernah melatih FC Goa (2022/2023) dan FC Ratchaburi (2023--sekarang).

Serupa dengan Carlos Pena, Gabriel Francisco Garcia de la Torre atau yang biasa disebut dengan Gabri juga melatih klub asal Asia pada 2023/2024. Gabri baru ditunjuk sebagai manajer GX PG Haliao di China League One pada Desember 2023. Akan tetapi, ia baru memimpin tim tersebut dalam dua laga.

Saat masih jadi pemain, Gabri cukup sering tampil untuk Barcelona. Ia merumput bersama klub asal Catalan itu selama 7 tahun. Namun, musim 2005/2006 adalah musim terakhirnya di klub tersebut. Kendati demikian, Gabri ikut serta membawa Barcelona juara berkat torehan 1 gol dan 4 assist-nya.

Thiago Motta dikenal sebagai seorang gelandang bertahan yang hebat saat masih aktif jadi pesepak bola. Barcelona sempat membuktikan kehebatannya (2001--2007). Saat ini, Motta melanjutkan kegemilangannya itu di dunia kepelatihan.

Hal itu bisa terjadi karena nama Motta mencuat berkat permainan apik tim asuhannya, Bologna. Bologna bersama Motta berhasil menjadi tim pengganggu di Serie A 2023/2024 berkat gebrakan taktik yang gemilang. Bahkan, Bologna di bawah arahan Motta lebih sering berada di papan atas ketimbang papan bawah pada 2023/2024.

Xavi Hernandez tampaknya terlahir untuk Barcelona. Mantan gelandang Timnas Spanyol ini lahir, tumbuh, dan besar di Barcelona. Bahkan, ia berhasil menjadi legenda ketika bermain bersama FC Barcelona.

Sejak November 2021, Xavi telah ditunjuk sebagai manajer Barcelona. Xavi tampaknya sedang melanjutkan baktinya bersama klub yang membesarkan namanya. Namun, kebersamaan Barcelona dan Xavi sebagai manajer akan berakhir pada akhir musim 2023/2024.

Nama yang terakhir ialah Mark van Bommel. Di Liga Champions Eropa 2006, Van Bommel sangat berperan dalam membawa Barcelona juara. Ia bermain dalam sembilan pertandingan, termasuk laga perempat final, semifinal, dan final.

Serupa dengan nama-nama sebelumnya, Van Bommel juga melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan. Pada 2023/2024, Van Bommel berhasil membawa Royal Antwerp tampil gemilang. Klubnya itu berhasil Van Bommel bawa bertengger di papan atas Jupiler Pro League Belgia 2023/2024 hingga pekan ke-30.

Selain Xavi Hernandez, ada pula mantan pemain Barcelona 2005/2006 yang kini bekerja untuk Barcelona. Dia adalah Rafael Marquez, pria asal Meksiko yang menjabat sebagai manajer di La Masia. Akan tetapi, ia tak dimasukkan ke dalam daftar karena La Masia terhitung sebagai tim akademi.