6 Pemain Berkebangsaan Swiss yang Punya Keturunan Kosovo

Swiss dikenal sebagai salah satu tim kuda hitam di Eropa. Mereka kerap memberikan kejutan dalam turnamen internasional.
Pada gelaran Piala Eropa 2020, tim yang memiliki julukan A-Team Nati itu berhasil menembus delapan besar usai mengalahkan Prancis lewat adu penalti. Kesuksesan mereka tentu tidak bisa dilepaskan dari para pemainnya yang tampil mengesankan.
Para pemain Swiss ini mayoritas berlatar belakang imigran. Beberapa di antaranya sama sekali tidak memiliki darah etnis Eropa Swiss. Selain imigran dari Afrika, Timnas Swiss selama ini diperkuat sejumlah pemain sepak bola yang memiliki latar belakang Kosovo dan Albania.
1. Valon Behrami (Brescia Calcio)

Nama pertama adalah Valon Behrami yang sedang membela klub Serie B, Brecia Calcio, sejak Januari 2022. Pesepak bola senior berusia 37 tahun ini sudah malang melintang di liga besar Eropa dan pernah memperkuat tim besar, seperti Napoli, Fiorentina, Hamburger SV, Lazio, dan lainnya.
Behrami dikenal memiliki keturunan Kosovo dari kedua orangtuanya. Bahkan, ia juga dilahirkan di Mitrovice, Kosovo, pada 1985. Namun, sejak kecil, ia sudah pindah ke Stabio lantaran ikut dengan orangtuanya yang mendapatkan pekerjaan di Swiss.
2. Lindrit Kamberi (FC Zuerich )

Lindrit Kamberi masuk sebagai salah satu pemain berkebangsaan Swiss yang punya latar belakang imigran asal Kosovo. Pesepak bola berusia 22 tahun itu memiliki orangtua yang berasal dari etnis Kosovo Albania, sehingga mempunyai dua kewarganegaraan Swiss dan Kosovo.
Kamberi saat ini sedang merumput bersama FC Zuerich. Sebelumnya sempat dipinjamkan ke FC Winterthur selama semusim. Pemain sepak bola yang mengisi pos bek tengah ini pernah memperkuat Timnas Swiss U-20 pada 2018.
3. Bledian Krasniqi (FC Zuerich )

Kemudian, ada nama Bledian Krasniqi yang kini memperkuat klub Swiss, FC Zuerich. Pemain berusia 20 tahun itu bergabung ke skuad senior FC Zuerich sejak musim panas 2018. Ia sempat dipinjamkan ke FC Wil 1900 lantaran tidak mendapatkan tempat utama di skuad FCZ.
Krasniqi dikenal sebagai pemain berkebangsaan Swiss yang punya latar belakang orangtua imigran asal Kosovo. Meski begitu, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini dilahirkan di Zuerich, Swiss, pada 2000. Ia berhak memegang dua kewarganegaraan, Swiss dan Kosovo.
4. Andi Zeqiri (FC Augsburg)

Andi Zeqiri adalah seorang pemain sepak bola berkebangsaan Swiss yang sedang merumput bersama klub FC Augsburg di Bundesliga. Namun, pemain berusia 21 tahun itu dipinjamkan dari Brighton & Hove Albion selama semusim. Sebelum itu, ia sempat membela Lausanne-Sport di Liga Swiss.
Sesuai dengan namanya, Zeqiri diketahui sebagai seorang keturunan imigran yang lahir di Lausanne, Swiss, pada 1999. Orangtua Zeqiri sudah pindah ke Swiss sebelum ia lahir dan diketahui berasal dari Muhadzer Talinovac di Ferizaj, Kosovo.
5. Xherdan Shaqiri (Chicago Fire FC)

Tak ketinggalan, ada nama pemain sepak bola paling tersohor di Swiss. Tak lain adalah Xherdan Shaqiri. Pemain sayap ini dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola dengan caps terbanyak di Timnas Swiss, yakni sebanyak 102 kali dengan mencatatkan 26 gol.
Pemain sepak bola berusia 30 tahun itu tengah memperkuat klub MLS, Chicago Fire FC, sejak Februari 2022. Sebelumnya, ia merumput dengan beberapa klub besar, seperti Bayern Muenchen, Inter Milan, Liverpool, dan Olympique Lyon.
Shaqiri dikenal sebagai seorang muslim dan memiliki keturunan Kosovo Albania dari orangtuanya. Namun, Shaqiri diketahui lahir di Gjilan dan orangtuanya memutuskan untuk pindah ke Augst, Swiss, untuk melarikan diri dari konflik yang terjadi di Yugoslavia.
6. Granit Xhaka (Arsenal)

Terakhir, ada Granit Xhaka yang masuk sebagai salah satu pemain andalan di Timnas Swiss dalam berbagai turnamen. Pemain sepak bola berusia 29 tahun itu sudah memiliki 100 caps dan 12 gol bersama tim berjuluk A-Team Nati tersebut.
Selain diandalkan di tim nasional, Xhaka juga menjadi sosok jenderal lapangan tengah di skuad Arsenal dalam beberapa musim terakhir. Xhaka bergabung dengan The Gunners sejak 2016 setelah didatangkan dari Borussia Monchengladbach. Namun, ia dikenal sebagai jebolan akademi FC Basel.
Menariknya, Xhaka dikenal sebagai pemain Swiss yang mempunyai keturunan etnis Albania yang tinggal di Podujevo, Kosovo. Akan tetapi, orangtuanya sudah pindah ke Swiss sehingga ia dilahirkan di Basel, lebih dari satu tahun setelah kakaknya, Taulant Xhaka, dilahirkan.
Swiss memang dikenal sebagai salah satu negara utama yang menjadi jujukan para imigran. Namun, siapa sangka para imigran yang dianggap sebelah mata justru berhasil mengisi skuad utama Timnas Swiss, membantu mereka untuk tampil apik dalam berbagai turnamen internasional.