6 Pemain Jepang yang Bakal Tampil di UECL pada 2024/2025 

Keita Kosugi memutuskan meninggalkan Jepang kala usianya baru 18 tahun. Ia bahkan belum sempat bermain di J-League bersama tim utama Shonan Bellmare. Sebab, Kosugi langsung bergabung dengan klub asal Swedia, Djurgarden, dari tim Bellmare U-18.

Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu telah mencatat lima penampilan di Kualifikasi Liga Konferensi Eropa pada 2024/2025. Ia suskes menorehkan satu assist ketika Djurgarden menang 3-1 atas Ilves pada leg kedua babak ketiga UECL. Sementara itu, Kosugi juga telah menorehkan 1 assist dari 4 laga di Liga Swedia, Allsvenskan, pada 2024/2025.

Yutaro Oda mulai mencuri perhatian kala dipromosikan dari akademi ke tim utama Vissel Kobe pada 2019. Ia dinilai sebagai winger muda berbakat dengan kecepatan dan kemampuan olah bolanya. Oda menorehkan 3 gol dan assist dalam 60 pertandingan di semua kompetisi bersama Vissel Kobe.

Ia kemudian memulai kiprahnya di Eropa ketika bergabung dengan Heart of Midlothian FC pada Januari 2023. Oda memang masih belum tampil konsisten sebagai starter, tetapi setidaknya mampu menorehkan 31 penampilan dan mencetak 5 gol serta 1 assist di semua kompetisi pada 2023/2024. Ia makin sering bermain di tim utama dengan sejauh ini mencatat 7 penampilan dengan torehan 1 assist di seluruh kompetisi pada 2024/2025.

Ryoya Morishita merupakan gelandang andalan Nagoya Grampus sejak kedatangannya dari Sagan Tosu pada Januari 2021. Ia sejauh ini telah bermain dalam 122 penampilan dan mencetak 7 gol serta 8 assist di semua kompetisi. Morishita baru mendapat kesempatan membela klub Eropa ketika usianya memasuki 26 tahun pada Januari 2024.

Ia bergabung dengan Legia Warszawa dengan status pinjaman. Penampilan Morishita cukup mengesankan dengan catatan 15 pertandingan di semua kompetisi termasuk 2 penampilannya di UECL pada 2023/2024. Performanya makin meningkat setelah tampil reguler pada awal 2024/2025. Morishita sejauh ini telah tampil dalam 12 pertandingan dan menorehkan 2 gol serta 6 assist di semua kompetisi. Ia cukup berkontribusi bagi kelolosan Legia Warszawa dari babak Kualifikasi Liga Konferensi Eropa dengan catatan 6 penampilan serta mencetak 1 gol dan 5 assist pada 2024/2025.

Daniel Schmidt merupakan pemain Jepang yang juga memiliki darah Jerman dari ayahnya. Ia kerap kali berpindah-pindah klub sepanjang kariernya. Rata-rata Scmidt membela klub-klub Jepang, seperti Kawasaki Frontale, Roasso Kumamoto, dan Vegalta Sendai.

Sementara itu, ia baru merasakan pengalaman bermain di Eropa ketika membela Sint-Truiden pada Juli 2019--Januari 2024. Scmidt tampil cukup apik dengan menorehkan 114 penampilan dengan catatan 35 nirbobol dan 148 kebobolan bersama Sint-Truiden. Ia kemudian pindah ke KAA Gent pada Januari 2024. Namun, Scmidt belum terpilih sebagai kiper nomor satu. Ia baru mencatat 11 penampilan dengan rekor 2 nirbobol dan 19 kebobolan.

Atsuki Ito merupakan salah satu gelandang terbaik Jepang yang mengalami peningkatan karier bersama Urawa Reds. Ia bermain dalam 173 penampilan dengan catatan 19 gol dan 15 assist di semua kompetisi pada 2021--2024. Performa Ito membuat klub asal Belgia, KAA Gent, tertarik mendatangkannya.

Ia akhirnya bergabung dengan KAA Gent setelah membayar biaya transfer sebesar 1,3 juta euro atau Rp22 miliar. Ito sejauh ini baru bermain dua kali untuk KAA Gent. Ia tampil sebagai pemain pengganti dalam laga Jupiler Pro League menghadapi Royal Antwerp dan leg kedua babak playoff UECL melawan Partizan Belgrade.

Tsuyoshi Watanabe mulai berkarier di Eropa ketika direkrut KV Kortrijk dari FC Tokyo pada Januari 2022. Ia bermain cukup konsisten dengan torehan 43 penampilan dan sekali mencetak gol di semua kompetisi selama 1,5 tahun. Watanabe kemudian pindah ke KAA Gent pada musim panas 2023.

Ia cukup diandalkan di lini belakang Gent dengan torehan 3 gol dan 2 assist dalam 52 pertandingan pada 2023/2024. Watanabe bahkan bermain penuh dalam delapan laga Liga Konferensi Eropa pada musim tersebut. Ia makin mantap sebagai bek tengah utama Gent dengan sejauh ini mencatat sepuluh penampilan di semua kompetisi.

Keenam pemain Jepang di atas akan unjuk gigi selama membela klubnya di UECL pada 2024/2025. Mereka bertekad meningkatkan level permainan serta pengalamannya dengan bermain maksimal. Bukan tidak mungkin salah satu dari keenam pemain ini bakal menjadi incaran klub-klub dari lima liga top Eropa pada musim panas 2025.