6 Pemain Prancis Terbaik yang Pernah Bela Manchester United

Nama pertama yang layak disebut tentu adalah Eric Cantona. Pemain berposisi striker ini direkrut dari rival abadi United, yaitu Leeds United pada 1992. Setelah itu, Cantona langsung memberikan pengaruh signifikan bagi United.

Tak hanya dari sisi permainan, kharisma kuat Cantona juga mampu mengangkat mental rekan-rekan sekaligus mengintimidasi lawan. Tak heran, jika Cantona sampai mendapat julukan 'King Cantona' ketika membela United.

Statistiknya adalah 180 laga dengan sumbangan 81 gol dan 62 assists, sebuah catatan luar biasa yang membuatnya 2 kali dinobatkan sebagai pemain terbaik United. Ia juga turut membawa United meraih 4 Premier League dan 2 Piala FA hanya dalam 5 musim. Luar biasa!

Berikutnya ada Fabien Barthez, kiper yang terkenal dengan kepala plontosnya. Barthez membela United dalam waktu yang relatif singkat, yaitu empat musim dari 2000 hingga 2004. Namun, kiper pemenang Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 ini punya pengaruh yang cukup besar dalam kesuksesan MU.

Barthez turut membawa United meraih 2 trofi Premier League yaitu musim 2000/01 dan 2002/03. Penampilannya memang sempat naik turun, bahkan di musim terakhirnya ia dipinjamkan ke klub lain karena performanya yang menurun. Namun secara keseluruhan, Barthez tetap memiliki jasa yang cukup besar bagi United.

Louis Saha juga menjalani karier yang cukup sukses selama membela United. Ia didatangkan dari Fulham pada 2004, dan langsung mencetak gol pada debutnya bagi United.

Satu-satunya yang mengganggunya di United adalah cedera yang cukup sering ia alami. Tapi meski demikian, Saha hampir selalu tampil bagus ketika bisa bermain. Selama empat musim di United, Saha bermain sebanyak 124 kali di semua ajang dan mencetak 42 gol.

Lima trofi berhasil ia raih, termasuk 2 Premier League dan 1 Liga Champions. Untuk ukuran pemain yang sering diterpa cedera, pencapaian Saha di United terbilang cukup menakjubkan.

Sementara pemain yang satu ini berposisi bek kiri, dan merupakan bagian penting dari skuad United selama delapan musim ia berseragam Setan Merah. Evra memainkan total 379 laga bagi United di semua ajang. Sebagai bek sayap yang kerap maju membantu serangan, Evra juga berhasil membuat 10 gol dan 40 assists bagi United.

Dari delapan musim yang ia habiskan di United, lima di antaranya berhasil diakhiri dengan trofi Premier League. Evra juga turut membantu United memenangkan 1 Liga Champions, 1 Piala Dunia Antarklub, 3 Piala Liga, dan 4 Community Shield.

Selanjutnya ada Anthony Martial, striker yang didatangkan United tahun 2015 saat belum genap berusia 20 tahun. Martial tak butuh waktu lama untuk menarik perhatian publik Old Trafford, karena pada laga debutnya ia langsung membuat sensasi dengan masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak gol kemenangan United 3-1 atas Liverpool!

Martial masih berseragam United hingga kini, dan sejauh ini ia sudah bermain 258 kali di semua ajang dengan sumbangan 78 gol dan 49 assists, per 29 Maret 2021.

Musim ini ketajamannya memang tengah menurun, namun ia masih menjadi bagian penting di skuad United. Fans United pasti berharap Martial bisa segera menemukan ketajamannya lagi untuk membawa klubnya berprestasi.

Pogba merupakan transfer pemain termahal dalam sejarah Manchester United hingga kini. Pogba sebenarnya adalah produk akademi sendiri, namun Setan Merah pernah membiarkannya hengkang ke Juventus, sebelum akhirnya memulangkannya pada 2016 dengan mahar 105 juta euro atau sekitar Rp1,7 triliun.

Melihat kualitas permainannya, pemain berposisi gelandang ini memang pantas dihargai semahal itu. Masalah perilaku dan inkonsistensi memang sempat beberapa kali membuat penampilannya menurun. Begitu pula dengan cedera, seperti yang musim ini sempat ia alami.

Tapi, tak bisa dibantah bahwa Pogba adalah salah satu pemain Prancis terbaik yang pernah bermain di United. Mampukah Pogba membawa United meraih trofi Premier League yang sudah lama tak dimenangkan?

Enam pemain Prancis di atas adalah yang terbaik yang pernah membela United selama ini. Ada yang sudah pensiun, ada pula yang masih aktif bermain. Menurutmu, siapa yang terbaik di antara mereka berenam?