6 Pemain Real Madrid dengan Menit Bermain Terbanyak di UCL 2024/2025

17 Apr 2025, 18:52 WIB

Firdaus Ala I

Santiago Bernabeu (unsplash.com/Vienna Reyes)

Intinya sih...

Real Madrid gagal pertahankan gelar juara Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025 setelah kalah 1-2 dari Arsenal.
Federico Valverde menjadi pemain Real Madrid paling sering bermain dengan 1.237 menit dan 3 assist dalam 12 laga di UCL.
Kylian Mbappé mengemas 7 gol dan 1 assist dari total 1.133 menit bermain dalam 14 laga di UCL.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Real Madrid gagal mempertahankan gelar juara Liga Champions Eropa (UCL) pada 2024/2025. Kepastian tersebut didapat setelah mereka kalah 1-2 saat menjamu Arsenal pada leg kedua perempat final di Santiago Bernabeu, Kamis (17/4/2025). Sebelumnya, pada leg pertama, Los Blancos terbantai dengan skor 0-3 di Emirates Stadium.

Hasil ini menunjukkan bahwa skuad bertabur bintang yang diarsiteki oleh Carlo Ancelotti belum cukup untuk melaju ke final hingga kembali merengkuh gelar juara. Itu termasuk lima pemain dengan menit bermain terbanyak untuk Real Madrid di UCL 2024/2025 yang akan dibahas dalam artikel ini.

1. Federico Valverde menjadi pemain yang paling diandalkan oleh pelatih

Federico Valverde menjadi pemain Real Madrid yang paling sering bermain di UCL 2024/2025. Sejak matchday pertama league phase, ia diturunkan oleh pelatih selama 1.237 menit dalam 12 laga. Kehadirannya begitu krusial sebagai pemain yang mampu memainkan beberapa peran sekaligus. Selain selalu tampil dalam setiap laga yang dijalai Los Blancos, pemain asal Uruguay tersebut juga mengoleksi tiga assist.

2. Antonio Rudiger memegang peran sebagai benteng di jantung pertahanan

Antonio Rudiger masih dipercaya untuk mendapat satu tempat utama di jantung pertahanan Real Madrid. Performanya di lini belakang begitu penting dalam membendung serangan lawan. Di UCL 2024/2025, ia memainkan 13 pertandingan dengan torehan 2 gol. Sayangnya, ia tak mampu berbuat banyak saat timnya terbantai di markas Arsenal pada leg pertama perempat final.

3. Jude Bellingham tampil impresif di lini tengah

Kualitas yang dimiliki Jude Bellingham membuatnya dipercaya sebagai sosok sentral di lini tengah dan membongkar pertahanan lawan. Pemain berusia 21 tahun asal Inggris tersebut hanya melewatkan satu laga untuk Real Madrid dan mengoleksi 3 gol dan 3 assist. Salah satu penampilan terbaiknya ialah saat Los Blancos menang 3-2 atas Mancester City pada playoff babak 16 besar. Bermain selama 90 menit dalam duel tersebut, Bellingham mencetak satu gol.

4. Kylian Mbappe tampil moncer dan sempat mencetak hattrick

Kylian Mbappé harus menunda mimpinya untuk meraih trofi UCL pertama dalam kariernya. Meski begitu, performanya di UCL 2024/2025 untuk Real Madrid layak mendapat apresiasi. Ia tampil moncer dengan mengemas 7 gol dan 1 assist dari total 1.133 menit bermain dalam 14 laga. Bomber asal Prancis tersebut bahkan tampil gemilang saat mencetak hattrick dan membawa timnya menang 3-1 atas Manchester City pada leg kedua playoff babak 16 besar.

5. Thibaut Courtois tampil kurang maksimal di bawah mistar gawang

Thibaut Courtois menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Real Madrid untuk bertarung di UCL 2024/2025. Sayangnya, statistik yang dicatatkan oleh kiper asal Belgia tersebut jauh dari apa yang diharapkan. Bermain selama 1.110 menit dalam 12 laga, ia kebobolan 18 gol dan hanya tak kebobolan dalam 1 laga. Satu-satunya tim yang tak mampu membobolnya ialah Stade Brestois.

6. Vinicius Junior menjadi top skor Real Madrid dengan total delapan gol

Tak hanya Kylian Mbappe, Vinicius Junior juga dipercaya sebagai mesin gol Real madrid di UCL 2024/2025. Pemain asal Brasil tersebut pun menjadi top skor Los Blancos dengan total 8 gol dan 3 assist dalam 12 laga. Pada league phase, ia tampil moncer dan sempat mencetak hattrick ke gawang Borussia Dortmund. Sayangnya, ketajamannya justru menurun pada babak gugur dan hanya mencetak 1 gol dalam 4 laga.

Dengan kegagalan di UCL musim ini, Real Madrid dituntut untuk fokus bertarung di LaLiga Spanyol dan Copa del Rey. Ancelotti selaku juru taktik harus benar-benar memanfaatkan waktu yang ada untuk membawa anak asuhnya meraih trofi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.