6 Pemain Terakhir yang Memakai Nomor 29 Arsenal sebelum Kai Havertz

Sama seperti Kai Havertz, Moritz Volz pun berasal dari Jerman. Volz merupakan bek kanan yang 4 tahun (1999--2003) berseragam Arsenal. Selama berseragam The Gunners, Volz cukup sering bergonta-ganti nomor punggung.

Nomor punggung 29 sendiri baru ia gunakan pada musim terakhirnya (2002/2003). Secara performa, Volz jauh dari kata gemilang. Pasalnya, ia hanya mencatatkan dua penampilan untuk tim asal London Utara tersebut.

Mantan gelandang andalan Timnas Swedia, Sebastian Larsson, merupakan pemain jebolan akademi Arsenal. Larsson baru promosi pada tahun 2004, setelah 3 tahun menimba ilmu di tim akademi Arsenal. Namun, saat promosi ke tim utama, Larsson gagal tampil gemilang.

Ia hanya mencatat 12 penampilan selama 2 tahun (2004--2006). Larsson sendiri pernah memakai dua nomor punggung berbeda di Arsenal. Nomor punggung 39 ia gunakan untuk musim 2004/2005. Sementara itu, pada musim 2005/2006, Larsson memakai nomor punggung 29.

Marouane Chamakh pernah diproyeksikan untuk menjadi penyerang utama di era Arsene Wenger. Penyerang asal Maroko ini sempat tampil cemerlang dan disorot pada musim pertamanya (2010/2011). Ia mencetak 11 gol dan 8 assist dari 44 laga.

Namun, ia gagal tampil konsisten untuk musim kedua dan ketiganya. Pasalnya, ia mengalami cedera yang membuat penampilannya menurun. Chamakh sendiri selalu memakai nomor punggung 29 selama membela tim utama Arsenal (2010--2013).

Gelandang Swedia lain yang pernah memakai nomor punggung 29 di Arsenal adalah Kim Kallstrom. Kallstrom sendiri datang sebagai pemain pinjaman dari Spartak Moscow. Namun, ia hanya menjalaninya selama setengah musim, tepatnya pada paruh kedua musim 2013/2014.

Dalam waktu yang singkat, Kallstrom jelas sulit berkembang. Tak heran ia hanya mencatat empat laga tanpa torehan satu pun gol ataupun assist. Pada akhir musim, ia kembali ke klub asalnya.

Granit Xhaka merupakan kapten Arsenal pada musim 2022/2023 lalu. Gelandang asal Swiss ini lebih akrab dengan nomor punggung 34 ketika berseragam Arsenal. Namun, nomor punggung 29 merupakan nomor punggung pertamanya di klub ini.

Xhaka menggunakan nomor punggung 29 selama 2 musim (2016--2018). Selama 7 tahun berseragam Arsenal, Xhaka tampil sebagai salah satu pemain penting. Torehan 297 laga dengan sumbangan 23 gol dan 29 assist menjadi buktinya.

Setelah dipakai Granit Xhaka, nomor punggung 29 di Arsenal kemudian diwariskan kepada Matteo Guendouzi. Pemain berkebangsaan Prancis ini memakainya selama 2 tahun (2018--2020). Guendouzi sendiri pernah bersinar di Arsenal.

Namun, ia tak masuk dalam skema Mikel Arteta. Oleh karena itu, ia mulai dipinjamkan hingga akhirnya dijual ke Marseille pada musim panas 2022. Guendouzi mencatat 82 laga dengan torehan 1 gol dan 5 assist di Arsenal.

Secara keseluruhan, terdapat sepuluh pemain yang pernah menggunakan nomor punggung 29 di Arsenal. Selain tujuh pemain yang telah disebutkan, Ashley Cole, Jermaine Pennant, dan Stephen Hughes juga pernah menggunakan nomor punggung ini. Lalu, bagaimana ekspektasimu terhadap performa Kai Havertz di Arsenal nanti?