Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Inter Milan (unsplash.com/aobbj)
ilustrasi bendera Inter Milan (unsplash.com/aobbj)

Intinya sih...

  • Inter Milan berhasil merebut tiket final Liga Champions Eropa 2024/2025 dari Barcelona dengan kemenangan dramatis 4-3.
  • Mereka pertama kali mencapai final UCL pada musim debutnya di 1963/1964 dan berhasil menjadi juara, mengalahkan Real Madrid.
  • Inter Milan juga berhasil menjadi juara UCL pada musim 1964/1965 dan 2009/2010, tetapi menelan kekalahan pada tahun 1966/1967 dan 1971/1972.

Inter Milan berhasil merebut tiket final Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025 dari Barcelona. Mereka menang dramatis dengan skor 4-3 pada leg kedua semifinal, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.

Inter Milan bakal berjuang pada partai puncak yang akan digelar di Allianz Arena, Jerman, pada 31 Mei 2025. Sebelum musim ini, tim ibu kota Italia itu pernah enam kali bermain di final UCL. Seperti apa hasilnya?

1. Inter Milan menjadi juara Liga Champions pada musim debut (1963/1964)

Inter Milan mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya pada 1963/1964. Menariknya, ini sebetulnya merupakan musim debut mereka di UCL. Meski begitu, secara mengagumkan, tim yang saat itu dilatih Helenio Herrera tersebut berhasil menjadi juara.

Mereka mampu mengalahkan Real Madrid yang saat itu sudah mengoleksi lima trofi Si Kuping Besar. Inter Milan menang atas Los Blancos dengan skor 3-1 di Ernst Happel Stadium, Austria, pada 27 Mei 1964. Gol dicetak Sandro Mazzola (43' & 76') dan Aurelio Milani (61'). Sementara, gol hiburan Real Madrid dibuat Felo (70').

2. Inter Milan menjuarai Liga Champions secara beruntun

Inter Milan hanya berakhir sebagai runner-up di Serie A Italia 1963/1964. Namun, sebagai juara bertahan, mereka pun berhak untuk bermain di Liga Champions 1964/1965. Hebatnya, Luis Suarez dan kolega mampu kembali menjadi juara.

Mereka menaklukkan Benfica dengan skor 1-0 di rumah sendiri, Giuseppe Meaza, pada 27 Mei 1965. Gol tunggal dicetak Jair pada menit 42. Di semifinal dan perempat final, Inter Milan sebetulnya hampir menelan kekalahan. Mereka hanya bisa menang tipis atas Liverpool (4-3) dan Rangers FC (3-2).

3. Inter Milan kalah dari Celtic FC di final Liga Champions 1966/1967

Dua musim setelah meraih trofi Liga Champions keduanya, Inter Milan kembali menggapai final. Sayangnya, pada 1966/1967, mereka menelan kekalahan. Inter Milan dibekuk Celtic FC dengan skor 1-2 di Estadio Nacional do Jamor, Portugal, pada 25 Mei 1967.

Inter Milan sebetulnya mampu unggul lebih dulu melalui tendangan penalti Sandro Mazzola pada menit keenam. Namun, Celtic membalikkan keadaan pada babak kedua. Mereka mencetak gol lewat Tommy Gemmell pada menit 63 dan Stevie Chalmers pada menit 84.

4. Ajax Amsterdam terlalu tangguh bagi Inter Milan di final Liga Champions 1971/1972

Inter Milan mencatatkan penampilan keempatnya di final Liga Champions pada 1971/1972. Namun, lagi-lagi, mereka harus mengakui keunggulan sang lawan. Tim yang diasuh Giovanni Invernizzi tersebut tidak mampu membendung kekuatan Ajax Amsterdam.

Sandro Mazzola dan kolega kalah dengan skor 0-2 di De Kuip, Rotterdam, Belanda, pada 31 Mei 1972. Gawang Ivano Bordon dua kali dibobol Johan Cruyff (48' & 77'). Ini merupakan gelar juara Liga Champions kedua Ajax. Pada musim berikutnya, mereka mengukir hat-trick setelah kembali menjadi juara.

5. Trofi Liga Champions menyempurnakan musim treble winners Inter Milan pada 2009/2010

Setelah penantian panjang selama 38 tahun, Inter Milan akhirnya kembali bermain di final Liga Champions. Meski sudah lama absen, klub yang terbentuk pada 1908 ini nyatanya berhasil menjadi juara. Mereka menumbangkan Bayern Munich di Santiago Bernabeu, Spanyol, pada 22 Mei 2010.

Tim yang saat itu dilatih Jose Mourinho tersebut menang dengan skor 2-0. Semua gol dicetak Diego Milito pada menit 35 dan 70. Kemenangan ini menasbihkan 2009/2010 sebagai musim tersukses dalam sejarah klub. Pasalnya, mereka juga berhasil menjuarai Serie A Italia dan Coppa Italia.

6. Inter Milan kalah dari Manchester City di final Liga Champions 2022/2023

Penampilan terakhir Inter Milan di final Liga Champions sebelum 2024/2025 terjadi 2 musim silam. Kala itu, mereka gagal menjadi juara usai kalah tipis dengan skor 0-1 dari Manchester City. Di final yang berlangsung di Ataturk Olympic Stadium, Turki, pada 10 Juni 2023 tersebut, gawang Inter Milan yang dijaga Andre Onana dibobol Rodri pada menit 68.

Mayoritas skuad Inter Milan yang menelan kekalahan pada laga tersebut masih bertahan sampai 2024/2025 ini. Itu termasuk sang pelatih, Simeone Inzaghi. Kini, mereka pun lebih berpengalaman untuk menghadapi final Liga Champions 2024/2025. Mampukah Lautaro Martinez dan kolega keluar sebagai juara?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team