6 Peraih Ballon d'Or dari Negara Semenjana, Ada Legenda MU

Pertama ada Denis Law, pemain legendaris Manchester United yang meraih Ballon d'Or 1964. Pemain berposisi striker ini memang tampil luar biasa bersama MU pada tahun tersebut. Ia mencetak 41 gol dari 39 laga di semua ajang pada musim 1963/1964. Law sendiri pada akhirnya menjadi top skor ketiga sepanjang masa MU dengan koleksi 237 gol.

Pencapaian itu menjadi makin luar biasa karena Law berasal dari Skotlandia, sebuah negara yang sebenarnya tak punya prestasi mumpuni di sepak bola. Timnas Skotlandia selalu gugur di fase grup setiap tampil di Piala Dunia maupun Piala Eropa. Law pun menjadi satu-satunya pemain Skotlandia yang pernah meraih Ballon d'Or hingga kini.

Pada tahun 1968, Ballon d'Or kembali diraih pemain legendaris Manchester United yang berasal dari negara yang tak diperhitungkan. Ia adalah George Best, winger asal Irlandia Utara yang membela MU dari 1963 hingga 1974. Pada musim 1967/1968, Best memang tampil luar biasa dengan mencetak 30 gol dari 47 laga di semua ajang.

Torehan itu turut membawa MU menjuarai Liga Champions di musim tersebut sehingga menjadi klub Inggris pertama yang memenangi Liga Champions. Sayangnya, negara kelahiran Best, yaitu Irlandia Utara, tak punya prestasi bagus di sepak bola sehingga Best tak pernah merasakan tampil di Piala Dunia maupun Piala Eropa.

Bulgaria juga bukanlah negara dengan tradisi sepak bola mumpuni. Sebelum 1994, mereka tak pernah punya prestasi hebat di Piala Dunia. Namun, tiba-tiba pada Piala Dunia 1994, mereka membuat kejutan dengan menempati peringkat ke-4 di akhir turnamen. Hristo Stoichkov jadi pemain yang punya jasa besar dalam kesuksesan itu.

Hristo Stoichkov adalah striker Bulgaria yang tampil hebat di Piala Dunia 1994. Ia mencetak enam gol di turnamen tersebut sehingga menjadi top skor dan membuat Bulgaria tembus ke semifinal. Ditambah, keberhasilannya membawa Barcelona juara LaLiga 1993/1994, Stoichkov pun dengan layak memenangkan Ballon d'Or 1994.

Setahun kemudian alias 1995, terjadi peristiwa bersejarah dalam penyerahan Ballon d'Or. Untuk pertama kalinya, ada pemain asal Afrika yang memenangkan Ballon d'Or, yaitu George Weah. Weah diberikan penghargaan tersebut karena penampilan luar biasa di tahun tersebut selama membela Paris Saint-Germain dan AC Milan.

Bersama PSG, Weah memenangkan dua trofi di musim 1994/1995 plus jadi top skor Liga Champions di musim tersebut. Setelah itu, Weah pindah ke AC Milan di musim panas 1995 dan mencetak sebelas gol hingga akhir 1995. Tak heran jika Weah pun memenangkan Ballon d'Or 1995.

George Weah sendiri berasal dari Liberia, negara yang timnasnya tak pernah lolos ke Piala Dunia. Di Piala Afrika pun, Liberia hanya pernah tampil dua kali. Weah mencatat 61 caps bersama Timnas Liberia dan mencetak 22 gol sehingga menjadi top skor sepanjang masa negaranya hingga kini.

Pada 2003, giliran Pavel Nedved yang mengejutkan dunia dengan tampil sebagai pemenang Ballon d'Or. Kala itu, Nedved sedang membela Juventus dan performanya sepanjang musim 2002/2003 memang menakjubkan. Pemain berposisi gelandang ini mencatat 14 gol dan 17 assist dari 46 laga di semua ajang serta turut membantu Juve memenangi Scudetto.

Nedved juga berhasil membawa Juve mencapai final Liga Champions meski akhirnya gagal juara karena takluk dari AC Milan. Nedved sendiri berasal dari Republik Ceko, negara yang dulu sangat disegani di dunia sepak bola, tetapi kini tidak lagi. Nedved pun jadi satu-satunya pemain Republik Ceko yang pernah meraih Ballon d'Or hingga kini.

Terakhir, ada Andriy Shevchenko, striker Ukraina yang meraih Ballon d'Or pada 2004, setahun setelah Nedved memenangkannya. Sheva, julukan akrabnya, memang pantas diganjar penghargaan tersebut karena ia tampil tajam di musim 2003/2004. sumbangan 24 golnya di Serie A turut membantu AC Milan meraih scudetto musim tersebut.

Tentu saja, Shevchenko jadi pemain Ukraina pertama sekaligus satu-satunya hingga saat ini yang pernah meraih Ballon d'Or. Pasalnya, negara pecahan Uni Soviet ini memang tak punya prestasi mumpuni sejak merdeka pada 1991. Kini, Shevchenko pun dipercaya jadi pelatih Timnas Ukraina yang berlaga di Piala Eropa 2020.

Enam pemain di atas berhasil meraih Ballon d'Or meski berasal dari negara yang kurang berprestasi di dunia sepak bola. Mereka membuktikan bahwa setiap orang pasti bisa sukses tak peduli dari negara mana mereka berasal. Keren!