6 Rekor Sepanjang Fase Grup Liga Champions 2021/2022
Fase grup Liga Champions 2021/2022 baru saja berakhir. Sebanyak 15 klub dipastikan lolos ke babak 16 besar. Adapun 1 tiket babak 16 besar lainnya baru akan diperebutkan Atalanta dan Villareal pada Jumat, 9 Desember 2021 pukul 01.00 WIB.
Laga Atalanta melawan Villareal sempat ditunda akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Bergamo, Italia. Terlepas dari hal tersebut, ternyata terdapat rekor yang terjadi sepanjang fase grup Liga Champions 2021/2022.
1. Ada pemain Jerman yang masuk daftar pencetak 50 gol di UCL untuk pertama kalinya
Thomas Müller berhasil mencetak gol ke gawang Barcelona pada laga terakhir fase grup. Menariknya, gol tersebut merupakan gol ke-50 di ajang Liga Champions. Dalam sejarahnya, tak ada nama pemain Jerman yang masuk daftar pencetak 50 gol di Liga Champions.
Hanya ada tujuh nama selain Thomas Müller yang masuk daftar ini, yaitu Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Robert Lewandowski, Raul Gonzalez, Karim Benzema, Ruud van Nistelrooy, dan Thierry Henry. Hanya Prancis yang mampu menyumbang dua pemain dalam daftar tersebut, yaitu Henry dan Benzema.
2. Manchester United masuk daftar klub yang meraih 150 kemenangan di kompetisi Eropa
Pada laga melawan Villareal pada pekan kelima fase grup, Manchester United masuk ke dalam daftar spesial di Eropa. Pasalnya, kemenangan 2-0 itu menjadikan Manchester United menjadi 1 dari 4 klub yang berhasil meraih 150 kemenangan di Liga Champions.
Ketiga klub lainnya ialah Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munich. Dengan hal tersebut, hanya ada nama Manchester United yang merupakan perwakilan Inggris. Pastinya bukan perkara mudah untuk meraih 150 kemenangan di Liga Champions yang dikenal sangat kompetitif.
3. Pertama dalam sejarah, terdapat 3 nama yang selalu mencetak gol di 5 laga fase grup UCL
Pada pekan kelima Liga Champions, untuk pertama kalinya dalam sejarah, terdapat tiga pemain yang selalu mencetak gol pada lima laga fase grup Liga Champions. Ketiga pemain tersebut ialah Cristiano Ronaldo, Sebastien Haller, dan Robert Lewandowski. Sayangnya, baik Ronaldo dan Lewandowski tak mampu mencetak gol pada pekan terakhir fase grup.
Sedangkan, Sebastien Haller melanjutkan tren positifnya dengan mencetak gol pada pekan terakhir fase grup saat Ajax menjamu Sporting CP. Haller juga menjadi top skor Liga Champions sementara dengan mencetak 10 gol sejauh ini.
4. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo saling kejar rekor
Musim ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sama-sama saling menyalip rekor. Mereka menjadi pemain yang membobol gawang tim berbeda terbanyak di Liga Champions.
Hingga fase grup berakhir, keduanya masih menjadi pemain yang membobol gawang tim berbeda terbanyak. Masing-masing mampu menjebol 38 klub berbeda di Liga Champions.
5. Club Brugge mencatatkan rekor buruk dalam sejarah fase grup Liga Champions
Dalam sejarahnya, tak ada klub yang kebobolan minimal 4 gol pada 4 laga beruntun di Liga Champions. Berada di grup neraka, Club Brugge kerap menjadi lumbung gol untuk tim lawan. Club Brugge kebobolan setidaknya 4 gol pada 2 laga melawan Manchester City.
Sedangkan, 4 gol lainnya terjadi pada 2 laga saat menghadapi RB Leipzig dan Paris Saint-Germain. Pada fase grup, perwakilan Belgia itu sudah kebobolan sebanyak 20 gol dan jumlah ini merupakan yang terbanyak musim ini.
6. Hanya Ajax sebagai klub di luar liga top Eropa yang selalu menang pada fase grup abad 21
Dalam sejarahnya, terdapat dua klub di luar liga top Eropa yang mampu meraih tingkat kemenangan 100 persen pada fase grup. Kedua klub tersebut ialah Spartak Moscow (1995/1996) dan Ajax (2021/2022).
Ajax berhasil mendominasi Grup C dengan menorehkan 20 gol dan hanya kebobolan 5 gol pada fase grup musim ini. Akibat torehan cemerlang itu, Ajax sendiri difavoritkan menjadi underdog yang mampu meraih trofi Liga Champions 2021/2022.
Itu dia enam deretan catatan menarik pada fase grup Liga Champions 2021/2022. Terlepas dari catatan baik atau buruk di atas, harus diakui persaingan pada fase grup musim ini sangat ketat. Bahkan, beberapa klub top seperti Borussia Dortmund, Barcelona, Sevilla, dan RB Leipzig tak lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
