6 Rekrutan Terakhir Manchester City dari Klub EPL, Ada Kalvin Phillips

John Stones adalah salah satu bek termahal ketika diboyong Manchester City pada musim panas 2016. Dia ditebus dengan harga 55,6 juta euro atau sekitar Rp869 miliar dari Everton.

Sebelum hadirnya Ruben Dias, John Stones menjadi andalan Pep Guardiola di jantung pertahanan. Namun, perlahan posisinya mulai tergantikan. Pada 2021/2022, Stones hanya memainkan empat belas laga di Premier League.

Meski performanya menurun dalam 2 musim terakhir, manajamen klub telah memberikannya kontrak baru pada musim panas 2021. Dia akan bertahan hingga 2026.

Kyle Walker adalah salah satu fullback terbaik di English Premier League sejak berkostum Tottenham Hotspur. Dia memiliki kecepatan dan kemampuan membantu serangan yang efektif.

Manchester City harus menebusnya dengan harga 52,7 juta euro atau sekitar Rp824 miliar pada musim panas 2017. Sejak itu, bek berusia 32 tahun ini telah memainkan 215 pertandingan dan mempersembahkan 4 gelar EPL.

Pada 2021/2022, Walker memainkan dua puluh laga Premier League. Ia bergantian dengan Joao Cancelo atau John Stones di pos bek sayap kanan.

Riyad Mahrez adalah bagian dari kisah ajaib Leicester City saat menjuarai English Premier League 2015/2016. Selalu menjadi incaran klub besar, pemain asal Aljazair ini akhirnya menerima pinangan Manchester City pada musim panas 2018.

Mahrez ditebus dengan harga 67,8 juta euro atau sekitar Rp1 triliun. Kepindahan ini berhasil mengembangkan kariernya menjadi pemain berkelas bintang.

Riyad Mahrez telah mencetak 63 gol dan 45 assist dari 188 laga bagi The Cityzens. Dia juga sukses di Timnas dengan meraih trofi Piala Afrika 2019.

Kontraknya kini tersisa setahun lagi bersama Manchester City. Namun, The Cityzens kabarnya akan memberikan kontrak baru.

Nathan Ake merupakan lulusan akademi Chelsea yang kemudian terpinggirkan. Pada musim panas 2017, dia dilepas permanen ke Bournemouth.

Selama 3 musim di sana, bek asal Belanda ini menarik perhatian beberapa klub top English Premier League. Salah satunya Manchester City.

The Cityzens kemudian berhasil memenangi perburuan Ake pada musim panas 2020 dengan dana tebusan 45,3 juta euro atau sekitar Rp708 miliar. Sayangnya, sang pemain cukup kesulitan untuk bersaing memperebutkan tempat utama.

Sejak kedatangan Ruben Dias, kesulitan itu makin tampak. Nathan Ake baru bermain dalam empat puluh laga bagi The Cityzens.

Jack Grealish menjadi semacam komoditas panas pada bursa transfer musim panas 2021. Diburu Manchester United, bintang Aston Villa itu lebih memilih Manchester City.

Grealish memecahkan transfer klub dengan dana 117,5 juta euro atau sekitar Rp1,8 triliun. Pep Guardiola menjadi faktor penting sang pemain lebih memilih bergabung The Cityzens.

Berstatus pemain termahal klub, nasib Jack Grealish tidak berjalan mulus pada musim perdananya. Dia tak selalu menjadi pilihan utama Pep Guardiola.

Grealish baru memainkan 39 laga dengan catatan 6 gol dan 4 assist. Torehan ini dianggap bukan catatan baik untuk seorang pemain dengan harga sangat tinggi.

Manchester City akhirnya mendaratkan Kalvin Phillips pada musim panas 2022 ini sebagai suksesor Fernandinho. Dia diboyong dari Leeds United dengan harga 48,75 juta euro atau sekitar Rp762 miliar.

Phillips menjadi rekrutan ketiga Pep Guardiola musim panas ini. Sebelumnya, Manchester City mendaratkan Julian Alvarez dan Erling Haaland.

Transfer ini sendiri cukup dipertanyakan. Pasalnya, Kalvin Phillips memiliki riwayat cedera. Musim lalu saja dia hanya bermain dalam 23 laga di semua ajang.

Kesuksesan Manchester City tidak bisa dilepaskan dari besarnya dana yang mereka miliki. Mereka telah mendatangkan banyak pemain bintang dari sesama klub English Premier League selam sedekade ini.