6 Transfer yang Pernah Terjadi antara Manchester United dan PSG

Gabriel Heinze didatangkan Manchester United dari PSG pada musim panas 2004. Tak butuh waktu lama, Heinze langsung menjadi andalan Sir Alex Ferguson di lini belakang. Ia bahkan terpilih sebagai pemain terbaik Manchester United pada musim pertamanya.

Cedera menganggu performa Heinze pada musim keduanya di Old Trafford. Posisinya di sisi kiri pertahanan semakin terancam setelah The Red Devils mendatangkan Patrice Evra. Heinze kemudian hengkang ke Real Madrid pada 2007 setelah 3 musim bersama Manchester United.

Angel Di Maria sempat memecahkan rekor transfer Manchester United ketika didatangkan dari Real Madrid pada 2014. Sayang, performa Di Maria terbilang kurang maksimal di bawah arahan Louis van Gaal. Alhasil, winger asal Argentina itu hanya bertahan selama semusim.

Usai meninggalkan Old Trafford, Di Maria memutuskan untuk menerima tawaran PSG. Bersama raksasa Prancis tersebut, Di Maria bertahan selama 7 musim dengan koleksi 295 penampilan dan sumbangan 93 gol di semua kompetisi. Di Maria juga meraih 5 gelar juara Ligue 1, 5 Coupe de France, serta pernah membawa PSG menembus final Liga Champions. Ia kemudian hengkang pada 2022 menuju Juventus.

Zlatan Ibrahimovic sudah berusia 34 tahun ketika datang ke Manchester United dari PSG pada 2016. Meski begitu, ia masih sanggup mencetak 38 gol di Ligue 1 pada musim terakhirnya bersama PSG. Penyerang asal Swedia itu datang secara gratis dan menjadi pembelian kedua Jose Mourinho.

Pada musim pertamanya, Ibrahimovic tampil moncer dengan mencetak 28 gol dari 46 pertandingan di semua kompetisi. Ia juga berhasil membawa Manchester United meraih gelar juara Piala Liga Inggris dan Liga Europa. Namun, cedera kemudian menghantamnya pada musim keduanya. Ibrahimovic akhirnya hengkang ke LA Galaxy pada 2018.

Ander Herrera sempat menjadi gelandang andalan Manchester United sejak didatangkan dari Athletic Bilbao pada 2014. Pemain asal Spanyol itu bertahan selama 5 musim dengan memainkan 189 pertandingan di semua kompetisi. Herrera juga sempat mencicipi gelar juara Piala Liga Inggris dan Piala FA. Ia merupakan Man of the Match ketika Manchester United menjuarai Liga Europa 2016/2017.

Pada 2019, Herrera memutuskan untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain secara cuma-cuma. Ia membantu PSG meraih 2 gelar juara Ligue 1 dan 2 Coupe de France selama 3 musim berada di sana. Herrera akhirnya hengkang pada 2023 ke Athletic Bilbao.

Edinson Cavani merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki PSG. Penyerang asal Uruguay itu mampu mencatatkan 200 gol dari 301 pertandingan di semua kompetisi. Ia bahkan memegang rekor jumlah gol terbanyak PSG sepanjang masa sebelum dipecahkan Kylian Mbappe.

Ketajaman itu masih mampu ia pertahankan ketika datang ke Manchester United pada 2020. Meski ketika itu usianya sudah menginjak 33 tahun, Cavani masih bisa mencetak 17 gol dari 39 pertandingan pada musim pertamanya. Setelah 2 musim berkostum The Red Devils, Cavani kemudian berlabuh ke Valencia.

Manchester United mendatangkan Manuel Ugarte pada bursa transfer musim panas 2024. Pemain berusia 23 tahun itu memang terbukti tampil apik bersama PSG pada 2023/2024 dengan meraih gelar juara Ligue 1 dan Coupe de France. Ugarte juga tampil apik di ajang Copa America 2024 dengan membawa Uruguay meraih peringkat ketiga. Ia juga masuk dalam jajaran Team of the Tournament.

Kedatangan Ugarte bisa memperkuat lini tengah Manchester United. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu merupakan pemilik rataan tekel terbanyak per 90 menit di liga top Eropa sejak 2022/2023. Ia bisa menjadi pemotong bola pertama sebelum memasuki daerah pertahanan The Red Devils.

Manuel Ugarte menjadi transfer teranyar antara Manchester United dan Paris Saint-Germain. Lantas, apakah Ugarte mampu memberikan kontribusi positif bagi The Red Devils?